11: SEMUA SUDAH BERBEDA

1.2K 96 5
                                    

VOTE KOMEN JANGAN LUPA!

Seiring berjalannya waktu,semua akan berubah. Tidak ada yang seperti dulu lagi,waktu menghapus segalanya.

***

Jam pelajaran olahraga tengah berlangsung di kelas Prince saat ini. Beberapa siswa sudah berada di tengah lapangan untuk melakukan praktek bermain bola basket,dan Prince ada di antara salah satu dari mereka. Ketika para siswa sibuk bertanding,para siswi duduk di pinggir lapangan menyaksikan permainan.

Gwen duduk sendiri jauh dari teman teman perempuan yang lainnya. Ia tidak benar benar memperhatikan pelajaran ini,Gwen tidak menyukai pelajaran olahraga. Ia justru sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Prince itu paket komplit banget yah. Udah ganteng,pinter,kaya,atletis lagi. Beruntung banget yang bakal jadi pacarnya"ucap seorang teman sekelas Gwen yang berada sedikit jauh dengan Gwen.

"Andai Prince suka sama gue,gak bakal deh gue sia sia in"tanggap yang lainnya.

"Dih,halu mulu lo!"

"Kan cuma andai,lagian gue sadar diri kali. Dia siapa gue siapa"

"Ya ya ya,kayaknya Prince terlalu perfect buat kaum kaya kita"

Entah kenapa,otak Gwen menolak untuk mendengarkan ocehan gadis itu,tapi hati dan telinganya menolak. Gwen mengupingnya sejak awal,entah ia harus bereaksi seperti apa. Karena seperti biasanya,Gwen akan selalu memasang wajah datar.

Gwen menatap ke arah lapangan dimana para siswa tengah bermain basket saat ini. Matanya tanpa diminta berputar searah dengan Prince melangkah. Tanpa sadar,Gwen hanya memperhatikan Prince. Seseorang tiba tiba duduk di sampingnya membuat Gwen menoleh.

"Gue boleh duduk disini kan?" tanya Metha.

"Hm"tanggap Gwen.

"Gue bolos dari kelas,bosen disana"ujar Metha sesaat setelah ia mendudukan dirinya di samping Gwen. Gwen hanya menaikan alisnya bingung,tidak ada yang bertanya bukan?

"Menurut lo Prince orangnya gimana?" tanya Metha tiba tiba dengan pandangannya yang mengarah ke arah Prince.

"Lo nanya gue?" tanya Gwen.

"Lo pikir?" ujar Metha.

"Ah"Gwen mengangguk sekilas tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan Metha.

"Yeh,gue nanya sama lo!" Metha menyenggol bahu Gwen. Gwen menatap Metha risih. "Menurut lo Prince orangnya gimana?" ulangnya

"Kenapa lo nanya sama gue?" ucap Gwen tak peduli.

"Ya karena Prince suka sama lo"jawab Metha.

"Terus hubungannya?"

"Lo itu yah,udah jutek nyebelin lagi!" cibir Metha tak peduli bagaimana ekspresi Gwen saat ini. Gwen melotot tak percaya mendengar ucapan Metha.

"Kita gak saling kenal,gak usah sok akrab!" sinis Gwen merasa tak nyaman.

"Gimana kita mau kenal,lo aja jutek gitu. Gue cuma mau nanya sama lo,siapa tahu kan kita bisa temenan"kata Metha. Gwen terdiam,Metha memang tidak salah apapun.

"Jadi gimana?" tanya Metha.

"Apanya?" ulang Gwen.

"Ck,Prince. Menurut lo dia gimana?" ujar Metha kesal.

"Nyebelin"kata Gwen enteng.

"Lagi?"

"Tukang cari masalah"

UNTUK GWENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang