35.

10 1 0
                                    

Ketika Molly membuat seseorang berhalusinasi, di ujung klimaknya orang itu akan mengeluarkan cairan putih kentalnya. Tapi khusus untu Mr. Janu, ia tidak akan bisa mengeluarkan cairan itu karena disumbat. Dan itu rasanya akan sangat menyakitkan.

“AHHHH... AKU MAU KELUAR”

“PLUUUUPPPP” cairan itu tersumbat.

“AWWWWWW” Mr. Janu meringis.

Tapi Molly rasa tidak cukup sekali. Ia akan terus membuat Mr. Janu klimak sampai burung-nya membengkak.

“AAAHHHH,,, Aku keluar lagi” dan.

“ PLLLUUUUP” tersumbat lagi.

“Aah..KELUAAR LAGI” untuk ketiga kali,

“PLUUUPP” tersumbat lagi.

Burung Mr. Janu pun mulai membengkak. Tapi Molly terus saja menyiksanyaa.

“AAAAH.. keluar lagi”

“AAAHHH.. KELUAR LAGI!”

Sekarang burung Mr. Janu pun sudah semakin membesar dan sudah seperti ingin meledak. Molly pun masih belum puas, yang biasanya ketika mereka yang mati dalam keadaan berhalusinasi maka tidak akan merasakan sakit. Khusus untuk Mr. Janu, berbeda.

Molly pun tiba-tiba menghentikan halusinasi kepada Mr. Janu, seketika Mr. Janu pun sadar dan sudah terlepas dari halu nya.

Alangkah terkejutnya Mr.Janu karena merasakan sakit yang teramat sakit di selangkangan-nya. Ia pun melihat ke arah selangkangan. Sekarang burungnya bak balon yang di isi air.

“AAAAWWWWWWH” Mr. Janu menjerit tak kuasa.

Dari matanya keluar air mata kesakitan. Mungkin jika bisa Mr. Janu lebih memilih untuk mati saat ini.

“AWWWWWWWWWH BUNUH SAYA MOLLY BUNUH SAYA” Mr. Janu yang sudah tak kuasa menahan perih.

Molly pun dengan tertawa, malah menendang burung Mr. Janu yang sedang membengkak.

“ PLAAAAAAAAK”

“AAWWWWWWHHH SAKIIIIT SEKALI” jerit Mr. Janu.

“BRUUUUUK” Molly melemparkan jantung dan kepala yang telah ia ambil.

“KENAPA KAU TAK BUNUH AKU SAJA MOLLY?!” pinta Mr. Janu.

Molly pun menyuruh Mr. Janu untuk memakan Jantung itu.

“EAT this” Molly menunjuk jantung.

“ TIDAK!! LEBIH BAIK KAMU BUNUH SAYA! “

“ PLAAAAAK “ Molly kembali menendang burung Mr. Janu.

“Iyaa.. iyaaa.. baik lah saya makan”  ucap Mr. Janu.

Dengan rasa yang amat sangat menjijikan, Mr. Janu pun terpaksa memakan jantung teman-nya sendiri.

Mr. Janu pun membuka mulutnya lebar-lebar. Tiba-tiba saja.

“CRAACKKKKK!” Molly mencabut kelamin Mr. Janu.

“AAAAAAHHHHHHHHH” Mr. Janu mengerang kesakitan.

Selagi mulut Mr. Janu menganga, Molly pun melemparkan burung itu ke Mulut Mr. Janu. Tepat masuk ke dalam mulut Mr. Janu. Lalu Molly menekan menyumbat mulut Mr. Janu dengan kakinya. Sambil berteriak.

“EAT THIS!!” dengan mata melotot. dan menginjak mulut Mr. Janu.

Mr. Janu pun akhirnya tewas dengan mulut berisi alat kelamin-nya sendiri.

Kemudian Molly pun kembali mengeluarkan sayapnya dan pergi menyusul Rippo yang sedang terlibat kejar-kejaran mobil.

“WUUUUUUSHHHH” molly pun terbang

Holla Holly Molly (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang