Part 34

652 63 10
                                    

Krystal terus meneteskan airmata dan tubuh nya bergetar akibat rasa takut yang di berikan oleh yoong. Pria ini seakan tuli dan terus mencium leher krystal.

"Je..jebal...jebal.. lepaskan aku.. andwae.. oppa.. andwae" Krystal merasa lega saat yoong berhenti menciumi nya dan menatap nya saat ini, berharap yoong akan melepaskan nya tapi pria itu malah mendorong krystal ke atas tempat tidur, menindih tubuh krystal sambil memegang kedua tangan krystal agar wanita itu tidak kabur dari pandangan nya..

"O..oppa.. kau menyakiti ku.. ku mohon, lepaskan aku" isak krystal berusaha melepaskan tangan nya dari genggaman yoong, tapi nihil

"Wae?! Wae soojung-ah? Kita sudah pernah melakukan ini, kenapa kali ini kau menolak ku?! Apa karena kau akan meninggalkan ku? Kau tidak menginginkan ku lagi? Kau tidak mencintaiku lagi huh?! Apa kau mencintai pria lain sekarang?! Nugu?! Katakan siapa pria yang merebut hatimu dari ku?! Bahkan kau tidak ingin kita punya anak!"

"Ahh.. oppa.. lepaskan aku.."

"Melepaskan mu kau bilang? Supaya kau bisa bersama pria lain huh?!"

"Pria lain apa?! Tidak ada pria lain! Yoong kau sangat mabuk! Menyingkirlah dari tubuh ku, ku mohon! Akh!" Krystal terus berusaha melepaskan diri dari yoong tapi pria setengah mabuk ini benar-benar jauh lebih kuat!

"Jika tidak ada, kenapa kau terus menolak ku? Katakan kenapa kau tidak mau berhubungan sex dengan ku, krystal?!" Yoong meninggikan suara nya dan menatap semakin tajam pada krystal..

"Karena aku tidak ingin melakukan nya seperti ini! Kau sangat mabuk dan menyeramkan! Mata mu! Tatapan itu membuat aku mengingat trauma ku. Aku mohon yoong, sadarlah.. lepaskan aku..jebal.." krystal kembali meneteskan airmata dan terisak lebih kencang saat ini, dia bahkan menutup mata nya dan membuang wajah nya untuk menghindari tatapan yoong..

Yoong melepaskan tangan krystal, membaringkan tubuh nya di samping krystal yang terus menangis.. yoong langsung memeluk krystal, membawa wanita yang di cintainya itu masuk ke dalam pelukan nya. Krystal yang semakin lemah tenaga nya hanya bisa pasrah dan membiarkan yoong memeluk nya.. meskipun pria ini membuat trauma nya sedikit kambuh, tapi ntah kenapa, pelukan hangat yoong membuat hati krystal menjadi lebih tenang..

"Yoong, bagaimana bisa dia memiliki tatapan itu? Bagaimana bisa tatapan mereka sangat mirip seperti tadi? Dan.. kenapa? Kenapa aku masih mengingat pria brengsek itu?!" Batin krystal semakin menangis dan membalas pelukan yoong lebih erat.. yoong bisa merasakan ketakutan di dalam diri krystal..

"Mianhae.. jeongmal mianhae, soojung-ah.. aku tidak bisa mengontrol diriku dengan baik.. mianhae.." ucap yoong terdengar penuh penyesalan dan tanpa sadar meneteskan airmata.. bagaimana dia bisa lupa krystal punya trauma mengerikan akibat ulah nya dulu. Dan sekarang dia memberikan trauma yang sama pada wanita yang di cintainya itu..

"Mianhae.." hanya kata itu yang terus keluar dari bibir yoong sepanjang malam sampai krystal tertidur di dalam pelukan yoong akibat kelelahan menangis..

Keesokan pagi nya, krystal terbangun dari tidur nya.. meskipun suasana kamar hotel yang begitu gelap dan hanya terdapat sinar kecil dari arah jendela dengan tirai yang sedikit terbuka, krystal tau jika matahari sudah terbit cukup tinggi..

"Yoong?" Krystal teringat tentang insiden semalam dan melihat tubuh nya di balik selimut dengan perasaan takut dan cemas jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi semalam, tapi krystal bisa bernapas dengan lega saat melihat pakaian nya masih utuh, hanya saja sepertinya yoong membukakan sepatu nya semalam.. suara pintu kamar mandi terbuka membuat krystal mengalihkan pandangan nya, tapi tiba-tiba perasaan takut menghampiri krystal saat melihat yoong hanya mengenakan handuk di bagian bawah dengan rambut yang berantakan, menatap krystal..
Krystal bahkan langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh nya dari yoong, dan bergerak mundur..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang