Part 45

552 55 35
                                    

"Apa irene tidak mau melakukan woman on top, yoong?" Ucap sooyoung saat kembali membalut kaki yoong dengan medicrepe.. yoong saat ini berada di ruang kerja sooyoung..

"M..mwoya?" Yoong terlihat sedikit gugup dan tidak mengerti kenapa sooyoung bertanya seperti itu sampai pria yang lebih tinggi darinya itu memasang smirk di wajah nya sambil melirik ke kaki yoong yang terluka..

"Yah hyung! Ini bukan karena irene, tapi soojung" ucap yoong yang membuat sooyoung terkejut dan tanpa sadar menekan kaki yoong, membuat pria bermata rusa itu mengeluh kesakitan..

"Yah!! Hyung!!"

"Omo.. mianhae.. mianhae..aku sengaja" ucap sooyoung yang membuat yoong menatap nya tajam..

"Jadi kau sudah kembali dengan soojung? Aishh chinca! Aku tidak menyangka kau terkena virus mesum dari si byuntae dan byunyul itu.. apa kau tidak bisa menunggu kondisi mu lebih baikan untuk melakukan hubungan intim huh? Lihat lah, kondisi kaki mu memburuk lagi" ucap sooyoung menggelengkan kepala nya yang membuat yoong membuka mata nya lebar dan juga mulut nya..

"Mwoya?! Yah hyung! Kenapa kau yang terkesan lebih mesum dari dua raja mesum itu? Aku terluka bukan karena melakukan sex, tapi karena soojung mendorong ku"

"Mworago?? Wae? Wae? Apa krystal membenci mu sekarang karena tau kau rusa playboy? Atau krystal sudah mencintai pria lain dan ingin kau tidak mendekatinya? Atau...."

"Yah.. yah.. hentikan omong kosong mu, hyung.. semua tidak seperti otak dangkal mu itu"

"Yah! Sejak kapan kau berani mengejek orang yang lebih tua, yoong-shi?"

"Sejak kapan kau pernah sopan dengan taeyeon hyung, jessica noona, sunny noona, tiffany noona, hyoyeon hyung, yul hyung, ni...."

"Aishh..bocah ini! Kau ingin aku mengirim tagihan perawatan mu ini ke mana huh? Apartment mu atau ruang kerja mu?" Sooyoung berdiri dan membereskan semua peralatan tadi kemudian menaruh nya di sebuah rak dinding sebelum kembali duduk di samping yoong yang meluruskan kaki nya di sofa, sehingga tidak ada lagi ruang kosong untuk sooyoung..

"Andwae.. yah hyung, apa kau tidak kasihan dengan dongsaeng tampan mu ini? Apalagi kita sedang membangun rumah bersama, pengeluaran ku sangat besar, hyungnim" ucap yoong dengan memasang wajah memelas nya yang membuat sooyoung memutarkan bola mata nya..

"Tsk..tsk.. yoong-shi.. kau pikir aku lupa semua kartu di dompet mu berwarna hitam, uang sewa dari semua property mu per tahun bisa membeli jet pribadi, dan kau adalah seorang anesthesiology terbaik di daehan minguk..."

"Manse!" Ucap yoong merentangkan tangan nya ke atas dengan wajah gembira..

"Yah!!" Kesal sooyoung yang membuat yoong tertawa..

Suara pintu ruangan sooyoung terdengar, sooyoung meminta orang itu untuk masuk dan yoong berlahan menurunkan kaki nya dari sofa..

"Hi soo! Oh, yoong! Kau di sini juga" ucap tiffany yang datang dan terlihat sedikit kaget dengan kehadiran yoong.. tiffany masuk dan duduk di samping yoong..

"Ah lihat lah wanita amerika ini, dia masuk dan duduk tanpa di suruh" ejek sooyoung yang membuat tiffany memutar bola mata nya dan berdiri..

"Arraso! Aku tidak jadi mengajak kalian makan siang! Padahal aku mau meneraktir makan japanese fo...." Sooyoung berdiri dan memegang lengan serta bahu tiffany..

"Aigoo.. aigoo.. kau salah paham, fany-ah.. maksud ku, yoong harus belajar dari kepintaran mu itu, tau apa yang mesti di lakukan tanpa di suruh lebih dulu.." ucap sooyoung yang berhasil membuat tiffany kembali duduk di samping yoong.. tiffany terlihat puas dan percaya dengan tipuan sooyoung, sedangkan yoong hanya menggelengkan kepala nya dan menatap tak percaya kepandaian sooyoung dalam berbicara manis..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang