Chapter 21: Pulang

88 16 0
                                    

"Kita tidak bisa pulang" Ucap Hyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita tidak bisa pulang" Ucap Hyu.

"Tulang punggung Yeonjun retak,dia harus menginap di sini selama beberapa Bulan"

"Kalian juga akan menginap di sini,aku tidak tahu beberapa lama" sambungnya.

"Kenapa...kenapa seperti ini" Soobin menatap Langit-langit Atap.
"Eotteokhae dengan Kekasihku?!,dia akan marah Jika aku tidak pulang!"

"Sabarlah,Aku tahu pasti kekasihmu sedang Khawatir denganmu" balas Soodam.

"Lihat,semuanya sedang sekarat Soobin! Kita terpaksa Harus menginap di sini" sambung Yuna.
"Aku tahu!,tapi aku takut dia membenciku"

"Tenang dia tidak akan membencimu Soobin"

"Serius?"
"Iya"

"Apakah tidak ada obat yang cepat menyembuhkan Yeonjun?" Tanya Hyu.

"Tidak ada"
Soodam mendengus pelan sambil melihat ke arah Jendela.

Bulan bersinar sangat terang,sangat indah sekali.

⚜⚜⚜⚜⚜

"Lama sekali Soobin pulang,ini sudah hampir jam dua belas" Aku melihat Jam di dinding.

"Mungkin mereka sedang istirahat" Eonnie Lisa menenangkanku.
"Aku akan menunggunya sampai tertidur" ucapku.

"Kenapa mereka belum pulang juga? Apa mereka baik-baik saja?" Batinku.

Mataku sudah mulai mengantuk,tiba-tiba ada yang duduk di sampingku.
"Tidurlah di pundak Eonnie,biar Eonnie saja yang jaga"

"T-Tapi"
"Sudahlah,aku juga seorang prajurit" aku mengangguk lalu menidurkan kepalaku di pundaknya.

Nyaman,seperti Pundak Mamaku.
Aku jadi rindu dengan Mama.

⚜⚜⚜⚜⚜

Sudah satu bulan aku menunggunya,di mana dia?.

Aku sudah menangis selama satu bulan di kamar,menatap foto Besarnya yang terpajang di kamarnya.

Membuatku tambah menangis merindukannya.
Apa dia Meninggal?!.
"Sudahlah Lia,Jangan menangis lagi"

Aku menggeleng dan tetap melanjutkan Tangisannku yang semakin pecah.
Ku lihat mata Eonnie seperti menahan tangisnya.

"Bagaimana aku tidak menangis Eonnie,dia kekasihku bahkan sebulan yang lalu sebelum ia pergi,dia berkata akan Pulang secepatnya tapi di mana Janjinya?!" Eonnie Lisa sudah tahu bahwa aku menangis di kamar.

saat itu,tiba-tiba saja sifatku berubah dan sering memendam di kamar tidak biasanya.
Dan akhirnya Eonnie Lisa melihat mataku yang sembab karna menangis.

"Bagaimana jika Aku antarkan pulang saja?" Tawar Eonnie Lisa padaku.

Ya lebih baik aku pulang,karna aku juga benar-benar Rindu kepada Orang Tuaku.

"Berdandanlah" aku pun berganti baju dan mulai Bermake-Up.
"Berapa lama aku tidak di Duniaku Eon?" Tanyaku.

"10 hari"
"Mwo?! Hanya 10 hari?!"

"Nee,Dimensi Manusiakan berbeda" Eonnie Lisa terkekeh.
"Sudah siap ya?"

"Aku siap!"
"Jamkkanman!! [Tunggu]"

"Apa lagi?" Eonnie Lisa melihat ke arahku sambil mengangkat alisnya.
"Kenapa Eonnie bisa mengantarku pulang?" Tanyaku.

"Semuanya bisa Kok" Daebak! Ternyata bukan hanya Soobin yang bisa mengantarku pulang,Tahu begini aku akan pulang sedari dulu!.

Bodoh sekali diriku.

"Aku harus menutup mata ya?"

"Tidak"
"Soobin bilang begitu"

"Dia suka bercanda"
"Haishhh untung saja dia Kekasihku!"

Kami pun langsung pulang ke duniaku.
Zrush!

"Yak!,sudah sampai" ucapku kegirangan.

"Inikah duniamu?,Daebak indah sekali!" Kulihat Eonnie Lisa seperti anak Paud yang sedang melihat mainan baru.

Lucu sekali.

"Nee ini duniaku,baguskan?" Eonnie Lisa mengangguk.
"Ngomong-ngomong kenapa Eonnie Lisa tidak Hangus?" Tanyaku.

"Maksudmu apa?"
"Ini siang Eonnie,Vampire bukannya Hangus jika terkena Sinar matahari?" Sambungku.

"Aku bukan Vampire tapi Werewolf" aku terkejut.

"Ohh"
"Nah di mana Kastilmu?"

"Rumah Eonnie,bukan Kastil" ku lihat Wajah Eonnie Lisa terkejut.
"Mwo?!,kukira sama saja"

"Tidak itu berbeda"
Lalu aku menunjukkan arah rumahku ke Eonnie Lisa.

Sampailah di depan Rumahku.
Aku menyuruhnya pergi agar keluargaku tidak melihatku aneh karna mengobrol dengannya.

Huftt,jangan Kaget Lia..

Deg-deg-deg-deg.
Kenapa Jantungku berdetak kencang.

Tok-tok-tok.
"Ya sebentar!" Suara itu,Suara Kak Yeji.

Ceklek.
"LIA??!!!!" Aku langsung memeluknya erat.

"Dari mana saja kau?!,kami mencarimu! Lihat Mamamu menangis merindukanmu Lia!!!"
"Masuklah!" Sambungnya.

Aku pun masuk,kulihat ruangan ini tidak ada yang berubah.
"LIAA!!!" Mamaku langsung memelukku erat sekali,terdengar suara Isakkan tangis mamaku.

Aku juga menangis karna merindukan Mamaku.
"Mama! Lia rindu dengan Mama!" Aku pun di suruh duduk di ruang tengah.

"Kemana saja kau Lia?" Tanya Mamaku sambil mengusap pipiku.
Aku menggeleng.

"Mama tahu,mungkin Kau masih belum memberitahu karna kau masih rindu bukan?" Aku mengangguk lalu memeluknya erat.

"Mama,bolehkah Lia tidur di Pundak Mama?" Mamaku terkekeh.
"Boleh,Liakan anak Mama"

TBC...

TANGGUNG JAWAB BIN ANAK ORANG NANGIS TUH😡,Btw maaf pendek...kamis depan bakal "🤡" kok kwkwk.

Jangan lupa VOTE⭐,KOMEN💬,danSHARE📧-!!

baca ceritaku yang lain ya!:
-Love Is Everlasting (Season 1) [END]-
-Love Is Everlasting 2 [On Going!]-

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang