Part 23

806 77 9
                                    

Krystal berjalan melawati koridor rumah sakit dengan tangan sambil memegang ponsel nya dan terus mencoba berusaha untuk menghubungi pria bermata rusa yang tidak menjawab telfon nya sejak tadi..

"Aishh! Stupid yoong!" Kesal krystal menatap ponsel nya dan kemudian memasukkan ponselnya ke dalam saku jas dokter nya sebelum masuk ke dalam lift..

Pintu lift terbuka saat sampai di lantai tertinggi rumah sakit. Krystal keluar dari lift dan membuka pintu kaca yang mengubungkan rooftop, halaman untuk helipad dengan gedung rumah sakit.. krystal melihat sekeliling nya, mencari keberadaan yoong sesuai yang taeyeon sarankan..

"Yah! Apa taeyeon oppa mengerjai ku?! Dia tidak di sini! Ugh!!" Kesal krystal saat tidak mendapati yoong di atas rooftop sesuai perkataan taeyeon.. krystal berniat untuk kembali masuk ke gedung, tapi langkah nya terhenti saat dia melihat asap kecil di balik gudang kecil.. krystal mencoba mendekati gudang kecil itu dan menaikkan satu alisnya saat melihat yoong sedang duduk menyandar di dinding gudang sambil mengisap rokok nya dan memejamkan mata nya hingga tidak menyadari keadaan krystal..

"Ehemm.." suara krystal yang pura-pura batuk berhasil membuyarkan yoong dari lamunan nya. Pria bermata rusa itu terlihat kaget dengan kehadiran krystal yang menatap nya dingin dengan tangan di dada nya.. yoong langsung menjatuhkan rokok nya dan langsung menginjak batang rokok yang tadinya masih menyala..

"Ke..kenapa kau ada di sini?" Tanya yoong sedikit gugup..

"Aku tidak tau jika kau juga merokok. Ku pikir kau punya pola hidup yang sehat" ucap krystal masih dengan wajah dingin nya.. yoong menghela napas nya..

"Aku bukan manusia sempurna"

"Tapi kau seorang dokter"

"Aku hanya seorang dokter, bukan dewa!" Ucap yoong sedikit menaikkan suara nya yang membuat krystal sedikit kaget

"Pergilah, jangan berpura-pura peduli dengan orang yang tidak kau angkat telfon nya" ucap yoong menatap krystal dengan mata yang terluka dan membalikkan badan nya..

"Berpura-pura peduli? Apa kau sadar dengan ucapan mu, im yoong? Kau tau aku peduli padamu! Aku sungguh-sungguh peduli padamu!" Teriak krystal sambil menatap punggung yoong

"Apa kau selalu mengambil kesimpulan tanpa bertanya lebih dulu? Kau sangat egois!" Tambah krystal yang mulai tersulut emosi nya.

"Pergilah, aku tidak ingin berdebat dengan mu. Choi Minho pasti sedang menunggu mu" ucap yoong dengan tetap membelakangi krystal..

"Dae! Dan irene juga pasti menunggu mu, yoong-shi!" Ucap krystal yang langsung membalikkan badan nya dan pergi dari hadapan yoong dengan perasaan kecewa.

"Kau pasti senang kan bisa berkencan dengan nya besok? Apa ini alasan mu tidak membiarkan aku memutuskan hubungan ku dan irene karena kau tidak ingin menjalani hubungan yang serius dengan ku? Dan kau bisa berkencan dengan pria manapun yang kau mau, soojung-ah?" Ucap yoong menatap punggung krystal dengan menahan perasaan sedih dan amarah nya..
Krystal memberhentikan langkah nya dan menolehkan kepala nya , menatap yoong dengan dingin..

"Aku bukan wanita yang menyerahkan tubuh ku untuk semua pria, hanya pria yang aku cintai" ucap krystal yang langsung kembali berjalan meninggalkan yoong yang terdiam mencerna ucapan krystal.. krystal berniat membuka pintu kaca yang menghubungkan rooftop dan bangunan rumah sakit, tapi tangan nya di tahan oleh yoong.. yoong memeluk krystal dari belakang..

"Mianhae.. aku sangat lelah dan aku terlalu mencintaimu, soojung-ah. Aku cemburu melihat mu bersama dengan pria lain yang mencoba merebutmu dari ku.." ucap yoong yang menaruh kepala nya di bahu krystal.. krystal menghela napas nya dan memejamkan mata nya sekilas..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang