14.

19 5 0
                                    

Danu yang mengecek sekitaran mobil yang sedang melaju kencang melewati hutan. Dimana suasana begitu sunyi dan mencekam.
Sesekali Rippo menelan ludahnya sendiri karena merasa tercekam.
Mereka di dalam mobil pun hanya terdiam, tanpa banyak patah kata. Si kembar bobrok yang biasanya selalu memiliki ide-ide lucu pun, sepertinya tak banyak berlagak.

Rippo pun berniat menyala kan musik, agar suasana lebih tenang.

"TiiT" saat Rippo menekan tombol radio di mobilnya.

tiba-tiba saja Danu berteriak dan di kejutkan dari belakang mobil, siapa lagi yang mengejutkan. Kalau bukan Molly.

“Mo,,Moo,, Molly di belakang kita!!” teriak danu, histeris.

Rippo dan Malik yang kaget langsung menoleh ke arah Danu. Rippo pun terkejut karena ternyata Danu sudah terpengaruh oleh kemampuan Molly. Akhirnya Danu pun berhalusinasi sebagaimana seperti Rippo dan Ipul alamai sebelumnya.

Jika Rippo menggenjot pintu, dan Ipul menggenjot aspal,kali ini Danu yang berhalusinasi malah menggenjot adiknya sendiri yaitu Dani .


“BAANGGG!! SADAR BANG!!” teriak Dani.

“PLAAK,,, PLAAKK,, PLAAK” beberapa tamparan keras.

"BAAANGG SADAR!! GUA JIJIK ANJIM LU GESEK-GESEK!!” teriak Dani semakin histeris.

Rippo dengan cekatan dan menyadari bahwa Molly masih mengintai mereka, membuatnya berteriak.

“TUTUP MATA LU SEMUAAA!! DIA MASIH DISINI,” teriak Rippo.
(Si Rippo guoblok ya? Udah tau dia lagi bawa mobil malah nutup mata?). Alhasil deng :V

Rippo langsung melepaskan kaki-nya dari tuas gas mobil, dan menginjak rem. Alhasil mobil yang tadinya melaju dengan kecepatan tinggi.
Ketika di rem secara mendadak, membuat mobil oleng tak terkendali, di tambah lagi Rippo yang malah menutup matanya.

“Sreeeetttttttt......” ban mobil Rippo bergesekan dengan jalan.

Mobil yang tak bisa di kendalikan pun, naas.

“BRAAAAAK...!” depan mobil menabrak sebuah pohon besar.

Tapi syukurlah. Rippo yang sempat menginjak pedal rem, sehingga mereka masih selamat.

“CEPET KELUAR DARI MOBIL!!”teriak Rippo yang sudah membuka pintu mobil.

”TINGGALIN DANU DISITU!!”jelas Rippo.

Dani Sebenarnya tak ingin meninggalkan abangnya, tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain.

“DUUUGG..!” suara kaki Dani yang menendang kakaknya menjauhi tubuh Danu yang di genjot.

Dani pun segera membuka pintu dan keluar paling terakhir. Mendengar aba-aba Rippo yang menyuruhnya untuk merangkak pun, Dani turuti.
Dani pun merangkak sambil menutup matanya juga dan berjalan asal sejauh yang ia bisa.

Holla Holly Molly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang