The Unseen

Part 18

Seperti ada sebuah alarm di otak nya, yul terbangun dari tidur nya tepat pukul 7 pagi meskipun pria ini baru tidur pukul setengah dua dini hari. Saat yul ingin meregangkan otot-otot tubuh nya yang sedikit kaku, wajah yul tersenyum saat mendapati jessica masih terlelap tidur di pelukan nya.. yul semakin tersenyum lebar saat merasakan cairan yang lengket di tubuh nya serta tubuh jessica yang tidak memakai apapun saat ini di balik selimut..

"Gumawo sudah menyembuhkan ku, sooyeon-ah" ucap yul mengelus pipi jessica dengan lembut dan mengingat kembali peristiwa tadi malam..

Flashback

Yul dan jessica masih berada di basement dan duduk di sofa besar yang terletak di samping kolam renang sambil menikmati wine yang sangat nikmat..

"Aboji selalu memaksa ku belajar sejak aku masih kecil. Tepatnya saat aku berusia 7 tahun. Aboji menyiapkan guru private untuk setiap mata pelajaran, seperti matematika, bahasa korea formal, bahasa mandarin, dan juga guru bela diri. Dia memaksa ku untuk menjadi seorang dokter seperti haraboji karena dia tau hyung tidak punya bakat untuk menjadi seorang dokter. Nilai akademis nya hanya biasa saja meskipun aboji sudah memberikan nya guru private terbaik selama dua tahun, tapi nilai nya tidak berubah"

"Apa kau menjalani semua nya dengan bahagia? Atau terpaksa?"

"Aku tidak bahagia tapi aku tetap mencoba sebaik mungkin untuk membuat orangtua ku bangga"

"Dan kau berhasil, babe. Kau membuat mereka bangga" ucap jessica menggelus pipi pria yang merangkul nya sejak tadi..

"Aku terpaksa, sooyeon-ah.. aku tersiksa" ucap yul tersenyum kecil yang membuat jessica menatap nya dengan kaget

"Wae?"

"Aboji selalu memarahi ku saat aku tidak bisa membawa pulang minimal nilai 90. Dia bahkan mengunci ku di kamar saat aku sudah selesai makan siang sampai makan malam agar aku belajar. Dan dia memasang cctv di kamar ku untuk memastikan aku tidak menipu nya. Dia seorang monster! Aku membenci nya! Aku sangat membenci nya! Di..dia.. dia membuat ku terkena Erectile Dysfunction" ucap yul membuang wajah nya tidak berani menatap jessica..

"Gajima (dont go).. jangan tinggalkan aku sendiri, sooyeon-ah.. a..aku tau aku pria yang tidak berguna karena pen..." ucap yul terpotong

"Jangan bohong, kwon! Aku ingat kau meminta ku untuk memasukkan junior mu itu ke dalam mulut ku saat kita mabuk, dan aku bisa merasakan junior mu yang semakin keras di mulut ku.."

"Baby.. aku tidak bohong! Coba rasakan jika kau tidak percaya" ucap yul bersiap mengambil tangan jessica dan meletakkan di atas junior nya tapi gagal karena jessica langsung menarik tangan nya dan memukul lengan yul

"Yah! Dasar ahjussi mesum!" Ucap jessica dengan tatapan dingin nya meskipun pipi nya mulai memerah..

"Baby.. aku hanya ingin membuktikan jika aku tidak berbohong.. dan.. dan.. ntah kenapa saat aku melakukan nya dengan mu, tubuh ku memberikan respon"

"Apa kau bersumpah kau tidak sedang membohongi kekasih mu yang gorgeous ini, kwon yul?" Tanya jessica menatap tajam sang kekasih

"Aku bersumpah tidak sedang berbohong pada kekasih gorgeous ku"

"Arrasso. Sekarang katakan kenapa kau bisa terkena penyakit itu? Apa kau sudah mencoba mengobati nya?"

"Aku mengalami depresi dan anxiety berkepanjangan sejak sekolah menengah atas karena pelajaran yang semakin berat dan aboji selalu memaksa untuk masuk ke Seoul National University. Jika aku tidak bisa masuk ke universitas itu, dia bilang dia akan membuang ku, hyung dan juga eomma karena kami tidak berguna. Dan melihat eomma yang selalu takut padanya aku yakin eomma tidak punya keberanian untuk pergi dari sisi monster yang bisa memberikan nya kehidupan yang enak itu. Dan aku saat itu masih sangat muda, hyung? Dia juga sibuk dengan kehidupan nya sendiri. Aku tidak bisa membayangkan kehidupan seperti apa yang aku bisa berikan pada eomma jika kami sampai di usir. Aku tidak ingin eomma menderita karena aku. Jadi aku harus berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan setiap perintah yang aboji ku inginkan. Termasuk bekerja di soshi hospital"