Part 2

882 95 18
                                    

Pagi hari yang indah, terutama untuk seorang pria tampan berkulit tanned yang baru turun dari mobil Maserti grancabrio biru.. pria itu langsung tersenyum saat melihat seorang wanita juga baru tiba dan turun dari mobil BMW M440i biru milik nya..

"Sooyeon-ah!" Panggil yul pada jessica yang menoleh ke arah nya..

"Yah ahjussi! Apa kau harus memanggil nama korea ku sekeras itu?!" Kesal jessica memukul lengan yul saat pria berkulit tanned yang selalu menjengkel kan di mata jessica sudah berada di samping nya saat ini.. sekarang jessica sudah ingat jika pria yang membantu nya saat di airport beberapa hari lalu adalah kwon yul ketika pria ini menceritakan mereka pernah bertemu sebelum nya di incheon international airport. Awalnya jessica tidak percaya sampai yul menceritakan dia memberikan jessica dua buah toblerone mini yang membuat jessica yakin jika yul memang pria yang membantu nya saat itu..

"Aigoo, kau membuat ku terlihat sangat tua sooyeon-ah saat memanggil ku ahjussi"

"Makanya berhenti memanggil nama korea ku jika kau tidak mau aku memanggil mu ahjussi lagi"

"Wae? Sooyeon kan nama mu.." ucap yul dengan tampang tak berdosa karena dia merasa benar..

"Tapi aku tidak suka di panggil seperti itu, apalagi di depan orang banyak.. ini semua salah krystal! Kenapa dia harus memberitahu mu nama korea ku?!" Kesal jessica mengingat jika yul mengetahui nama korea nya dari sang adik. Ntah lah kenapa sang adik dengan mudah nya memberitahu nama korea jessica yang jarang di gunakan apalagi saat berada di america.. hanya sang ayah yang sering memanggil nya dengan nama 'sooyeon'..

"Wae? Itu nama pemberian orangtua mu, jadi harusnya kau bangga karena di berikan nama itu" ucap yul yang saat ini berjalan bersama jessica memasuki rumah sakit..

"Bukan urusan mu, ahjussi!" ucap jessica dingin yang membuat yul mempoutkan bibir nya..

"Kenapa kau sangat dingin, sooyeon-ah?" Ucap yul yang membuat jessica berhenti melangkah dan menatap yul dengan dingin.. jessica mengambil tangan yul dan menempelkan telapak tangan yul di kening nya..

"Apa aku dingin, dokter kwon?" Tanya jessica yang membuat yul menggelengkan kepala nya karena suhu tubuh jessica terasa normal di telapak tangan nya.. jessica menepis tangan yul dari kening nya..

"Jadi berhenti lah terus menyebut ku dingin jika kau tidak ingin di cap sebagai dokter yang gagal, ahjussi" ucap jessica dengan nada serius, berjalan meninggalkan yul yang di buat terdiam dengan sikap jessica.

"Yah! Soo..." ucap yul terhenti saat jessica berbalik dan menatap yul dengan death glare nya. Yul tau jika saat ini mereka sudah memasuki gedung rumah sakit dan banyak sekali staff rumah sakit serta para pasien lain nya berada di dalam gedung tersebut. Dan sesuai yang jessica bilang, dia tidak suka jika orang lain mengetahui nama korea nya.. yul menelan saliva nya dan bersikap tenang sambil berjalan ke arah jessica yang sudah berada di dekat lift..

"Jika aku tidak boleh memanggil mu..." ucap yul terhenti dan mendekatkan bibir nya ke telinga jessica

"Sooyeon" bisik yul yang langsung menjauhkan bibir nya karena takut jika orang berpikir yang tidak-tidak tentang mereka..

"Jadi aku harus memanggil mu apa?" Ucap yul yang membuat jessica melihat yul dengan dingin.

"Panggil aku dokter jung. Atau dokter jessica, ahjussi pabo" ucap jessica yang langsung masuk ke dalam lift meninggalkan yul yang menatap nya tak percaya. Dia benar-benar sangat dingin, pikir yul yang kemudian masuk ke dalam lift mengikuti jessica..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang