4.

31 5 0
                                    

Setelah Rippo dan Mister janu melewati pintu untuk menuju lorong.

Di sepanjang perjalanan tersebut di lorong, Rippo memperhatikan Setiap Ruangan, yang dimana di setiap pintu ruangan selalu ada jendela berbentuk segitiga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di sepanjang perjalanan tersebut di lorong, Rippo memperhatikan Setiap Ruangan, yang dimana di setiap pintu ruangan selalu ada jendela berbentuk segitiga.

Rippo pun mulai sedikit cemas, ia khawatir jika mungkin sebenar-nya ia ingin dirampok atau yang lebih parah-nya di mutilasi.

Rippo terus saja memperhatikan tembok, jalan lorong dan setiap ruangan tersebut. Setelah ia berbelok kanan lorong tersebut. Di lorong tersebut lantai lorong-nya berbeda. Dimana lantai di lorong tersebut hanya menggunakan peluran kasar, layaknya jalan aspal.

Setelah belok ke kanan lorong tersebut. Di Sana keadaan lorong semakin memburuk. Dimana dilorong tersebut lantai masih berupa aspal, tapi lampu di lorong jalan tersebut tidak menyala dengan terang.

Jelas hal itu membuat Rippo semakin gelisah dan panik, segala macam bentuk pikiran negative pun muncul di kepalanya. Rippo dan Mister Juna untuk terakhir kalinya berbelok ke kanan lagi, sehingga sampailah ia di ujung dari lorong tersebut. Dan di sana Mister juna menyuruhnya untuk berdiri tepat di depan pintu yang seperti biasa ada jendela-nya.

"oke, sekarang kamu sudah berada tepat di depan ruangan yang akan membuat kamu merasakan, kepuasaan duniawi yang tiada tara" terang Mister janu ke Rippo.

Tak sempat Rippo menjawab pernyataan dari Mister Janu. Mister Janu melanjutkan ucapan-nya
.
" sudah yah, kamu tunggu saja di sini. Saya tinggal sendiri" ucap Mister janu.

Rippo pun terkejut mendengar ucapan tersebut. Selagi Ia menoleh ke arah Mister janu yang berjalan meninggalkan-nya. Tiba-tiba saja sesuatu bergerak dari dalam Ruangan yang membuat Janu menghampiri pintu tersebut lebih dekat untuk melihat isi di dalam.

Tiba-tiba saja.

"BLLAAAAAKKK"

	Sebuah tangan muncul dan memukul jendela pintu tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah tangan muncul dan memukul jendela pintu tersebut. Rippo terkejut bukan main, sampai membuatnya mundur sedikit menjauhi pintu.

Dari tangan yang muncul di jendela, kemudian muncul seorang wanita cantik dengan kulit pucat pasih. Sambil menggunakan sebuah kain yang menutup matanya.

Rippo terus memperhatikan wanita cantik tersebut, setiap detail wajahnya Rippo perhatikan sambil bergumam,"kenapa wanita ini ada didalam? Dan kenapa matanya di tutup?"

Rippo terus dan terus memperhatikan kecantikan wanita dengan tutup mata tersebut yang membuat secara tiba-tiba berhalusinasi.

Tentu saja Rippo tidak mengetahui siapa wanita di hadapannya. Dari mana asal-usul wanita itu. Dan siapakah identitas sebenar-nya dari wanita ini.

Holla Holly Molly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang