12

626 83 4
                                    

Begitu tiba di tempat di mana sebuah mesin ATM berada, Lia menyelesaikan urusannya dengan cepat dan tanpa hambatan.

Setelah itu ia kembali ke mobil Yujin karena tidak mau membuat gadis itu menunggu lama.

"Udah selesai?" Tanya Yujin begitu Lia masuk dan memasang sabuk pengamannya.

Lia mengangguk sebagai jawaban, "Iya."

"Hum.. gue lapar, kita makan malam dulu yah.." pinta Yujin yang di jawab anggukan lagi oleh Lia.

Sekitar 10 menit mereka diperjalanan menuju sebuah restoran yang tidak terlalu jauh dari tempat mesin ATM tadi.

Sesekali mereka mengobrol untuk menghilangkan kecanggungan diantara keduanya.

Bagi Lia, Yujin ada seorang gadis yang energik dan ceria. Awalnya memang ia sedikit malu-malu tapi lama-kelamaan jadi semakin asik.



Sekarang mereka telah tiba di restoran dan segera masuk kedalam. Memilih tempat di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan malam kota Seoul yang ramai.

"Mau pesan apa Lia?" Tanya Yujin begitu mereka duduk dan salah satu pelayan datang.

Lia yang masih sibuk dengan buku menu tercengang melihat harga-harga makanan di restoran itu. "Yujin.. makanan disini mahal sekali." Bisik Lia.

"Sudah, tidak apa. Pesan saja yang mau lo pesan, gue yang traktir. Kan gue yang ajak lo keluar." Jawab Yujin sambil tersenyum.

Lia yang merasa tidak enak pada Yujin sedikit kebingungan, ini ketiga kalinya ia bertemu Yujin tapi gadis itu sudah sangat baik pada Lia.

"Sama seperti kamu saja."

Yujin pun memberi tau pesanan pada pelayan itu dan segera pergi untuk menyiapkannya.

"Hum.. by the way.. lo ke ATM malam-malam begini, ada apa?" Tanya Yujin dengan hati-hati.

"Aku kirim uang ke Eomma Appa ku di desa."

Yujin mengangguk dan berkata "oh.." tanda ia mengerti. Tidak ingin bertanya lebihnya jauh lagi Yujin pun mengalihkan obrolan mereka.

"Oh iya...lo.. di rumah tadi kerja kan?"

"Iya, aku kerja disana."

"Kerja apa? Dan kok jam segini baru pulang? Lo kan masih sekolah, harusnya majikannya kasih batas waktu dong."

"Mulai hari ini aku tinggal di rumah itu, dan aku kerja juga cuma beberapa jam saja tiap harinya... Cuma mengajar sih." Jawab Lia.

Yujin mengangguk lagi dan berkata "oh.." untuk kesekian kalinya.



Selesai makan malam mereka menyempatkan untuk jalan-jalan sebentar di sekitar sungai Han. Angin yang berhembus malam itu berhasil membuat suasana dingin keduanya.

Untuk mengurangi rasa dingin, mereka membeli beberapa kaleng minuman hangat sebelum tiba di sungai Han.

"Malam ini indah banget yah, Lia." Timpal Yujin begitu mereka duduk di sebuah bangku.

"Iya.. walaupun agak dingin." Ucap Lia sedikit menggigil dan menyatukan kedua tangannya pada kaleng minuman hangat nya.

Yujin yang melihat itu langsung memberikan jaket tebal nya pada Lia. "Biar lo ngga kedinginan." Yujin memakaikan jaket itu dan membuat Lia sedikit terkejut.

"Eh.. kamu bagaimana?" Tanya Lia khawatir Yujin juga kedinginan.

"Gue ngga apa-apa, udah biasa." Bibirnya terangkat dan menampakkan senyuman yang manis.

"Terimakasih, Yujin." Lia membalas senyuman Yujin.

Mereka kembali minum dan memperhatikan pemandangan cahaya-cahaya lampu disekitar sungai.

"Hum... By the way, lo sama Chaeryeong udah kenal berada lama?" Yujin memulai pembicaraan di antara mereka.

"Aku sama Chaeryeong baru kenal sebulan, yah..sejak aku pindah disekolah sekarang." Jawab Lia yang kemudian di anggukan oleh Yujin.

Keduanya larut dalam obrolan, saling bertukar pertanyaan, cerita, apapun mereka jadikan bahan obrolan. Hingga tidak disadari waktu sudah menunjukkan pukul 21:30, sudah saatnya Lia pulang. Ia tidak mau kena marah oleh nyonya Shin.

"Yujin.. aku harus pulang sekarang deh kayaknya. Aku ngga enak sama majikan ku."

Yujin memperhatikan arloji ditangan kirinya. "Eh.. Lo benar, ini hampir jam 10. Ayo gue antar."

Yujin langsung berdiri mengulurkan tangannya pada Lia dan di balas oleh Lia juga senyuman manis gadis cantik itu.

Mereka bergandengan tangan selamat jalan menuju mobil. Lia merasa tangan Yujin sangat hangat padahal cuaca sedang dingin, terlebih lagi jaket Yujin di pakai oleh Lia.


~Bersambung

Terimakasih sudah baca chapter ini 🤗
Salam hangat dari author buat Chingu semua.

Jangan lupa vote yah Chingu.😁👍

Another Day [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang