Part 44

543 53 22
                                    

Seorang pria berkulit putih bening dengan kacamata bening bulat terlihat serius menatap ponsel nya, dan mulai mengetik sesuatu di iphone 12 ungu milik nya..

Sicayul

•Bisakah kau menemui ku di ruangan ku?

-katakan dulu untuk apa.
-jadi aku akan bilang padamu jika aku tidak punya waktu untuk itu

"Yah! Wanita ini.. aishh" gerutu taeyeon setelah mendapat pesan balasan dari jessica.. taeyeon menarik napas sangat dalam sebelum kembali mengetik di ponselnya..

•ini tentang tippany.

-kalian bertengkar? 😠
-mau aku ke sana sekarang untuk menghajar mu, kim? 😠

"Mwoya??" Taeyeon terlihat sedikit kaget melihat balasan jessica, menjauhkan layar ponselnya dan menelan saliva nya.. dia bisa membayangkan hellsica saat ini juga..

•😰
•aku lebih baik bicara dengan mu lewat telfon..

Taeyeon kemudian menghubungi jessica tapi...
Pintu taeyeon tiba-tiba terbuka, dan menampilkan jessica yang datang dengan aura dingin nya..

"Yah! Kim taeyeon! Apa yang sudah kau lakukan pada sahabat sejak lahir ku huh?!" Ucap jessica yang masuk ke dalam ruangan taeyeon di ikuti oleh yul yang awalnya membukakan pintu untuk jessica dan sekarang menutup nya.. mereka baru saja mengantar krystal keluar dari rumah sakit hari ini..

"Did you forget that she is pregnant? She cant be stressed during her pregnancy, you know?! What the hell did you do this time, kim? Tell me now. N.O.W!" Jessica berdiri tepat di hadapan meja taeyeon yang masih shocked dengan kehadiran dan amarah jessica, di tambah wanita ini menggunakan bahasa inggris dengan sangat cepat sedangkan kedua pria ini..

"Ba..baby.. bisakah kau berbicara dengan bahasa korea saja? Otak kami tidak punya fitur google translate.." ucap yul yang mendapat anggukkan taeyeon, membuat jessica menepuk kening nya dan memutar bola nya, menatap malas kedua pria itu..

"Follow me" ucap jessica yang duduk lebih dulu di sofa ruangan taeyeon di susul oleh yul yang duduk di samping nya dan taeyeon di depan nya..

"Ceritakan apa permasalahan kalian" ucap jessica membuat suasana di ruangan menjadi sunyi, karena mereka menunggu taeyeon untuk membuka mulut nya.
Taeyeon menarik napas yang sangat dalam sebelum menghela napas nya cukup berat..

"2 hari lalu kami pergi check-up. Tapi hasil nya tidak sebaik yang kami inginkan. Kandungan tiffany mengalami sedikit masalah, dan juga kesehatan tippany.. jika kami memaksa untuk mempertahankan kandungan ini, mungkin sesuatu yang buruk akan terjadi, bukan hanya pada anak kami, tapi juga pada tippany.. sebelum hal buruk itu terjadi, aku ingin pany menyerah untuk mempertahankan anak kami, aku tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi" ucap taeyeon yang membuat jessica dan yul menatap nya sedih..

"Tiff pasti tidak akan mau menyerah begitu saja, aku sangat mengenalnya" ucap jessica yang mendapat anggukkan taeyeon

"Dia wanita yang keras kepala" ucap taeyeon

"No! Itu adalah naluri seorang ibu, tae.. apalagi seorang malaikat seperti tiff, dia tidak akan pernah mau menyakiti bayi nya sendiri apalagi menghilangkan nyawa bayi nya" jessica terlihat mulai terpancing emosi nya karena taeyeon seolah-olah menyalahkan keputusan sahabatnya begitu saja.. yul menggenggam lengan jessica..

"Sooyeon" ucap yul menggelengkan kepala nya, memberi tau jessica untuk tetap tenang.

"But..." jessica ingin membela diri tapi melihat wajah yul yang serius dan kembali menggelengkan kepala nya menyuruh jessica untuk tetap diam, akhirnya jessica mengalah meskipun menekuk wajah nya..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang