Part 3

936 90 15
                                    

Yoong masih terus memikirkan tentang sikap krystal pada nya sambil berjalan menuju apartment nya.. yoong menekan pin di pintu masuk apartment nya, membuka pintu tersebut dan berjalan menuju ruang tamu nya. Yoong menghempaskan tubuh nya di sofa putih yang berada di ruang, menutup mata nya dan kembali tatapan dingin krystal muncul dalam pikiran nya.. sangat dingin..

"Wae? Wae soojung-ah? Dan kenapa aku merasa kau sangat membenci ku padahal kita tidak pernah kenal sebelum nya?" Batin yoong

"Kenapa kau tidak membalas pesan ku, oppa?" Mendengar suara irene, yoong membuka mata nya dan melihat wanita cantik itu sudah mengenakan piyama tidur berwarna pink dan berjalan mendekati nya..

"Oh irene-ah.. sejak kapan kau ada di sini? Mianhae.. aku tidak sengaja meninggalkan ponsel ku di mobil" ucap yoong berbohong.. yoong membawa ponsel nya saat berada di apartment soosun, tapi dia memang sengaja tidak ingin memainkan ponsel nya karena ingin menikmati waktu bersama teman-teman nya..

"Aku langsung ke sini saat sudah selesai kerja.. aku sudah mengirimi mu pesan tapi kau tidak membaca nya.."

"Mianhae, irene-ah"

"Kenapa kau semakin hari semakin pelupa, oppa? Apa kau mau aku memberikan obat haraboji pada mu juga? Kau semakin mirip dengan nya apalagi dengan kacamata ini.." ucap irene membuka kacamata yoong dan meletakkan nya di meja di depan mereka.. yoong dan irene pun duduk saling berhadapan..

"Yah.. apa aku terlihat sangat tua dimata mu?" Ucap yoong mempoutkan bibir nya dan mendapat anggukkan irene..

"Sekarang sudah tidak.. kau terlihat jauh lebih tampan tanpa kacamata itu" ucap irene mencubit pipi yoong..

"Apa kau menikmati acara nya?" Tanya irene yang mendapat anggukkan dan senyum dari yoong..

"Dae.. aku makan banyak seperti biasa.." ucap yoong terkekeh.. "bahkan sayap ayam terakhir tidak berhasil di rebut oleh sooyoung hyung karena aku jauh lebih cepat"

"Dan kau juga minum kan?" Ucap irene menaikkan satu alisnya.. irene tidak suka jika kekasih nya minum alkohol jika sedang tidak bersama nya. Wanita cantik ini sedikit parno jika yoong mabuk dan menggoda wanita lain, karena orang mabuk tidak akan sadar dengan perbuatan mereka..

"Dae.. aku minum 2 botol soju.. tapi aku tidak mabuk, irene-ah.. lihat lah aku bisa sampai apartment dengan selamat" ucap yoong membela diri..

"Aku tetap tidak jika kau minum alkohol, oppa.. apalagi seperti soju.. minuman itu terlalu murah dan biasa nya barang murah memberikan kualitas yang buruk.. kenapa kalian tidak minum wine? Aku ya..." ucap irene terputus saat yoong langsung mencium bibir nya.. awalnya yoong hanya ingin membuat irene berhenti mengomel karena dia sangat lelah dan.. dia ingin melupakan krystal.. dai merasa bersalah karena memikirkan wanita lain saat bersama dengan tunangan nya.. irene yang awalnya kaget, berlahan melingkarkan tangan nya di leher yoong dan membalas ciuman yoong yang semakin intense.. yoong tanpa melepaskan ciuman mereka, berlahan menidurkan tubuh irene dan menggunakan kedua sikut nya untuk menahan tubuh nya agar tidak menimpa irene.. yoong merasa libido nya semakin panas saat irene membuka mulut nya tanpa mesti yoong suruh.. yoong pun mulai memainkan lidah nya dalam mulut irene, dan wanita itu juga membalas permainan lidah yoong yang membuat kedua nya merasa semakin panas saat ini.. yoong menurunkan ciuman nya di leher irene, membuat wanita itu mendesah akibat ulah nya..

"Emmm.. oppa.." mungkin karena pengaruh alkohol juga, yoong mulai merasa sangat horny dan ingin berbuat lebih pada irene..

"Aku mencintai mu, oppa" bisik irene di telinga yoong saat pria itu sedang menjilati leher nya.. yoong langsung berhenti dan menatap mata irene..

"Kau mencintaiku?" Tanya yoong yang mendapat anggukkan irene yang menggigit bibir bawah nya..

"Aku juga.. mencintai diriku yang tampan ini" ucap yoong dengan smirk di wajah nya, membuat irene memukul nya..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang