3

742 82 5
                                    

Mata pelajaran terakhir telah berlangsung di ruang kelas XIIA. Guru hanya memberikan tugas yang harus di kumpulan pada saat bel pulang berbunyi.

Dengan dibantu oleh Chaeryeong, Lia jalan perlahan memasuki ruangan kelas. Mereka sedikit terlambat karena harus mengobati kaki Lia yang memar.

"Pelan-pelan Lia."

"Makasih Chaeryeong-ssi."

"Gwencana..."

Di deretan bangku belakang terdapat seorang siswi yang sedang melihat ke luar jendela, entah apa yang di lihat nya.

Sementara teman sebangku nya tengah sibuk mengerjakan tugas yang diberikan.

"Ryu... lo ngga ngerjain tugas apa? Bentar di kumpul loh." Ucap Yeji yang masih sibuk dengan bukunya hingga membuat Ryujin melihat kearah nya.

Ryujin mengambil bukunya dari dalam tas, namun bukan untuk mengerjakan tugas nya dia justru melempar kan ke meja Yeji.

"Gua lagi mager, lo aja yang kerjain."

"Enak aja lo, kerja sendiri." Yeji menggeser kembali buku itu.

Tidak sengaja Ryujin melihat ke arah dua orang yang baru duduk. Sepertinya dia baru sadar kalau orang yang menumpahkan es teh di bajunya tadi sekelas dengan nya.

Dia mengambil bukunya tadi dan berjalan ke bangku orang tadi.

Brak...

Ryujin menendang meja dan melemparkan bukunya di hadapan gadis yang tidak lain adalah Lia.

Semua siswi yang sedang asik dengan tugasnya terkejut, Lia melihat ke arah Ryujin dengan ekspresi bingung.

"Ternyata kita sekelas." Ryujin memajukan wajahnya hingga beberapa centimeter dari wajah Lia. Lia hanya terdiam dan meneguk salivanya.

"Sekarang lo kerjain tugas gua!" Perintah Ryujin.

"Eh? Kok aku?"

"Lo masih ada urusan sama gua, dan sekarang lo kerjain tugas gua. Awas aja kalau ada yang salah."

"Tapi..."

Brak...

Ryujin menendang kembali meja Lia.

Chaeryeong yang melihat langsung berdiri dan berteriak pada Ryujin."Ryujin! Stop perbuatan lo!"

Ryujin tidak memperdulikan ucapan Chaeryeong, dia hanya melihat sekilas lalu kembali melihat pada Lia.

"Kalau gua bilang kerjain yah kerjain. Lo ngga punya telinga apa?"

Lia hanya tunduk dan diam berusaha menahan agar air mata ketakutannya tidak menetes.

"Lah. Malah diam aja, udah cepat kerjain. Kalau sampai ada yang salah.. liat aja nanti." Ancam Ryujin kemudian pergi keluar dari kelas.

Chaeryeong mengambil buku itu dan hendak melempar nya."Udah Lia. Ngga usah di kerjain."

Tapi Lia menahan tangan Chaeryeong dan meraih kembali buku milik Ryujin.

"Ngga papa kok Chaeryeong-ssi. Anggap saja aku lagi bayar kesalahan aku tadi di kantin."

"Tapi Li... Ryujin ngga akan semudah itu maafin lo, dan kalau Lo nurutin perintahnya dia akan semakin semena-mena."

"Aku ngga papa kok, kamu percaya deh sama aku."

Chaeryeong mendengus, dan Lia? Tentu saja melakukan perintah Ryujin tadi.


✨✨✨

Another Day [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang