Chapter 34: Perang Besar dan Pengorbanan

74 13 2
                                    

Aku merasakan hangat di tubuhku,napasku sudah mulai normal kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku merasakan hangat di tubuhku,napasku sudah mulai normal kembali. Kejadian tadi seperti mimpi buruk di malam hari benar-benar mengerikan.

Aku mencoba membuka mata yang sangat berat,suara gemercik air hujan terdengar sangat merdu dan menenangkan.
Kedua tangan lembut ini mengusap pipiku dan rambutku,ini terasa sangat nyaman aku menjadi rindu dengan Ibuku.

Kedua sosok cantik itu tersenyum,"Ratu Jisoo,Ratu Jennie" ucapku lemah.

Mereka tersenyum.

"Kau sudah baik-baik saja sekarang,tenanglah" suaranya bagaikan melodi yang membuat siapapun mendengarnya merasa tenang.

Aku mencoba bangun yang sedari tadi aku ketahui bahwa aku pingsan. Ini aneh,sejak tadi tidak ada tanda-tanda hujan tapi kini sedang terjadi,dan Bulan yang sejak tadi bersembunyi dibalik awan sekarang bersinar terang sangat berlawanan dengan cuacanya.

"Ini Dunia Mama." Jawabnya walau aku belum menanyakannya,"tenang saja semuanya berhasil Kami selamatkan,kecuali...mereka yang sudah tiada" lanjut Ratu Jennie.

Aku masih belum mengerti maksudnya sampai seseorang menepuk bahuku.

"Hai" dia datang bersama Soodam.

"Noona Rosè? Kau kembali?" Dia mengangguk lalu membungkuk ke arah Ratu Jisoo dan Ratu Jennie.

Tak lama Yeonjun datang,"para prajurit dan kawanan Vampire sudah membaik Ratu,begitu juga dengan Pangeran Jongin yang sedang bersama mereka"  jelas Kakakku.

"Memangnya apa yang kau lakukan?" Tanyaku.
"Hujan ini adalah Hujan buatan,mengandung sihir" sambung Ratu Jennie.

Aku,Soodam,dan Noona Rosè mendengarnya dengan seksama.

"---Hujan ini akan menyembuhkan luka-luka kalian,begitu juga sinar Bulan yang akan melenyapkan kutukan Siluman Ular." Jelas Ratu Jennie.

"Jadi,itu sebabnya aku bisa kembali?" Noona Rosè bertanya,Ratu Jisoo dan Ratu Jennie mengangguk bersamaan sebagai jawaban.

"Bagaimana dengan Penyihir Hitam?"

"Aku yakin mereka sedang mencari kita" Yeonjun menyahut,dia memperhatikan langit.
"Mereka tidak sebodoh itu,untuk menemukan Dunia ini memang membutuhkan waktu tapi,aku yakin mereka pasti menemukannya"

"Kekuatanku juga sudah melemah" Ratu Jisoo tiba-tiba berbicara dengan suara sendu.
"Aku tidak bisa membantu kalian banyak,tapi aku akan membantu dengan sisa kekuatanku."

"Jangan dipaksakan!" Cemas Ratu Jennie.
Ratu Jisoo tersenyum lembut lalu menggenggam tangan Ratu Jennie,"tenang,kau tak perlu khawatir"

Aku tahu,Ratu Jennie tidak bisa menerima jawaban dari Ratu Jisoo terlihat dari raut wajahnya dan helaan napas yang terdengar.

Tak lama kemudian Raja Tae atau Suami dari Ratu Jennie datang bersama Raja Jin,dia lebih segar sekarang terlihat dari senyuman yang merekah.

"Kapan kita akan mulai lagi? Aku sudah tidak sabar untuk merobek mulut si Namjoon" tangannya mengepal kuat,ia memamerkan ototnya.
"Sabarlah dulu sayang,kita harus menyiapkan strategi" Ratu Jennie berbicara dengan nada memerintah,seperti biasa tidak ada yang bisa melawan perintahnya.

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang