7.

30 6 0
                                    

Rippo malah semakin panik ketika wanita tersebut malah berjalan ke arah-nya membuat nya terus mundur hingga ia terpojok di tembok. Rippo sudah hampir kencing di celana karena melihat wanita tersebut.

“ BLLUGG” suara tubuh rippo yang menyentuh tembok.

“ DAG,DIG,DUG” suara detak jantung Rippo yang mulai tidak karuan.

Keringat dingin pun mulai mengalir diwajah Rippo saat wanita itu terus saja memojokkan Rippo. Rippo terpojok  dan tidak bisa kemana-mana.

Sampai wajah wanita tersebut, kini sudah berada tepat di depan muka Rippo hanya berjarak beberapa centi saja. Mungkin jika saja wanita tersebut bukan wanita aneh
Rippo sudah menyosor bibir wanita tersebut.

"ah gua sosor lu” :v

Wanita itu dengan tingkah laku yang mulai aneh terus memperhatikan wajah Rippo. Padahal matanya tertutup, bahkan ia sampai mengendus wajah hingga ke leher kemudian ke dada Rippo.

“heemmpp.. hemppp..” wanita tersebut mengendus rippo perlahan dari atas kebawah.

“DAG,DIG,DUG”di iringi suara detak jantung Rippo yang semakin cepat.

Rippo terus mendangakan kepalanya, tarikan nafas dari wanita tersebut bisa ia rasakan berada tepat di leher nya.

“hemmpp,, hemp,,” terus mejalar ke bawah.

Sampai ketika wanita tersebut berhenti mengendus. Ketika hidung-nya tepat, berada di saku kemeja Rippo yang di dalam-nya berisi sebuah parfum yang selalu Rippo bawa kemana-mana.

Lalu wanita itu pun kembali mendangakan kepala nya. Kemudian memberi isyarat dengan tangan, supaya Rippo melepaskan penutup mata-nya.

Di tengah lampu yang masih terus berkedip, Rippo bermaksud untuk membuka penutup mata si wanita. Ketika tangan Rippo sudah ingin menarik penutup mata si wanita tersebut.

Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar dari arah kanan lorong.

“JAAAANGAAAAANN!!” teriak seorang dari kejauhan.

Ternyata orang itu adalah penjaga di diskotik ini.

“JAAANGAAAAN DI BUKAA!!” penjaga itu meneriaki Rippo lagi.

Rippo pun menahan tangan-nya, bermaksud untuk tidak jadi membukanya. Tiba-tiba saja di tengah lampu yang berkedip-kedip. Lalu saat lampu itu berkedip mati.

“WOOOOOSHHHH,,,,,,!” sesuatu bergerak sangat cepat.

Dan ketika lampu itu sudah mulai menyala lagi.

Rippo terkejut karena wanita yang tadi berada di depan-nya, secara tiba-tiba bertelepotasi pindah kedepan penjaga yang tadi berteriak.

Wanita tersebut pun mencekik si penjaga dan mengangkatnya, sampai membuat kaki si penjaga terangkat dari lantai. Si penjaga yang mulai kehabisan nafas pun meminta ampun kepada wanita aneh itu.

“ampuuunn,, Molly,, ampuuunn” ucap si penjaga.

”kasianilah saya molly, saya di sini hanya untuk bekerja.”

Rippo dengan nafas yang terengah-engah dan hanya bisa diam berdiri mematung, tak bisa berbuat banyak.

Ia masih tak menyangka bahwa ini semua adalah kenyataan yang terjadi di depan matanya sendiri. Ia pun masih belum mengerti apa yang sebenarnya terjadi sekarang. Dan apakah ia salah telah melepaskan si wanita tersebut.

“KKRREEEEEKKKK” suara dari leher penjaga yang patah seperti ranting kayu.

Rippo pun semakin ketakutan setelah melihat molly semudah itu mematahkan leher si penjaga. Rippo pun memegang lehernya sambil membayangkan. bagaimana jika lehernya lah yang di patahkan.

"BUUUUGHH!!" penjaga itu di banting kelantai.

Seorang penjaga yang lain datang, setelah mendengar suara kegaduhan dari lorong tersebut.
Ia menghampiri dengan ancang-ancang ingin memukul kepala Molly dengan sebuah tongkat kayu yang sudah di tanamkan paku.

“BRAAAAK” si penjaga malah terangkat ke atas, dan menabrak atap.

Molly dengan kekuatan supranatural nya begitu mudah untuk menghabisi si penjaga yang ingin memukulnya, bahkan tanpa menyentuh orang itu sedikitpun.

Kemudian molly menjatuhkan-nya ke lantai dengan sadis.
.
“BRUUUKK” suara penjaga yang jatuh kelantai.

Rippo masih bingung apa yang harus ia lakukan. Tapi Rippo sudah mulai sadar bahwa tindakannya melepaskan wanita itu adalah salah.

Tapi Rippo masih belum mengetahui siapa sebenarnya Molly. Yang ia tau, molly adalah seorang wanita psychoo saat ini.

Kemudian molly pun menindih penjaga yang sudah terjatuh, ia menggigit kepalanya tepat di depan mata Rippo. Hal menjijikan yang pertama kali ia lihat. Kemudian tangan molly merambah alat kelamin si penjaga tersebut, lalu.

“PPLUUUUPP” molly menarik alat kelamin si penjaga tersebut hingga copot.

”AAAAAHHHHH” teriak penjaga di tengah Sekaratnya.

Kemudian molly dengan santainya memakan alat kelamin si penjaga tersebut.

“NYAM,,NYAMM,NYAMM” bak memakan es kiko. (rasanya enak tau :v)

Di tengah molly yang melakukan aksi brutal nan sadis yang edan, sampai-sampai Rippo pun tak bisa melakukan apa-apa selain pasrah.

Secara tiba-tiba ada seseorang yang menariknya dari belakang. Dan membawa Rippo masuk, keruangan yang sudah Rippo masuki sebelumnya.

Ya, itu adalah ruangan daya listrik gedung tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Udah mulai jijik ? Itu belum seberapa! Terusin dong

Holla Holly Molly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang