Part 60

642 52 24
                                    

Yul menelan saliva nya, mengatup kedua tangan nya sambil memejamkan mata dan menghadap ke atas..

"Ya Tuhan, kirimkan lah peri tidur mu untuk sooyeon ku malam ini, jebal..." ucap yul sebelum mencoba meraih ganggang pintu.. tapi pintu terbuka dengan sendiri nya, membuat yul tampak bingung tapi berusaha untuk tidak memikirkan nya karena kondisi nya yang sedikit mabuk dan juga lelah.. yul berjalan masuk ke dalam mansion yang agak gelap, membuat nya berpikir mungkin jessica sudah tidur sekarang..
Yul berlari menuju ke anak tangga tapi seseorang langsung memukul wajah nya dengan bantal, membuat yul terjatuh dengan posisi bokong yang menghempas ke lantai..

"Akhh! Yah, nug...." Ucap yul kesal tapi saat lampu di nyalakan, yul tampak panik dan menelan saliva nya.. jessica berdiri menatap nya dengan dingin sambil menggenakan pajama merah.. yul merangkak kebelakang dengan perasaan takut jika saja jessica akan membunuh nya saat ini juga..

"B..baby... ke...kenapa ka..."

"Kau darimana saja?"

"A..aku.. minum bersama tae, hyo dan soo.." yul tampak gugup tapi tetap berusaha untuk jujur pada jessica..

"Oddiga?" Tanya jessica menaikan satu alisnya dengan melipat kedua tangan di dadanya..

Yul menggunakan kedua tangan nya untuk membantu nya duduk.. dia memutar bola mata nya ke atas sambil berpikir tempat yang tepat untuk berbohong pada jessica, karena dia yakin jessica pasti akan membunuh nya jika saja dia bilang dia pergi ke club bersama ketiga nya..

"Ah! Rumah sooyoung! Kami hanya.. mm.. bersantai, kau tau.." yul tersenyum dengan menampilkan gigi nya, berusaha untuk mempengaruhi jessica dengan charm nya..

"Chinca?" Jessica tampak tak percaya dengan jawaban yul..

"Te..tentu saja.. untuk apa aku berbohong padamu?" Yul tertawa canggung untuk menyembunyikan nervouse di dalam hatinya..

Jessica tetap menatap yul dengan tajam dan intens, membuat yul menjadi semakin gugup..

"Baby, aku tidak.... Awww!" Yul berteriak kesakitan saat jessica menginjak jari-jari tangan nya dengan keras..

"Baby a..aku... ya Tuhan!" Yul tampak berusaha dengan keras untuk melepaskan tangan nya dari kaki jessica tapi tidak berhasil.. tentu saja dia bisa mendorong jessica untuk melepaskan tangan nya, tapi tidak, yul tidak ingin membuat jessica terluka jika saja dia mendorong istri tercinta nya itu..

"Lain kali jika kau ingin berbohong, pastikan aku tidak mengetahui nya, arraso?" Ucap jessica dengan menggeratkaj gigi nya dan mengosokkan tangan yul di lantai sampai merasa puas saat melihat betapa buruk keadaan tangan kiri yul sekarang..

"Come here!" Ucap jessica menarik telinga yul dan membawa nya menaiki anak tangga..

"Baby stop.." rengek yul yang terus mengikuti langkah jessica dengan telinga yang terasa akan lepas sebentar lagi dari tubuh nya..

"Aku minta maaf karena sudah berbohong, baby. Jebal.." rengek yul saat jessica terus menarik telinga nya hingga masuk ke kamar mereka.. jessica mendorong yul hingga terjatuh di atas tempat tidur dan duduk di atas tubuh yul, menarik kerah baju yul hingga membuat pria berkulit tanned itu merasa sedikit tercekik dan susah bernapas..

"Katakan kemana kau pergi?!" Teriak jessica yang menatap yul dengan tajam dan membuat tubuh yul bergetar..hellsica benar-benar menakutkan.. dan yul tidak ingin mati muda karena berbohong pada sang istri..

"Arrasso.. kami pergi ke club dan.. mi..minum semalaman.. TAPI baby, lihat, aku tidak mabuk kan?" Ucap yul dan menunjuk dirinya sendiri untuk membuktikan pada jessica bahwa dia benar-benar masih sadar..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang