Chapter 28: MALAM SPECIAL

115 14 12
                                    

"Ratu dan Raja di undang ke Malam Besar oleh Ratu Bulan" ucap Paman Chen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ratu dan Raja di undang ke Malam Besar oleh Ratu Bulan" ucap Paman Chen.
"Baiklah"

Aku tidak mengerti mengapa Mama mengundangnya,padahal tinggal ajak saja apa susahnya.

"Ayo bersiap-siap" ajak Eonnie ke arahku.
Aku hanya mengiyakan ajakannya.

"Biar Eonnie yang mendandanimu" aku mengerutkan alis.

"Tidak usah repot--" ucapanku di potong olehnya.
"Hust! Menurut saja"

••••

"Nah Cantik sekali" puji Eonnie Jennie padaku.
Membuat aku tersipu malu.

"Ayo" aku menurut dan segera turun dari kamar.
"Wow Cantik sekali kau" puji Taehyun.

"Terima kasih,ayo Masuk" ajakku lalu kami pun pergi sekeluarga.
Aku tidak mengerti mengapa mereka semua ikut.

Bahkan Eonnie Rosè ikut sambil memegang tanganku dan tersenyum,aneh.
"Ini sudah malam ya,tidak terasa" ucapku di sela-sela perjalanan.

"Iya,bahkan kunang-kunang mendukung malam ini" aku tersenyum saja dengan ucapan Paman Chen.

Akhirnya kami sampai di depan kastilku,lalu kami bergegas turun.
Eonnie Jennie dan Rosè merangkulku sambil memegang tanganku.

Ada apa sebenarnya?,aku rasa ini aneh.
Dan gaunku juga begitu bagus.

Saat aku masuk beserta yang lain,ruangan Kastilku terlihat gelap.
Membuatku susah untuk berjalan tapi kalian ingat bukan? Aku dirangkul oleh mereka tentu aku sedikit tertolong.

Aku melihat di luar taman seperti banyak sekali Lilin dan bunga di sana.
Dan aku melihat Mama Papa duduk di kursi,tempat di sana gelap.
Kulihat Soobin di tengah-tengah bunga itu.

Wow,ini sangat indah sekali.
Banyak kunang-kunang,bunga bertulis namaku dan Soobin serta lampu-lampu yang bergantung indah.

"S-Soobin? Sejak kapan kau--" Bibirku di bungkam oleh jari telunjuknya.
"Sstt" aku langsung diam,hanya terdengar suara belalang dan juga suara burung hantu.

Aku menoleh kebelakang karna aku lupa dengan kehadiran Eonnie Rosè dan Jennie tapi sepertinya mereka sudah pergi?.

"K-Kau yang membuat semua ini?" Tanyaku
Dia mengangguk.

Tiba-tiba terdengar suara hentakkan dari arah semak-semak,aku langsung melihat siapa itu.

Ternyata Rusa atau si Yuna sedang menghentakkan kakinya,semua lampu padam dan keluarlah ribuan kunang-kunang mengelilingi kami serta Banyak bintang aurora yang berjatuhan yang terlihat sangat indah sekali di pandang mata.

"Kau pasti tahu bukan,jika ada bintang jatuh kau bisa membuat sebuah harapan dan itu akan terkabul" aku mengangguk.
Aku sedikit bingung harus menjawab apa,semuanya indah.

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang