“BANGUNNN!! PPOO BANGUUUNN!!” suara yang di dengar Rippo.
Rippo pun terkejut dan bangun. Ia pun sadar bahwa kejadian tadi hanya sebuah mimpi. Dan ternyata suara yang membangunkan-nya adalah Malik sambil memegang seember air di tangan-nya. Dan kini tubuh Rippo pun sudah di banjiri oleh air yang di siram Malik.
“ Luu kenapa ppo?” tanya Malik.
“HAH?!” Rippo yang masih bingung dan baru tersadar pun hanya menjawab seperti itu.
“Lu mengigau poo” jelas Malik, lanjut.“ lu terus terusan nyebut nama Molly”
“Molly itu siapa ppo?” tanya Malik bingung, lanjut.“kenapa lu sampe segitunya nyebut nama dia”
“HAH?!” jawab Rippo bingung.
“YEEHHH... HAH HEH HOH aja lu anjeng!” ucap Malik dengan kesal, kemudian pergi meletekan ember di tanganya.
Rippo pun mulai semakin sadar bahwa kejadian-nya semalam hanya sebuah mimpi. Kemudian Rippo melihat lengan kiri-nya.Alangkah terkejutnya ia, ketika melihat ternyata kain putih yang di ikatkan Molly dalam mimpinya kini benar-benar ada di pergelangan-nya.
Rippo antara percaya dan tidak percaya pun memegangi kain yang berada di lengan kirinya. Tanpa berpikir unruk melepaskan nya.
Secara tiba-tiba pintu ruangan tersebutpun di buka dari luar.
“hello semuanya.. sudah bangun?” ucap Mr. Juna.
Rippo dan Malik pun hanya terdiam tak menjawab.
“sudah kenyang dengan tidur semalam?” tanya Mr.Juna.
Masih sama, Rippo dan Malik pun masih terdiam tak menjawab.
“LOOHH.. looooh.. ko diam aja si?!” tanya Mr. Janu, lanjut.
“oh iya nanti malam kita akan menjemput Molly.” Terang Mr. Janu
“kita akan mendatangi tempat dimana saya pertama kali menemukan Molly” jelas Mr. Janu.
Setelah celoteh yang panjang keluar dari mulut Mr. Janu, Rippo dan Malik hanya terdiam tanpa menjawab sepatah katapun.Seketika Mr. Janu memaki Rippo dan menyalahkan-nya karena telah melepas Molly.
“andai saja kamu tidak ikut campur dalam bisnis saya” ucap Mr. Juna. Lanjut.“ pasti bisnis saya masih akan berjalan dengan lanjar”
“sudahlah. Siapkan dirimu ppo.” Ucap Mr. Janu, lanjut.“ nanti malam kamu akan menjadi persembahan untuk memancing Molly datang.”
Rippo yang mendengar itu hanya tersenyum lebar. Seolah ia yakin bahwa bukan ia yang ajan menjadi persembahan malam nanti.
Mr. Janu pun berjalan pergi keluar dari ruangan. Tepat ketika Mr. Janu berada di pintu Rippo pun berkata.
“Mister?” panggil Rippo.
Mr. Janu pun menoleh kebelakang.
“bolehkah saya meminta baju kemeja dengan lengan panjang” ucap Rippo, lanjut”saya sudah dua hari tidak mengenakan baju Mister!”
“hah?! Hanya itu permintaan terakhir mu ppo sebelum menemui ajal?!” ucap Mr. Janu.
Rippo pun tak menjawab dengan kata-kata. Ia hanya tersenyum sambil menganggukkan kepala.
“BUGGHHH!!” Mr. Janu pun menutup pintu dan berjalan keluar.
Rippo pun mulai mengingat beberapa hal dalam mimpinya, terutama dengan kain yang di ikatkan ke lengan-nya. Tak lama kemudian salah satu penjaga melemparkan kemeja hitam dengan tangan panjang dari celah jendela.
Malik pun berjalan mengambil kemeja itu, dan mempertanyakan hal itu.
“eh Ppo kenapa lu minta ini dah?” sambil memberikan kemeja itu ke Rippo.
“ya gua kedinginan lah cuk, udah beberapa hari bugil dada.” Jelas Rippo.
“ bukan itu ppo. Kalau itu mah gua tau” timpal Malik, lanjut.“ tapi kenapa kemeja dengan lengan panjang?”
“kenapa lu minta baju beserta penjelasan seperti apa, baju yang lu inginkan” jelas Malik.
Rippo yang mendengar pertanyaan itu pun hanya tersenyum yakin sambill mengenakan kemeja itu.
“nanti juga lu bakalan tau Mal” terang Rippo dengan begitu percaya diri.
Malik yang mendengarkan jawaban Rippo seperti itu pun hanya diam, mungkin dalam benak-nya.” SEKAREEPMU WAEELAH SUUU”
Rippo pun telah mengenakan kemeja pemberian Mr. Janu . ia menutupi kain di lengan-nya dengan lengan kemeja yang panjang.Ketika hari menjelang malam. Rippo pun mulai tau bahwa mimpinya bukan mimpi biasa, tapi semacam driving alam bawah sadar dari Molly ke Rippo.
Karena mereka telah terhubung saat melakukan hubungan sexsual.
KAMU SEDANG MEMBACA
Holla Holly Molly (END)
HorrorSiapa Holly ? Siapa Molly ? Kisah bermula saat Rippo , Malik , si kembar : Danu dan Dani , beserta Ipul. Yang berencana melakukan pesta melepas bujang untuk Rippo, yang akan menikah bulan depan. Tanpa Rippo tau, pertemuan nya dengan salah satu wanit...