Maaf baru update:(
***
Sudah tiga hari Prince tidak bertegur sapa dengan Gwen. Entah Gwen harus bereaksi seperti apa,ia mencoba untuk tidak peduli. Bahkan,Prince akhir akhir ini jarang mampir ke rumah Gwen.
Biasanya,Prince akan mampir hanya untuk menyapa Samudra dan Samantha. Sekalian bertemu Gwen.
Hubungan Gwen dan keluarganya pun berangsur kembali seperti semula,hal itu membuat seluruh keluarga turut bahagia.
Saat ini,mereka tengah berkumpul bersama,menonton acara televisi di ruang keluarga.
"Kayaknya Prince berhasil rubah kamu ya Gwen?" tanya Sam mengeluh rambut Gwen yang bersandar di dada nya.
"Ngga tuh"ujar Gwen cuek. Membahas Prince membuat Gwen kesal entah karena apa.
"Kita harus undang Prince makan kalo gitu. Udah lama juga Prince ga mampir"kata Samantha.
"Iya ya. Tumben tu anak,biasanya everything everywhere"sambung El.
Gwen hanya diam,tak berani menimpali.
"Kalian lagi marahan ya?" tanya Sam menatap putri nya itu.
"Ngga. Kita ga marahan kok"alibi Gwen.
"Owalah,syukur kalo kalian ga marahan"ujar Samantha.
Gwen diam diam mendumel dalam hati. Prince benar benar mengganggu pikirannya.
"Gwen ke kamar dulu"pamit Gwen melengos pergi ke kamarnya.
***
Di lain tempat,Prince tengah berkumpul bersama kedua sahabat sehidup sematinya.
"Lo masih marahan ya sama neng Gwen?" tanya Devan.
"Kita ga marahan!" bantah Prince.
"Masa iya?" Mylan berujar tak percaya.
"Serah! Males gue debat sama lo bedua!" Prince merebahkan dirinya.
Saat ini ketiga remaja itu tengah berkumpul di tempat biasa mereka nongkrong.
"Tuh kan,si Prince ngambek. Gara gara lo tuh!" Devan memfitnah Mylan.
"Sia belegug! Naon nyalahken aing?!" sewot Mylan tak terima.
"Naon sia emosi?! Emang bener lo yang bikin Prince ngambek!" sewot Devan.
"Ih ih! Ngajak gelud? Hayuuu!! Maju kadie!!" Mylan melipat lengan baju nya
"Halah,sekali tepak juga langsung Ka'o! Ga usah belagu maneh!"
Jika sedang bertengkar seperti ini,logat sunda mereka akan keluar.
"Wah wah!! Teu jelas jiga bagong!! Ribut ga nih?!" Mylan menggulung lengan baju nya sambil membusungkan dada bangga.
Prince memijat pelipisnya pusing,mereka berdua hanya menambah beban pikirannya saja!
"Naon sia?! Wani ka aing?! Kadie maju!!" Devan menantang.
"Lo pikir aing takut?! Hellawww!! Henteu nyah!!" Mylan berteriak.
"Jangan nyesel abis ini muka lo banyak benjol nya!" Devan meniup kepalanya tangannya penuh gairah.
"Ayok! Lo pikir gue takut?!" Mylan semakin membusungkan dada nya.
"Si Anying! Lo bedua kalo mau gelut,ulah di harepeun aing!! Kaditu jauh jauh baragong!!" Prince terpancing emosi. Logat sunda nya keluar sudah.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK GWEN
Teen FictionJika kalian bertanya,hal apa yang sangat berharga dalam hidup Prince? Maka jawabannya adalah: Keluarga Sahabat Gwen Dan untuk jawaban berikutnya hanyalah Gwen. Entah untuk seribu bahkan sejuta kalinya lagi,maka Gwen lah yang sangat berarti untuk Pri...