Part 41

494 52 7
                                    

seorang wanita duduk di atas tempat tidur sambil memangku sebuah Macbook Air dengan lampu tidur yang menyinari ruangan itu, padahal jika tirai kamar itu di buka, cahaya dari matahari yang belum sepenuh nya tenggelam masih bisa menerangi kamar itu..

Wanita itu terlihat sangat fokus pada layar kecil di hadapan nya..dan mata nya.. terlihat berkaca-kaca sambil tersenyum kecil dan memegang layar di depan nya, seolah dia sedang memegang pipi pria kecil yang sedang tertawa bersama dua gadis kecil yang di rangkul nya di sebuah taman bermain.. sebuah ingatan masa lalu kembali menghampiri sang wanita..

Flashback On

Dua gadis kecil terlihat asik bermain dengan boneka barbie mereka di ruang bermain.. tapi kedua orangtua mereka memanggil dan meminta mereka untuk datang ke ruang tamu, dimana kedua orangtua mereka sudah menunggu.. kedua gadis kecil ini berlari kecil keluar dari ruang bermain mereka.. langkah mereka berhenti saat melihat sang appa berdiri bersama dengan seorang anak laki-laki yang pernah mereka jumpai 2 minggu lalu.. gadis yang lebih besar terlihat malu-malu dan bersembunyi di belakang kaki sang eomma, sambil mengintip anak laki-laki yang tersenyum pada mereka sejak tadi..

"Joohyun-ah.. seolhyun-ah.. apa kalian masih ingat dengan dia?" Tanya sang appa tersenyum pada dua putri kecil nya sambil memegang pundak pria kecil di depan nya.. irene mengangguk pelan tapi seolhyun langsung mendekati pria kecil itu, melihat secara rinci setiap sudut dari wajah anak laki-laki tampan itu, berharap dia bisa mengingat laki-laki itu, tapi tidak.. dia tidak mengingat nya..

"Seolhyunie, apa yang kau lakukan? Perkenalkan dirimu pada oppa kalian.." ucap sang appa yang membuat si bungsu langsung mengangguk..

"Annyeonghaseo.. jeoneun bae seolhyun irago hamnida.." seolhyun memegang dada nya dan tersenyum pada yoong..

"geu yeojaga uri eonni bae joohyun irago hamnida" (wanita itu kakak perempuan saya, di panggil bae joohyun) ucap seolhyun lagi sambil menunjuk ke arah irene yang berlahan keluar dari belakang kaki sang ibu setelah di bujuk oleh ibu nya.. irene benar-benar sangat pemalu dan dia tidak berani menatap mata yoong..

"cheoeum bwebkessemnida. Jeoneun im yoong rago hamnida." (Salam kenal. Aku adalah im yoong) yoong memperkenalkan dirinya, tersenyum pada seolhyun dan kemudian irene yang langsung tersipu malu melihat yoong..

"Mulai sekarang kalian bisa memanggilnya oppa. Dia akan tinggal di sini dan akan menjadi keluarga kita.. appa harap kalian bisa bermain bersama.. dan yoong, mulai sekarang kau bisa memanggil kami appa dan eomma, seperti joohyun dan seolhyun.. arraso?" Ucap mr bae yang mendapat anggukkan yoong..

"Oppa, kajja kita main.." seolhyun menarik tangan yoong, bukan hanya yoong tapi juga irene, membawa dua anak yang lebih besar dari nya itu menuju ruang bermain..

Seolhyun duduk lebih dulu dan di ikuti oleh irene dan yoong, mereka melihat seolhyun mulai memainkan barbie nya, dan mengajak irene dan yoong untuk bergabung, tapi..

"Anniya, seolhyun-ah.. anak laki-laki tidak bermain boneka.." ucap irene menggelengkan kepala nya dan diam-diam melirik ke arah yoong.. seolhyun mempoutkan bibir nya, dia menatap kecewa yoong, dia ingin bermain dengan pria kecil yang tampan ini..

"Gwenchana.. anak laki-laki juga bisa bermain boneka.. semua mainan tidak ada tulisan nya untuk siapa yang boleh main, jadi semua orang boleh memainkan nya.." ucap yoong tersenyum dan membuat wajah seolhyun kembali ceria.. irene hanya diam dan bermain dengan boneka kelinci pink kesayangan nya, sedangkan yoong menemani seolhyun bermain karena irene menolak untuk bermain bersama mereka.. tapi seolhyun tiba-tiba merasa tidak enak di perut nya dan langsung pergi meninggalkan irene dan yoong.. kedua nya hanya diam, dan irene duduk menyandar di tembok sambil bermain dengan teddy bear nya.. yoong berdiri dan duduk di depan irene..

The UnseenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang