Seorang Laki-laki tampan tiba-tiba muncul. Membuat kehidupan Lia yang sebelumnya baik-baik saja menjadi berubah drastis.
Highest Rank.
#10 in magicalworld [11-5-2021]
#8 in chaerhyun [13-10-2020]
#26 in yunkai [13-10-2020]
#7 in soolia [27-6-2021]
#...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku bertatapan sangat lama dengan orang berjubah hitam itu.
Grep. "Kau sedang apa?" Aku menelan Ludahku kasar.
"T-Tidak,Hanya saja aku melihat kucing sedang berkelahi Kak" lalu aku langsung merebahkan diri. "Kau serius? kenapa saat aku memanggilmu dari tadi,kau tidak menjawab?" Aku sedikit menutup wajahku dengan selimut.
"Aku melamun Kak,sudah ya aku tidur dulu Kak Good Night" aku langsung memejamkan mataku sebisa mungkin agar tertidur.
"Good Night Too"
Chup. Keningku di Cium oleh Kak Yeji,kami biasanya di cium oleh Mama dan Papa kami sebelum tidur,mungkin kali ini kami sudah dewasa.
••••
Burung kicauan dan sinar pagi sudah muncul. Aku pun segera bangun untuk pergi ke kampus.
Ceklek. "Mama,aku bantu ya" aku langsung membantu Mamaku memasak. "Kau anak yang rajin" lalu Mamaku pergi untuk menyiapkan Yang lain.
"Kenapa Papa tidak membantu juga?" Aku menoleh sebentar ke arah Mama lalu kembali lagi. "Papa sedang sibuk Lia,mungkin besok sudah bisa bantu-bantu" aku mengangguk saja.
Aku langsung makan,minum dan pergi bersama Kak Yeji.
"Kenapa kekasihmu berdiri di sana?" Aku langsung menoleh. "S-Soobin?!" Saat aku ingin keluar dari mobil,aku di tahan.
"Nanti saja,Kita ke kampus dulu" aku pun terpaksa menurutinnya. Sampai di Kampus,aku langsung masuk ke kelas saja.
"Lia! berita kematian bertambah banyak!" Aku menggerakkan badanku sedikit lalu menoleh. "Berita yang kemarin?" Ryujin Mengangguk.
"Seram,Semakin banyak saja tahu!" Aku menaikkan alis lalu mengerutkannya. "Hebat Pembunuhnya,aku jadi ingin menyelidiki" Ryujin setuju.
"Kalian ingin menyelidiki Pembunuh misterius itu?" "Ya,kau mau ikut Beomgyu?" Tanyaku.
"Tidak,aku malas" Ryujin memutarkan bola matanya malas. "Malas atau takut?" Ejeknya.
"Malas!" Lalu dia pergi. Tak lama kemudian,Taehyun datang.
"Kalian sudah dengar pembunuhan lagi?" "Iyaa,kau mau ikut menyelidikinya?" Tawarku pada Taehyun.
"Boleh,tapi bisakah nanti saja?" Aku hanya mengiyakannya.
Setelah kelas kami sudah selesai,akhirnya kami pulang.
"Ayo kita selidiki!" Ajakku,tapi Ryujin tiba-tiba menundanya. "Maaf,Orang Tuaku melarang" huft,jadi aku berdua dengan Taehyun saja begitu?!.
"Y-Ya sudah Gwenchana" Ryujin lalu pergi. "Jadi?"
"Kau tidak mengajak Chaeryeong?" Tawarku. "Dia bilang akan menyusul" aku ber'oh'ria.
