Happy reading guys❤
Happy Eid Mubarak untuk umat muslim💗
Minal aidzin walfaidzin kalau author banyak salah😁***
Guys,mau nanya dong:)
Rekor terlama kalian mengagumi diam diam itu berapa lama?
Atau,kalian tipe orang yang kalo suka sama seseorang langsung to the point?
Apa ada yang bisa mengalahkan rekor Metha dalam mengagumi diam diam? Metha sudah menyukai Mylan sejak pertama kali bertemu,pada masa SMP dulu. Bisa di hitung kurang lebih lima tahun Metha memendam perasaannya.
Metha tulus mencintai Mylan walau tahu seperti apa cowok itu. Metha selalu menjadi saksi di setiap tindakan yang Mylan lakukan. Metha bahkan hafal mantan mantan Mylan yang belum tentu Mylan pun mengingatnya.
Namun kali ini sepertinya Metha harus berhenti mencintai Mylan. Metha sadar,Mylan dan dirinya sampai kapanpun tidak bisa lebih dari sekedar sahabat. Sama seperti ia dan Devan. Iya,sepertinya...
Saat ini Metha meminta Mylan untuk menemui nya di rooftop sekolah. Jam istirahat tengah berlangsung,para siswa bebas keluar dari kelas.
Kedua remaja itu berdiri berhadapan,Metha sudah bersedekap dada dan menatap Mylan datar namun penuh arti. Sedangkan Mylan hanya berdiri,ia tidak mengerti kenapa Metha mengajaknya bertemu disini.
"Gue mau langsung to the point aja. Gue suka sama lo Mylan!" Metha berujar santai tanpa rasa malu ataupun takut sedikitpun.
Mylan mematung sesaat kemudian terkekeh garing "Becanda mulu idup lo Met. Lo nge prank gue ya? Mana kamera nya??" Mylan mengedarkan pandangannya mencoba mencari kamera tersembunyi namun tak ada.
"Gue serius Mylan." tegas Metha penuh penekanan.
Kali ini,Mylan benar benar terdiam,sepertinya Metha memang serius.
"G–gimana bisa lo suk–"
"Gue suka sama lo,dan gue mau berhenti buat suka sama lo!"
Belum sempat Mylan menyelesaikan ucapannya,Metha memotongnya.
"Hah?"
Metha menarik nafas sesaat "Selama lima tahun ini gue suka sama lo,mendem semuanya sendiri. Karena gue tau,gue ungkapin ke lo pun ga ada guna nya. Jadi gue mutusin buat berhenti suka sama lo"
"Kenapa?" tanya Mylan.
"Karena gue gamau ngebebanin hati gue dengan suka sama sahabat gue yang udah sama sama dari SMP. Gue mau move on,gue ga bisa terus terusan suka sama lo"
"Kenapa lo harus bilang sama gue?" tanya Mylan pelan.
"Karena gue mau berhenti dengan sungguh sungguh,ngga setengah setengah. Kalo gue ga bilang sama lo,itu akan jadi beban buat gue kedepannya,jadi lebih baik kalo lo tau!" ucap Metha santai.
Mylan sempat tak yakin Metha benar benar menyukainya,di lihat dari cara bicaranya yang terlalu santai seolah ia tak sedang mengakui perasaannya.
"Makasi udah jadi satu satu nya cowok yang gue suka selama hidup gue di dunia ini. Gue ga pernah sesuka ini sama cowok Myl,thanks lo udah hadir dan bikin gue percaya kalo cinta itu emang ada"
"Met,gue–"
"Lo tenang aja. Anggap aja kita kayak biasa,ga perlu canggung. Oke?"
Mylan mengerjapkan matanya. Apakah Metha serius dengan ucapannya?
"Gue duluan ya. Perut gue udah keroncongan nih!" Metha menepuk pundak Mylan seperti biasa kemudian pergi dari sana.
Mylan termenung,mencoba memahami kata kata yang Metha ucapkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNTUK GWEN
Teen FictionJika kalian bertanya,hal apa yang sangat berharga dalam hidup Prince? Maka jawabannya adalah: Keluarga Sahabat Gwen Dan untuk jawaban berikutnya hanyalah Gwen. Entah untuk seribu bahkan sejuta kalinya lagi,maka Gwen lah yang sangat berarti untuk Pri...