Part 9

784 73 14
                                    

Pagi Hari yang cerah di musim dingin.. setidaknya itu lah yang yoong rasakan saat membuka mata nya lebih awal di hari yang dingin ini. Bahkan matahari saja belum terbit tapi cahaya bahagia di wajah nya saat ini mengalahkan cahaya dari sinar matahari! Dia sangat bahagia! Bagaimana tidak?

Flashback
Yoong memeluk erat krystal sampai wanita itu merasa tenang dan melepaskan krystal dari pelukan nya karena krystal lebih dulu menjauhkan tubuh mereka..

"Mianhae oppa.. aku tidak bermaksud mengatakan itu.. a..aku hanya bingung.. a..aku tidak tau apa yang terjadi dengan diriku dan kau..kau tiba-tiba mencium ku.. a..aku sangat kaget oppa" ucap krystal menatap yoong dengan wajah yang sedih dan menyesal..
Yoong terdiam dan menyaring setiap kalimat yang di ucapkan oleh krystal..

"Anniyo.. aku yang harusnya minta maaf.. kau berhak marah karena aku mencium mu tiba-tiba.. but krys.." yoong mengambil tangan krystal dan meletakkan tangan krystal tepat di depan jantung nya..

"Please.. please lihat mata ku kali ini.." ucap yoong memohon pada krystal yang membuat krystal berlahan memberanikan diri menatap mata yoong yang selalu menakutkan bagi nya.. krystal merasa mulai panik saat melihat mata yoong, berusaha untuk menjauhkan tubuh nya dari yoong, tapi karena yoong yang masih memegang tangan krystal membuat krystal tidak bisa menjauh..

"Soojung-ah.." ucap yoong menatap krystal dalam dan menggelengkan kepala nya untuk meminta krystal berhenti berusaha melepaskan tangan nya dari yoong..
Krystal menatap dingin yoong.. berusaha untuk menahan emosi nya saat melihat mata yoong.. yoong tersenyum melihat krystal menuruti permintaan nya..

"Mianhae.. aku mencium mu tanpa ijin.. aku menyukai mu..anni.. aku sangat menyukai mu, soojung-ah.. apa kau bisa merasakan jantung ku saat ini? Dia tidak pernah berdetak sekencang ini untuk siapapun soojung-ah.." ucap yoong dengan tulus dan krystal berusaha mencari kebohongan di mata yoong tapi tidak ada.. atau krystal tidak bisa menemukan kebohongan di mata yoong..

"Apa boleh aku mendekati mu, soojung-ah? Aku ingin kau mengenal ku lebih jauh lagi dan sebaliknya.. kita tidak harus menjadi kekasih jika kau tidak menginginkan nya.. tapi ijinkan aku untuk mendekati mu.. menunjukkan perasaan ku.. meskipun aku tidak tau bagaimana cara nya melakukan semua itu karena aku belum pernah menunjukkan isi hati ku yang sebenarnya pada wanita.." ucap yoong tersenyum kecil yang membuat krystal terdiam dan berpikir..

"A..aku tidak tau oppa.. ini.. ini sangat mendadak untuk ku" ucap krystal yang mendapat anggukkan yoong..

"Arrasso.. tapi tolong beri aku kesempatan untuk menunjukkan perasaan ku pada mu.. jebal?" Ucap yoong sambil menatap penuh harap pada krystal dan memegang kedua tangan krystal.. krystal menatap dalam mata yoong, mengambil napas yang sangat dalam dan menghela nya..

"Hanya sampai awal tahun depan, oppa.. jika sampai tahun depan tanggal 1 January kita tidak merasakan hal yang sama, aku harap kita bisa tetap menjadi teman seperti sekarang.." ucap krystal yang mendapat anggukkan yoong..

"Deal! Tapi kau harus mau jika aku mengajak mu untuk pergi..mm.. berkencan? Ya ya ku rasa kita bisa meyebutnya berkencan bukan jika pergi berdua saja dan menghabiskan waktu bersama?" Yoong tersenyum saat krystal menganggukkan kepala nya pelan, setuju dengan rencana yoong..

"Chinca?? Yakso (janji)?" Ucap yoong terlihat sedikit kaget karena krystal bisa langsung menyetujui syarat nya.. yoong bahkan mengajukan jari kelingking nya pada krystal seperti anak kecil yang menagih janji dan takut untuk di bohongi..

"Yah.. apa kita harus melakukan ini?" Ucap krystal menatap kesal yoong karena pria itu mengajak untuk menyatukan jari kelingking mereka..

"Tentu saja! Ini supaya kau tidak lupa dengan ucapan mu sendiri.. palli wa.." ucap yoong yang sedikit menggoyangkan jari kelingking nya karena tidak sabar menunggu krystal untuk menyatukan kelingking mereka..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang