25

784 88 12
                                    

Ryujin melajukan mobilnya sangat cepat dan berhenti didepan sebuah tempat yang terlihat seperti gang-gang sempit dan kumuh. Ia masuk ke gang itu dan berlari sangat cepat sampai menemukan sekumpulan siswa dari sekolah laki-laki yang kemarin menganggu Lia. "Chan bajingan." Teriak Ryujin hingga semua siswa sekolah laki-laki itu berbalik.

Si ketua geng bernama Chan itupun berjalan menghampiri Ryujin yang sudah sangat marah, saat tiba di hadapan Ryujin satu pukulan Ryujin melayang hingga Chan terhempas. "Dasar laki-laki bejat, bangsat lo."

Ryujin semakin memperkuat pukulannya, sampai-sampai Chan kesulitan untuk melawan. Tidak tinggal diam akhirnya teman-teman Chan memisahkan keduanya dan memukul Ryujin sampai tersungkur.

"Dasar cewek gila. Apa mau lo, ha?" Chan mencengkeram kerah baju Ryujin.

Dengan wajah yang setengah babak belur Ryujin mulai menjawab Chan,"Lo apain Lia bajingan?"

Chan mengernyitkan dahinya, "oh.. jadi ini soal cewek kemarin."

"Dasar, bejat lo." Ryujin memukul lagi wajah Chan yang sangat dekat dengannya. Sedetik kemudian Ryujin pun bangkit, namun teman-teman Chan bergerak lebih cepat lagi dan kembali memukul Ryujin hingga Ryujin benar-benar tidak sanggup lagi untuk bangkit.

Dor

Dor

Dor

Suara tembakan oleh beberapa polisi berhasil membuat mereka semua lari terbirit-birit karena takut dan panik, polisi-polisi itu mengejar Chan dan teman-temannya. Dan bersamaan dengan itu Lia datang bersama Chaeryeong Yeji Yuna dan pak Lee selaku wali kelas mereka. "Ryujin." Teriak mereka bersamaan.

Lia yang panik langsung berlari mendekati Ryujin dan meletakkan kepala Ryujin di pangkuannya, "Ryujin, sadar Ryu."

Air mata Lia mulai jatuh, Lia benar-benar takut sekarang, "ayo kita bawa Ryujin kerumah sakit." Ucap pak Lee kemudian membantu membawa Ryujin kerumah sakit secepatnya.

✨✨✨

Saat ini dokter sedang memeriksa keadaan Ryujin sementara itu Lia dan yang lainnya sedang menunggu di depan ruangan. Tak lama nyonya Shin datang dengan wajah yang sangat panik. "Pak Lee, ada apa dengan anak saya." Eomma Ryujin bertanya pada pak Lee.

"Nyonya tenang dulu, dokter sedang memeriksa Ryujin didalam." Ucap pak Lee. Eomma Ryujin menggigit bibir bawahnya kemudian duduk disamping Lia yang sedang menangis.

"Nyonya, maafkan saya. Hiks."

"Sudah, jangan menangis lagi, Lia." Nyonya Shin memeluk Lia.

Beberapa menit kemudian dokter keluar, dan semua yang sedang menunggu langsung menghampiri dokter, "bagaimana keadaan anak saya dokter?" Tanya Nyonya Shin.

"Anda tidak perlu khawatir, Ryujin baik-baik saja. Dia hanya mengalami sedikit lebam di lengan dan perutnya." Pernyataan dokter membuat semua sedikit lega. "Apakah kami sudah bisa menemuinya?"

"Silahkan, tapi sebaiknya bergantian, karena pasien sedang istirahat."

"Terimakasih dokter." Semua membungkuk pada dokter tersebut, dan setelah dokter pergi. Eomma Ryujin dan Lia masuk sedangkan yang lain menunggu diluar.

"Anak-anak, bapak kembali ke sekolah dulu. Bapak harus mengurus masalah ini." Ujar pak Lee, "baik pak." Jawab Chaeryeong, Yeji dan Yuna kemudian membungkuk.

Didalam ruang rawat Ryujin, eommanya sedang berdiri di samping hospital bed dan Lia di sebelahnya. Tangannya mengelus kepala sang anak dan tangan satunya lagi menggenggam tangan Ryujin, "kenapa kamu bisa seperti ini sayang." Eomma Ryujin mulai meneteskan air mata.

Another Day [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang