Holla Holly Molly (END)

18.

Molly terus mngendus-endus setiap tubuh Malik yang membuat Molly tau bahwa di depannya adalah seorang manusia.

“GGGRRRRRR...” Molly meraung.

Rippo yang melihat sahabat terakhirnya terdesak tak ingin menjadikan-nya korban seperti yang lain.
Rippo dengan berlagak seperti superhero langsung keluar dari dalam lemari. Dan berdiri tegak mengangkat dadanya seolah menantang Molly. Walaupun ia sadar, ia hanya akan menjadi korban selanjutnya.

“BRAAKK” suara pintu lemari yang di dorong kencang.

Rippo pun berkata,

“Im here, Molly” Rippo dengan kaki yang gemetaran.

Molly pun menoleh dan langsung berteleportasi ke depan Rippo. Tentu saja hal itu sontak membuat Rippo langsung panik setengah mati.

Malik yang mendengar suara Rippo berteriak pun akhirnya membuka mata. Malik pun berdesis.
“ Ngapa lu numbalin diri lu bangsat?!”desis malik.” Bulan depan kan lu harus nikah.”

Rippo hanya menganggukan kepala seolah berkata. “gapapa.”

“CLLAAPP” genggaman Molly mencekik leher Rippo.

Rippo mengisyaratkan  dengan tangan-nya ke arah malik untuk pergi, layak-nya seperti orang mengusir. Kemudian di lanjutkan dengan isyarat tangan layak-nya RCTI OKE. Yang menjelaskan bahwa Rippo akan baik-baik saja.

“Hikss,, Hikks.”

Sahabat mana yang tak menangis melihat perlakuan hebat dari sahabatnya, yang sengaja menumbalkan dirinya.
Awal-nya Malik tak tega meninggal-kan Rippo dalam situasi seperti ini. Sampai Rippo berteriak.

“RUUUUUNN!!!” kemudian.

”UHUUUk,, UHUKKK,,”Rippo pun batuk karena Molly mencekiknya semakin erat.

Malik yang tak ingin melihat pengorbanan teman-nya sia-sia pun langsung berlalri keluar, dan perggi meninggalkan rumah tesebut.

Kini di dalam rumah tersebut hanya tersisa Rippo dan Molly. Rippo yang terus saja di cekik kini perlahan mulai kehilangan kesadaran-nya.

Molly pun memberi isyarat untuk membukakan penutup mata-nya. Rippo yang perlahan kehabisan pasokan oksigen dalam paru-parunya
Pun menyerah. Dan akan membukakan penutup mata.

Disini lah wujud asli dari molly keluar. Dimana saat ini perawakan Molly yang masih cantik akan berubah menjadi iblis wanita jahat.

“Sreeeeet,,,” Rippo membuka punutup mata yang berupa kain putih.

Setelah terlepas, Molly dapat melihat  wujud rupa dari Rippo. Molly kemudian melempar Rippo. Menyebabkan Rippo jatuh terkapar tak berdaya. Kemudian Molly pun kesakitan.

“AAAAAHHHHH,,,,,” Molly terduduk sambil memegang telinganya kesakitan karena sebuah benda masih menyumbat telinga-nya.

“PLUUUPPP..” Molly mencabut penyumbat telinga tersebut bak penutup botol.

“AAARRGGGGHH”Molly meraung.

Disini wujud asli dari Molly tampak di depan mata Rippo. Sebuah sayap pun muncul dari belakang badan Molly. Pupil matanya mengecil dan matanya melotot. Lalu mulut-nya yang di penuhi dengan darah, berubah menjadi gigi taring.

Rippo begitu ketakutan hingga tak banyak hal yang bisa ia lakukan. Ia seolah hanya bisa terbaring mematung. Lalu.

“WOOOOSSHH,,,,!” dengan cepat Molly berteleportasi ke hadapan Rippo.

Tepat di depan Rippo yang sedang berbaring, Molly menduduki pahanya. Yang membuat Rippo ketakutan setengah mati.

Molly pun berkata.

“HOLLA, IM HOLLY” nama asli iblis tersebut terdengar di telinga Rippo.

“ I LIKE YOU” lanjut nya dengan gigi bertaring.

Rippo pun akhirnya mengetahui bahwa nama iblis tersebut adalah Holly. Lalu siapa Molly yang di sebut oleh penjaga, yang pertama kali dibunuh?. Rippo sudah pasrah jika ia harus mati malam ini.