Chapter 6: Keanehan

208 29 17
                                    

"Huft,kenapa ruangan Lia sangat beracun?,membuat dadaku sesak sekali"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huft,kenapa ruangan Lia sangat beracun?,membuat dadaku sesak sekali"

Soobin sesekali Melihat hutannya,dan kembali melihat bulan.

"apa Ratu Bulan belum kembali?" Gumam Soobin.
Tiba-tiba ada Anak kecil berumur sekitar 5 tahun datang kepada Soobin.

Soobin hanya mengelus kepalanya saja,sepertinya Anak itu ingin menunjukkan sesuatu padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin hanya mengelus kepalanya saja,sepertinya Anak itu ingin menunjukkan sesuatu padanya.

Soobin pun mengikuti Anak laki-laki itu sampai ke tengah Hutan.
Tiba-tiba Anak kecil tadi berubah menjadi Sesosok Orang Dewasa bersayap putih.

"K-kau?" Sosok itu langsung memeluk Soobin.
"Ini kesalahpahaman saja,Ratu Bulan belum meninggal dan Soal hubungan kalian dan Kerajaan bulan sebenarnya telah di Adu domba kepada Kyungsoo" ucap Anak tadi.

"M-maksudmu?,dan siapa sebenarnya kau?" Tanya Soobin.
"Aku Hueningkai Hyuz Prajurit kerajaan Langit" Soobin menggeleng tak percaya.

"Dan bagaimana caranya agar aku bisa memperbaiki permasalahan ini?" Hueningkai Mengeluarkan Barang sangat terang.
"Ini,tapi kau tak bisa melihat barangnya,kecuali kau sudah menemukan Anak Ratu Bulan" Soobin mengejap-ejap matanya,ia semakin tak mengerti.

"Kau tau Hyu?,dia adalah Anak dari Ratu Bulan yang sekarang sudah di hipnotis
Oleh Penasehat Kyungsoo" Soobin menutup wajahnya dari benda Terang di tangan Hueningkai.

"Ya,bisakah kau simpan dulu saja Benda itu,aku tak bisa melihat mataku sakit" ucap Soobin.
"Oh Mianhae" Hueningkai menyimpan benda itu.

"Apakah kau sudah menemukanya?" Soobin menggeleng.
"Aku belum tahu Anak dari Ratu Bulan yang mana,Apa dia perempuan?" Tanya Soobin.

"Aku tidak mengetahuinya,Ratu Bulan selalu merahasiakannya pada Kami" Hueningkai melihat ke arah Langit.
"Sepertinya aku telah di panggil" Ucap dingin Hueningkai.

Magical WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang