UNTUK GWEN

4: PRINCE BERULAH

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM BACA!

°
°

4.[PRINCE BERULAH]

Satu minggu sudah Prince bersekolah di sekolah ini. Satu minggu juga Prince tak henti henti nya untuk mendekati gadis dingin bernama Gwen.

Saat ini Prince bersama Mylan,Devan dan Metha tengah duduk di tribun lapangan futsal,menyaksikan beberapa siswa yang tengah bermain futsal.

"Gue heran sama lo Prince,lo kenapa ngejar cewek yang bahkan kayak gak suka sama lo?" Ujar Metha.

Prince tersenyum "Berarti itu bonus buat gue"

"Bonus apaan dah?" Sambar Mylan sambil memakan ciki di tangannya.

"Bonus supaya gue mau berjuang. Seenggaknya,gue anggap ini sebagai tantangan"kata Prince tanpa beban.

"Tapi gue rasa di luaran sana banyak deh yang mau sama lo"sahut Metha jujur.

"Hooh. Gue yakin banyak banget yang ngantri pengen jadi cewek lo Prince. Metha aja suka kan?" Ujar Devan dengan menggoda Metha di akhir kalimat.

"Dih. Nggak ya! Kecuali gue!" Sinis Metha. Benar sih,Metha sama sekali tidak tertarik kepada Prince.

"Iya iya,lo kan gak suka cowok"cibir Mylan membuat Prince dan Devan tertawa.

"Sok tau! Gue juga suka sama cowok kali!" Sewot Metha.

"Wahh. Yang bener lu?! Siapa siapa?!" Pekik Mylan menatap Metha berbinar.

"Kasih tau kita Met,kepo nih!" Sambung Devan.

"Cowok kayak apa yang lo suka Met? Sekelas gue aja lo tolak!" Ujar Prince.

Seketika Metha jadi salah tingkah,ia merutuki mulutnya saat ini. Bisa bisanya ia berkata hal yang sudah ia rahasiakan hampir beberapa tahun ini.

"Ng—nggak tau deh!" Metha memalingkan wajahnya.

"Yah,kasih tau kita dong Met. Biar kita bantuin lo supaya deket sama dia"rengek Mylan menggoyang goyangkan lengan Metha.

"Nggak!" Tolak Metha cepat.

"Lo mah gituan ah gak seru!" Cibir Devan. Metha hanya mencoba untuk tidak peduli.

Banyak para siswi yang menatap iri kepada Metha. Bagaimana bisa Metha berada di tengah tengah cowok tampan itu?

Mylan berdiri membuat semuanya mendongak.

"Mau kemana ko Lan?" Tanya Prince.

"Gue mau samperin si Katya dulu"ujar Mylan kemudian melenggang pergi dari sana. Katya adalah salah satu pacar Mylan yang bisa di bilang,durasi pacarannya dengan Mylan cukup lama.

"Yeee dasar playboy cap karung!" Tukas Prince.

"Gak tau lagi deh gue,gimana rasanya jadi cewek si Mylan. Sana sini selingkuh,pacar dimana mana"ujar Devan prihatin.

"Namanya juga suka,apa aja pasti di lakuin walau sakit"kata Prince bijak.

"Kayak lo ya Prince?" Goda Devan.

"Kalo gue beda!" Prince tersenyum bangga.

Di tengah tengah perbincangan mereka,mereka tak sadar jika ada satu hati yang tersakiti. Ada satu hati yang menatap kepergian punggung cowok bernama Mylan itu dengan dada yang terasa sesak.

Dia,cemburu!

***

Gwen saat ini tengah berada di perpustakaan. Duduk di pojokan sambil membaca sebuah buku tentang sejarah. Namun,tiba tiba pikiran Gwen melayang entah kemana.