Part 49

545 57 19
                                    

Yoong sedang melihat beberapa dokumen pasien di meja kerja nya, tapi fokus nya terganggu saat seseorang mengetuk pintu ruang kerja nya.. yoong mempersilahkan orang itu untuk masuk sambil meletakkan dokumen di atas meja kerja nya..

"Oppa" panggil irene dengan wajah dingin nya.. wanita ini terlihat cantik seperti biasa nya meskipun hanya dengan make up yang simple dan juga memakai kemeja putih bergaris hitam serta celana jeans dan sepatu boots hitam.. yoong menghela napas nya dan tersenyum kecil pada irene..

"Wae irene-ah?" Yoong meletakkan kacamata nya dan berdiri dari kursi nya untuk menghampiri irene..

"Kita harus bicara"

"Bukan kah kita sedang bicara sekarang?" Tanya yoong dengan smirk di wajah nya sambil mengankat satu alisnya.. membuat irene semakin kesal dan memutarkan bola matanya..

"Ugh! Bukan itu maksud ku!"

"Duduk lah dulu.." ucap yoong yang lebih dulu duduk di sofa.. irene memilih duduk di depan yoong..

"Kenapa kau tidak pulang kemarin? Apa kau tau aku menunggu mu semalaman? Dan bahkan tadi pagi aku masih berharap kau kembali ke apartment kita! Waeyo oppa?! Aku mengecek semua jadwal mu dan kau juga tidak di rumah sakit.." irene terlihat sangat kesal saat ini.. dia menunggu yoong semalaman kemarin untuk merayakan valentine bersama tapi pria bermata rusa ini malah tidak pulang sama sekali..

Yoong mengambil napas yang dalam sebelum menatap mata irene dengan wajah yang serius..

"Kau tau kemana aku pergi bukan? Aku merayakan valentine dengan soojungku.. nae yeoja.." ucap yoong dengan membalas tatapan dingin irene.. wajah irene terlihat semakin terluka saat yoong menyebut krystal adalah wanita nya.. yoong tidak ingin melukai irene, tapi dia harus melakukan ini demi memperbaiki hubungan nya dengan krystal.. lebih baik melukai satu wanita saja daripada dua sekaligus bukan?

Irene berdiri dari duduk nya dan menghampiri yoong...

PLAKKK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi yoong, bahkan membuat sudut bibir nya berdarah.. sepertinya irene menggunakan semua kekuatan nya untuk menampar pipi yoong..

"Berhenti berbicara omong kosong! Dia bukan wanita mu! Aku tunangan mu, im yoong! Aku bae irene adalah wanita mu!" Teriak irene sambil menatap yoong dengan penuh rasa kesal dan kecewa.. yoong menarik dalam napas nya dan menatap irene dengan tajam..

"Irene-ah, apa kau tidak lelah bermain seperti ini? Kau membohongi dirimu sendiri bahwa aku mencintaimu dan memberi dirimu harapan palsu? Aku membohogi diriku sendiri dengan berpikir aku bisa mengatasi ini dengan mudah, berpisah dengan mu dan mendapatkan soojungku.. aku lelah dan tidak ingin melukai kalian berdua dan juga terutama orangtua kita.."

"Bullshit!" Irene kembali menapar pipi yoong dan kali ini dia tidak bisa menahan airmata nya untuk jatuh membasahi wajah cantiknya.. yoong lagi-lagi diam dan membiarkan irene menyakiti wajah nya..

"Kau tidak tau apa yang kau katakan, oppa! Aku tidak membohongi diriku sendiri karena aku tau kau juga mencintaiku bukan?! Aku bisa merasakan nya dari setiap sentuhan mu dan perhatian mu! Itu cinta!" Ucap irene yang duduk di pangkuan yoong dan melingkarkan tangan nya di leher yoong..

"Kau mencintaiku dan aku juga mencintaimu, aku tidak akan membiarkan cinta kita kalah begitu saja, yoong oppa" ucap irene mengelus rahang yoong dan menatap bibir yoong, mencoba mendekatkan bibir mereka tapi yoong dengan cepat menghindar dan melepaskan tangan irene dari leher nya, bahkan yoong langsung berdiri dan menyingkirkan tubuh irene dari pangkuan nya..

"Mianhae, irene-ah.. tapi cintaku untuk mu tidak lebih besar dari cintaku untuk soojung.. aku bisa hidup tanpamu, tapi tidak tanpa soojung ku..jeongmal mianhae, bae joo hyun.."

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang