Chapter 17: Permintaan Maaf

114 19 2
                                    

Kami pun langsung pamit untuk pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kami pun langsung pamit untuk pulang ke rumah.
Setelah sampai,Soobin mengobatiku kembali.

"Nah,kau istirahatlah dulu" aku menurut.

••••

Pagi pun tiba,aku segera mandi dan Sarapan.

Soobin sedang di balkon,katanya sih sedang ingin melihat pemandangan Hutannya.

Tok-tok-tok.

"Nee sebentar"
Siapa sih pagi-pagi sudah datang ke rumahku?.

Ceklek.

"Aaaaaaaaaaaah!!" Jeritku,Soodam dan Yeonjun datang! Aku tidak mau mati!.

"Stttt" dia ingin memegang lenganku tapi aku tepis dengan cepat.

"SOOBIN! SOOBIN!" Panggilku.

BUK!
"Akh tenang Soo-"

BUGH!
"Soobin tenang!"
"KALIAN KENAPA DATANG?!,DAN TAHU DARI MANA JIKA KAMI ADA DI SINI?!"

"Kak-"
BUGH!!
BRUK!

"KAKAKK!!! HENTIKAN SEBENTAR!!!"
"KAMI KESINI HANYA UNTUK MEMINTA MAAF!" Sambung Soodam.

Soobin berhenti memukul Yeonjun,termasuk aku yang tadi menutup Mata.

"Bohong!"
"A-Aku serius Soobin!" Sambung Yeonjun yang ada di lantai menahan kesakitan.

Yeonjun bangun,dan melihat ke arah Soobin lekat.
"Kami kesini hanya untuk meminta maaf,kami salah"

"Aku tak mau--"
"Sttt Biarkan dia berbicara Dulu Chagi" potongku.

"Aku tahu kau sangat mencintai Lia,aku juga tahu kau Sangat sayang pada Lia"
"Kami sadar,Jika kami hampir membunuh kekasihmu,Sekarang Kau boleh memukulku semaumu karna Jalmothaesseo [aku salah],aku tidak akan membalasmu" Soobin menoleh ke arahku,seakan meminta Izin padaku.

Tetapi aku melarangnya,aku tidak mau Soobin semakin Memukuli Yeonjun.
Bukan maksudku suka dengannya,tapi aku terlalu kasihan dengan Yeonjun.

"Sekarang Ayah kita sudah Tiada,jadi lebih baik kita Baikan saja Soobin" mata Soobin membulat sempurna.

"Kapan itu terjadi?" Tanyaku.
"Kemarin Kak" balas Soodam.

"Soobin" panggilku.

Soobin menoleh kepadaku sambil menaikkan alis.

"Maafkanlah Saudaramu,aku tidak mau Hubungan persaudaraan kalian rusak"

"Tapi---"
"---Jika kau cinta padaku,lakukanlah apa yang aku minta Soobin" potongku.

Soobin menghembuskan napasnya,dan melihat ke arah Soodam dan Yeonjun.

"Baiklah kita Baikan" Yeonjun dan Soodam tersenyum lalu Memeluk Soobin erat.

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang