Part 19

835 82 10
                                    

Seorang wanita berambut hitam panjang sedang duduk di hadapan seorang dokter wanita..

"A..apa maksud anda saya tidak bisa hamil lagi?! Ke..kenapa bisa seperti ini?!" Tanya wanita muda dengan air mata yang mulai berlinang dan menatap senduh sang dokter.

"Anda bukan tidak bisa hamil, hanya saja.... akan sangat sulit untuk anda memiliki keturunan. Saya dari awal sudah memberi tahu tentang efek samping yang buruk mungkin saja terjadi karena aborsi yang anda lakukan. Dan inilah yang sangat saya takutkan terjadi pada pasien saya. Tetapi keputusan akhir selalu berada di tangan pasien." ucap sang dokter membuat wanita itu langsung menunduk dan menangis dalam telapak tangan nya..

"Jangan patah semangat. Tidak ada yang mustahil jika suatu hari nanti anda sudah siap untuk memiliki seorang malaikat kecil di hidup anda. Saya mengerti kenapa anda mengambil keputusan itu, usia anda juga masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu" ucap sang dokter tersenyum kecil dan memberikan tissue pada wanita muda di hadapannya..

Flashback off

"I am sorry.. mommy is so sorry.. maafkan mommy yang sangat egois dan tidak memberimu kesempatan untuk melihat dunia ini, little angel.." ucap wanita cantik berambut cokelat gelap sambil berdiri menghadap jendela kamar nya, menitihkan airmata..

**
Nada dering yang berasal dari sebuah ponsel berhasil membangunkan seorang pria yang langsung meraih ponsel yang terletak di samping meja tempat tidur nya..

"Yeoboseyo?" Ucap lelaki dengan suara serak khas bangun tidur..

"Yeoboseyo dokter im, ini dokter mina dari bedah umum, maaf sudah mengganggu anda saat dadakan seperti ini dokter. Ada sebuah kecelakaan yang melibatkan bis pariwisata, dan ada beberapa pasien yang harus segera di operasi Karena keadaan nya sudah darurat"

"Arraso. Aku akan segera ke sana" ucap yoong mematikan ponsel nya.. yoong merasakan kepala nya masih sedikit sakit.

"Oppa.. apa tadi panggilan darurat dari rumah sakit?" Tanya irene yang terbangun dari tidur nya dan masih berbaring di samping yoong yang sudah duduk..

"Dae. Ada kecelakaan bis pariwisata. Mianhae sudah membangunkan mu.. tidur lah lagi, ini masih terlalu pagi, irene-ah" ucap yoong tersenyum dan berdiri menuju kamar mandi.. tidak butuh waktu lama bagi pria seperti yoong untuk membersihkan diri. Yoong pun bergegas membuka lemari nya dan mengambil kemeja lengan panjang berwarna hitam, celana dan coat panjang berwarna cokelat. Yoong baru menyadari jika irene tidak ada di kamar lagi saat ingin memberikan ciuman sebelum berangkat kerja. Yoong pun mengambil tas kerja nya dan sesekali menggelengkan kepala nya untuk menghilangkan rasa sakit akibat minuman alkohol semalam..
Irene sudah menunggu yoong di dekat pintu utama dengan segelas teh herbal.

"Oppa, minum lah ini untuk meredakan efek alkohol di tubuh mu" ucap irene penuh perhatian dan membuat yoong tersenyum. Yoong mengambil gelas dari tangan irene dan langsung meminum sampai habis teh yang sudah di buatkan oleh irene.

"Gumawo. Oppa harus segera pergi sekarang. Oppa akan mengabari setelah selesai operasi. Okay?"

"Dae oppa" ucap irene mengangguk.. yoong mencium kening irene sebelum pergi..

Sesampai nya di parkiran rumah sakit, yoong bergegas menuju ruangan nya untuk mempersiapkan diri sebelum operasi bersama jessica dan sooyoung di mulai.

Yoong meletakkan tas dan juga coat nya. Saat sedang memasang blazeer dokter nya, terdengar suara ketukan berasal dari pintu yoong, membuat sang dokter menyuruh orang itu untuk masuk..

"Soojung? Baby?" Ucap yoong melihat kehadiran krystal pukul 5.45 a.m ada di rumah sakit di hari minggu..

"Wae? Kau kecewa karena yang datang adalah aku?" Tanya krystal menatap yoong dengan dingin

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang