Chapter 23: Kemarahan

100 15 0
                                    

"Kau bisa memanggilku Hyu""JADI OPPA ADALAH KEMBARAN KAK YEJI?!" ucapku dengan nada kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau bisa memanggilku Hyu"
"JADI OPPA ADALAH KEMBARAN KAK YEJI?!" ucapku dengan nada kaget.

"Iya,Jadi sekarang Kau memanggil Yeji Eonnie ya,termasuk kau memanggilku Oppa Nee?" Aku mengangguk.

Agak canggung di antara kami,memang aku belum menerima kehadiran Oppa Hyunjin semoga saja perlahan aku menerimanya.

"Ya sudah jangan menangis,Oppa pergi sebentar dulu ya" dia mengelus rambutku dan pergi.
"Lia kenapa Menangis?" Tanya Jisoo yang adalah Mamaku.

"T-Tidak"
"Jujur saja pada Mamamu" sambung Papa.

"S-Soobin berjanji padaku akan pulang secepatnya tetapi sekarang dia belum pulang bahkan sudah masuk satu bulan" aku menceritakannya sampai menangis.

"Sudah Papa bilang jangan mendekati Soobin lagi,dan Kau masih saja Mendekatinya!" Mamaku berusaha Meredakan amarah Papa.

AUTHOR POV.
"sudahlah Jin,mungkin Soobin lupa memberitahu" ucap Jisoo kepada Suaminya.

"Tidak! Itu semua Bohong Jisoo!,kau lihat anakmu itu! Sampai menangis hanya gara-gara Lelaki itu!!" Nada Jin sedikit meninggi.

"Beritahu Papa siapa Dia!" Lia menggeleng.
"Baiklah Jika kau tidak memberitahunya,Papa akan mencari identitasnya sendiri" Lalu Jin pergi keluar Kamar.

Lia berusaha Menyusul Jin agar dia tidak melakukan hal jahat kepada Kekasihnya.
"Tahan Lia!,kau tidak bisa meredakan Emosi papamu" Jisoo menahan Lia.

Lia bertambah Menangis,dia memeluk Mamanya erat.
"Lia masih Cinta Soobin Ma!,Lia percaya bahwa Soobin pasti akan pulang,Lia takut Papa akan Melakukan Hal jahat terhadapnya" Jisoo menenangkan Lia.

"Mama akan berusaha membuat Papamu tidak marah kepada kekasihmu,Mama merestui hubungan kalian" Jisoo tersenyum sambil mengusap Pipi Lia.

⚜⚜⚜⚜⚜

"Huftt akhirnya Kita sembuh total" ucap Soobin sambil kedua tangannya diatas kepala.

"Untung juga aku berusaha mencarinya" balas Hyunjin.
"Nah,Akhirnya setelah sekian lama aku bertemu dengan kekasihku" Soobin melompat-lompat kegirangan.

"Huh dia Mabuk cinta sekali" Sindir Soodam.
"Biarkan!" Mereka berdua saling beradu satu sama lain.

"Hush! Sudah-sudah kalian ini!" Ucap Yeonjun memisahkan mereka.
"Aku capek dengan kalian!" Sambungnya.

"Kekasih Soobin siapa sih?" Tanya Hyunjin kepada Yuna.

"Kau tidak tahu ya rupanya?" Hyunjin Mengangguk.
"Kekasihnya Cantik loh seperti aku"

"Iyakan sajaa" Yuna terkekeh.
"Namanya Park--"
























































































"--Lia"
















































































































































"MWO?!!!" Semua orang kaget dengan Reaksi Hyunjin.
"K-Kau kenal dengan Kekasihku?" Tanya Soobin.

"Nee!!,Dia adikku Yang selama ini hilang" Semuanya bertambah terkejut dengan ucapan.

"J-Jadi s-selama ini aku sudah bertemu Anak Ratu Bulan yang sebenarnya begitu?!?!!!" Hyunjin mengangguk.
"Eotteokhaeee" Soodam kali ini yang heboh.

"Ternyata tanpa di sadari,Kau yang melindunginya dan Kau juga yang menjadi kekasihnya" Sambung Hueningkai.
"Bagaimana dengan Wajah Ratu dan Raja ya? Lia saja Cantik" Kepo Kookie.

"Nah betul!!" Ucap serentak.
"Tapi,Dia menangis"

"Eohh Siapa yang menangisinya!!?" Tanya Soodam.
"Aku tidak Tahu" Hyunjin menggeleng.

"J-Jangan-jangan?!" Semuanya menoleh ke arah Soobin.
"Kamjagyah!!"

"Eotteokhae?" Sambung Soobin yang cemas.
"Huh baru bertemu dengan Ratu,kau sudah menangisi anaknya!" Ucap Soodam.

"Mungkin dia rindu"
"Aku akan mencari alasan kebenaran"

•••••

"Hey-hey! Kenapa aku di bawa paksa?!!!" Soobin di tarik oleh tiga belas prajurit.
Soodam,Yuna,Hueningkai,Yeonjun,dan Kookie di bawa paksa dengan Prajurit sampai mereka terjatuh.

Hyunjin melihat Simbol di perisainya,Simbol itu mirip seperti Kastilnya.
"Hei-hei! Jangan seperti itu!" Tahan Hyunjin.

"Ini suruhan Tuan" Mereka membawanya paksa.

CEKLEK.
BRUK!.

"kau lagi rupanya Soobin" Jin memegang rahangnya.
"Berani sekali Kau menyentuh anakku sampai dia menangis!" Bentak Jin di telinga Soobin.

Soobin hanya menahan Telinganya yang panas mendengar ucapan Pedas Jin.

Semuanya tidak bisa membela Soobin,karna mereka juga di tahan dan di jatuhkan di lantai.

Mereka tidak bisa mengelak.
"Bawa mereka ke Penjara Bawah tanah,dan Besok Mereka semua di Eksekusi" Semuanya terkejut.

"Mungkin besok hari terakhir kita bertemu" bisik Yuna ke Hueningkai.

"Yuna dan Hueningkai Lolos,karna dia kerjaan matahari" Yuna dan Hueningkai Di lepaskan,mereka kaget.

"Tapi kalian Di tahan,kalian harus menonton eksekusinya di ruangan" Jin tersenyum miring.
"Dan Kalian!" Jin menunjuk Yeonjun,Soodam dan Kookie.

"Kalian telah membantu Soobin,maka kalian bertiga di eksekusi"
"Soobin di eksekusi dengan cara di penggal kepalanya,Yeonjun Di Gantung! karna aku tahu semuanya,Kaulah yang berusaha Membunuh anakku di dalam Mimpi saat itu,dan Kookie di potong pergelangan tangan tepat di Nadinya" Soodam membulatkan matanya,Jin ternyata Tahu semuanya tentang mereka.

"Masukkan mereka" suruh Jin lalu semua prajurit mendorong Paksa Mereka.
"Dan Kalian! masuk ke dalam Ruangan dan Tontonlah besok Eksekusi yang seru itu" Jin tersenyum lalu pergi.

"Ini salahku,Aku pernah ingin membunuhnya dalam Mimpi" sesal Soodam.

"Tidak! Akulah yang salah,karna meninggalkannya sampai sebulan"
"Sudahlah" sambung Yeonjun.

KRIEET.
"Kalian di sini!" Lalu Prajurit mendorong mereka ke dalam Penjara bawah tanah.
BLAM!

"Aku cinta padamu Lia,walau semuanya kacau seperti ini"

TBC...

Nah loh gimana tuh?

Vote⭐,Komen💬,dan Share📧 ya!

Jangan lupa baca ceritaku yang lainnya:
-Love Is Everlasting (Season 1) [END]-
-Love Is Everlasting 2 [On Going!]-

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang