1 bulan kemudian.
09 september 1999.
Di rumah Agus sedang ada sebuah acara perayaan ulang tahun molly yang ke 17 tahun. Acara tersebut di adakan dengan meriah di siang hari. Setelah acara itu pun selesai.
Hari ini adalah tepat satu bulan dari hari yang di janjikan Agus ke Mbah liwo. Untuk memberikan syarat yang di pinta nya.
Sore harinya seseorang mengetuk-ngetuk pintu rumah Agus dengan begitu keras.
“TOK,, TOK,, TOK,,”kemudian terdengar suara.
“JANGAN SEMBUNYI KAMU GUS!!” teriak seseorang yang ada di luar pintu.
Agus yang sedari tadi sedang asik membaca koran pun terkejut. Ia pun bangun dan bermaksud ingin membuk pintu untuk melihat, siapa di luar.
Tiba-tiba saja Molly keluar dan berlari ke Agus.
“ itu siapa pah diluar?” tanya Molly ketakutan.
“tenang nak!” jawab Agus.
“ biar papah yang liat, kamu tunggu sini aja ya!”
Molly pun menarik tangan papah-nya memberi isyarat untuk jangan membukakan pintu. Tapi papanya melepaskan tangan Molly dan membuka pintu.
“KREK” pintu di buka.
“MANA JANJI KAMU GUS?!” teriak orang tersebut.
”SUDAH TEPAT SATU BULAN NIH!!”ujar-nya.
Dengan wajah ketakutan Pa Agus berkata,
“ beri saya waktu satu bulan lagi Mbah,”
Sebuah tinju pun mendarat di muka Agus. Ternyata itu adalah Mbah Liwo.
“BUUUGHH!!”di lanjut dengan makian,” sudah gila ya kamu? Masih mau minta satu bulan lagi?! Kamu pikir ini penagihan utang dari bank?!” ujar Mbah Liwo.
“ yasudah kalau kamu tidak mau berikan, biar saya yang mengambil kedalam” jelas Mbah liwo ingin masuk kedalam rumah.
“jaa,, jaa,, jangan Mbah,” tangkas Agus,
”baik Mbah akan saya berikan, biar saya yang masuk kedalam dan mengambilkan apa yang di pinta oleh Mbah”
“HAHAHA” Mbah Liwo pun tertawa jahat, lanjut.
” Ya sudah cepat!”
Agus pun akhirnya pasrah memberikan satu-satunya yang ia miliki. Ia berjalan kedalam dengan wajah sangat sedih. Kemudian ia pun kembali keluar bersama Molly.
“ii,, ini,, Mbah permintaan yang mbah minta” Agus menjulurkan tangan-nya.
Tangan Mbah liwo mengambil apa yang di berikan Agus. Dengan sedikit tidak rela, Agus pun menarik tangannya kembali. Sambil mengemis belas kasih.
"Ta.. taapii.. Mbah, apa ga bisa di tukar dengan yang lain saja Mbah?" Pinta Agus.
Seketika Mbah liwo pun menarik apa yang ada di tangan Agus , dengan paksa. Sambil berkata."Ga bisa! Kamu yang setuju dengan perjanjian dulu! Inilah resikonya berbisnis dengan saya"
"Bagaimana saya tukar dengan uang Mbah ?" Pinta Agus lagi.
" Alah bacot ! Ga bisa tetap gabisa!" Jelas Mbah Liwo dengan emosi.
Akhrnya Agus pun melepaskan nya.
“Nah gitu dong gus” jelas Mbah Liwo senang mendapatkan apa yang ia pinta sejak lama, lanjut.” Ngasih gini aja susah banget.” Ucap Mbah Liwo.
Agus tak bisa menahan air matanya. Melihat satu-satunya yang ia punya kini di pinta paksa oleh Mbah Liwo
KAMU SEDANG MEMBACA
Holla Holly Molly (END)
HorrorSiapa Holly ? Siapa Molly ? Kisah bermula saat Rippo , Malik , si kembar : Danu dan Dani , beserta Ipul. Yang berencana melakukan pesta melepas bujang untuk Rippo, yang akan menikah bulan depan. Tanpa Rippo tau, pertemuan nya dengan salah satu wanit...