2.

48 7 0
                                    

Lanjut ke acara perayaan tunangan Rippo. Serentetan acara pun telah Rippo lewati dan jalankan, sampai lah Rippo di ujung acara. Rippo dan ke empat sahabatnya yaitu Malik, Danu Dani, dan Ipul berfoto bersama tunangan Rippo.

"CCEEEKKREEEEK" begitulah suara jepretan kamera tersebut.

" oke, sudah bagus," teriak fotographer yang memotret mereka berenam.

Acara pun telah usai. tempat itu pun yang tadinya ramai di penuhi banyak orang, kini hanya tersisa mereka berenam.
Rippo mengajak tunangan nya dan 4 sahabatnya untuk duduk dan mengobrol sejenak di teras gedung tersebut.

Tetapi tunangan Rippo yang sudah lelah berdiri sejak awal acara, memilih untuk pulang kerumahnya.

Akhirnya hanya menyisakan para lelaki tersebut. Mereka pun duduk di teras gedung tersebut sambil berbincang beberapa hal soal kesiapan acara Rippo selanjutnya. Yaitu resepsi pernikahannya yang akan segera di lakukan satu bulan ke depan.

Selagi asik mereka berbincang tiba-tiba saja sebuah akal nakal Malik muncul. Yang mendapat-kan respon setuju dari Ipul.

"Ppo bulan depan kan lu resmi jadi semua orang. Pasti bakalan susah deh buat kumpul-kumpul sama kita' ujar Malik

"bener juga tuh ppo" sambut Danu dan Dani.

" yaelah, apaan dah lu pada?!!. Gua biar pun udah jadi suami orang masih bakalan tetep inget ko sama kalian Semua" ujar Rippo menyanggah pernyataan Malik.

" bukannya begitu ppo. Gua tau emg lu pasti bakalan tetap inget sama kita. Tapi gua punya ide nih, sebelum lu fix jadi suami orang" ucap Malik.

"APAA?!!" mereka semua menyauti perkataan Malik.

" bagaimana kalau besok malem kita ngadain party ke diskotik terbesar di kota ini?!!" ucap Malik dengan menaik turunkan alisnya.

"waahh. Lu si udah ga waras Mal!!, gua udah mau serius sama satu wanita malah lu ajak buat pergi ketempat gituan" sangkal Rippo.

"yaah poo. Ayolah terakhir nih kita party-party, banyak cewe muoontok nya di sana. Ntar kan lu kalau udah nikah, udah ga akan bisa gitu lagi" terang Malik terus memaksa Rippo.

"tapi ada bener nya juga tuh ppoo" sambung Danu.

" Lu kayanya butuh deh, hal semacam pelepasan masa bujangan lu" lanjut nya yang membuat Ipul tentu saja mengangguk-angguk.

"soalnya kan nanti kalau lu udah fokus sama satu wanita, lu harus fokus bahagiain dia. Dan ga boleh ngeliatin wanita-wanita lain," ucap
Malik yang sepertinya membuat Rippo mulai terpancing.

"bener bangat tuh poo, apalagi di sana banyak cewe-cewe seksinya" tiba-tiba saja si otak mesum, Ipul. Menyambung ucapan mereka, dengan tatapan tertarik sekaligus mesum untuk ke sana.

"yeehh.. apaan si lu culun glasses?!!" ucap Dani sambil menimpa kacang ke muka mesum Ipul yang membuat Ipul malu.

Di tengah kegaduhan itu. Rippo akhirnya mengalah, dan sepertinya mengiyakan rencana dari Malik.

"oke, oke, gua mau. Tapi gua cuma ikut aja . ga mau kalau sampe kentu sama cewe-cewe di sana" Rippo menyetujui ajakan itu.

Mereka berlima pun membuat janji untuk berkumpul di depan cafe
Malik, besok malam pukul 08:00 waktu setempat.

Obrolan panjang itu pun mereka akhiri. Dan mereka pulang kerumah masing-masing. Termasuk Rippo yang membawa mobilnya untuk pulang kerumah.
Sesampainya rippo di rumah ia segera masuk kamar. Dan mengganti pakaian nya, ia pun berbaring di atas kasur kemudian ia berpikir kembali soal rencana party nya besok malam.

Holla Holly Molly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang