Part 31

830 69 13
                                    

Di pagi yang cerah, terlihat seorang pria dan wanita baru saja keluar dari kamar mandi dengan bathrobe putih yang melekat di tubuh mereka dan handuk yang bergelantungan di bahu mereka..

"Baby, duduk lah, aku akan mengeringkan rambutmu" ucap pria berkulit tanned dengan senyum di wajah tampan nya..

"Gumawo, seobang" ucap jessica tersenyum dan mencium pipi yul sebelum duduk di pinggir tempat tidur dan menunggu yul menyiapkan hairdryer yang sudah lebih dulu di pinjam oleh yul dari sunny yang kamar nya berada tidak jauh dari kamar mereka.. yul mulai menyalakan hairdryer dan menggeringkan rambut jessica seperti seorang professional.. saat menepikan rambut jessica, yul tersenyum bangga melihat tanda cinta di leher bagian belakang dan juga punggung jessica yang di berikan nya semalam dan saat di kamar mandi tadi..

"Uhuk.. uhuk.." yul tersadar dari lamunan nya dan terlihat sedikit panik mendengar jessica yang tiba-tiba batuk..

"Baby, gwenchana?"

"Ugh.. tenggerokan ku sedikit kering" ucap jessica sambil menutup mulut nya..

"Aku akan mengambilkan air untukmu, baby" ucap yul mencium pipi jessica dan segera pergi ke dapur.. jessica tersenyum dan melihat sekeliling nya dan mendapati pakaian nya dan yul berserakan di lantai.. jessica berniat merapikan pakaian mereka tapi sesuatu menghentikan nya..

"Oh.. aku tidak sadar kuku ku sudah cukup panjang.. aku harus memotong nya.. dimana si tiang listrik itu menyimpan pemotong kuku?" Ucap jessica melihat sekitaran meja tempat tidur tapi tidak mendapati apapun kecuali ponsel nya dan yul.. jessica pun membuka lemari dari meja tempat tidur untuk menemukan pemotong kuku, tapi sesuatu berhasil mencuri perhatian nya.. sebuah kartu ucapan kecil berwarna putih dan merah bertuliskan nama My Sooyeon, membuat jessica semakin penasaran dan mengambil kartu ucapan serta sebuah kotak berwarna merah yang bertuliskan Cartier, salah satu perusahaan perhiasan mewah kelas dunia..

"Apa ini?" Gumam jessica bingung dan bersiap membuka nya tapi suara yul berhasil menghentikan jessica..

"Ah!! Andwae!!" Ucap yul berusaha untuk merebut kembali kertas dan juga box merah dari tangan jessica dengan wajah yang cukup panik tapi jessica tersenyum smirk dan langsung menghindari yul dengan membawa kedua benda itu.. jessica langsung membuka box cartier berwarna merah itu dan terlihat terdiam saat mendapati dua buah cincin platinum dengan berlian kecil di tengahnya..

"Cincin couple" gumam jessica dan berlahan melihat ke arah yul yang menunduk malu sambil memegang wajah kiri nya dengan satu tangan karena tangan kanan nya masih memegang segelas air putih untuk jessica..

"Babe! What is this?" Tanya jessica yang masih bingung dengan cincin di tangan nya saat ini..

"Apa itu terlihat seperti donat? Tentu saja itu cincin" ucap yul yang membuat jessica memutar bola mata nya dan memukul lengan yul karena pria itu masih saja bisa bercanda di saat seperti ini..

"Pegang ini!" Perintah jessica yang memberikan box merah dengan keadaan terbuka pada yul yang berdiri di samping nya saat ini.. tentu saja pria berkulit tanned itu menuruti permintaan jessica dan melihat jessica langsung membaca surat yang di tuliskan nya.. wajah yul mulai memerah saat jessica terlihat sangat fokus dengan tulisan yang di buat nya..

"Sebesar apapun kertas yang aku gunakan, tidak akan pernah cukup untuk menggambarkan perasaan ku untuk mu, sooyeon-ah.. tapi aku menemukan cara lain untuk mencurahkan semua perasaan ku dan membuat kau mengerti tentang cinta ku untuk mu lewat cincin ini.. aku ingin dengan cincin ini, tidak ada lagi kau dan aku, tapi kita.. aku mencintaimu, jung sooyeon, mau kah kau menjadi setengah bagian dari diriku untuk selamanya? -kwon yul (pria yang mencintaimu sedalam samudera dan setinggi langit di angkasa)
Ps : chinca, kau tidak akan menyesal menikah dengan pria setampan ku, kita akan memiliki anak yang luar biasa visual nya. Anak taeny? Lewat! Anak soosun? Lewat! Anak hyonic? Juga pasti lewat..Kita pasangan visual terbaik! Gorjess and handsome seobang! Kekekeke.. saranghae.."

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang