Paginya Ryujin terbangun dengan kepala yang terasa sangat berat. Bagaimana tidak, kemarin ia mabuk menghabiskan hampir 10 gelas bir.
Ia memegangi kepalanya dan mulai duduk, melihat sekitar dan mendapati dirinya berada di kamarnya. "Bagaimana gue bisa di sini? Kemarin kan gue di bar SinB." Tanya Ryujin pada dirinya sendiri.
Lalu Ryujin melihat handphone nya yang sedang ter-cas di atas meja belajarnya, ia meraih dan menyalakan handphone itu.
75 call from Yeji sipit
100 call from Yuna jangkung
25 call from anonymous number
10 call from Eomma
50 Message from Yeji sipit
70 Message from Yuna jangkung
30 Message from anonymous numberRyujin hanya membiarkan semua notifikasi yang muncul di handphone nya dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tidak lama setelah membersihkan diri Ryujin keluar dari kamar mandi dan menghirup aroma wangi makanan yang sudah jelas berasal dari dapur. Dan itu membuat perutnya seakan sedang demo minta di isi.
Ryujin POV
Aku keluar dari kamar dan menuju ke tempat dimana aroma wangi ini berasal. Begitu sampai di depan pintu dapur ku lihat gadis yang sering membuat ku emosi sedang asik memasak.
Menyadari keberadaan ku ia berbalik dan menampilkan senyuman padaku. Entah mengapa senyuman itu sangat manis.
"Kamu sudah bangun?" Ia berjalan mendekati aku.
"Hm."
"Ayo sarapan, aku udah masakin makanan favorit kamu." Dia menarik tanganku tapi herannya kali ini aku ikut saja tanpa ada niatan untuk melepas nya.
"Kamu duduk dulu, aku mau siapin makanannya."
Ia pun segera pergi untuk menyiapkan makanan itu untuk aku. Aku memandang tubuh nya dari belakang, tidak terlalu tinggi tapi terlihat cantik walaupun hanya dari belakang.
"Ini, makanan favorit kamu kan? nyonya yang kasih tau aku waktu itu, katanya kalau sarapan kamu suka makan ini." Ucapnya kemudian meletakkan piring dan mangkuk di hadapan ku.
Aku memandangi makanan itu. dia benar, ini adalah menu favorit ku untuk sarapan.
Aku pun mengambil sendok dan mulai mencicipi masakannya.
Rasa yang tidak asing di lidah ku. Ah.. aku ingat, waktu itu pernah ada yang meninggalkan menu ini yang ku pikir adalah buatan eomma. Ternyata itu dia yang membuatnya.
"Hari ini bibi libur jadi aku masak buat kamu, aku yakin kamu lapar karena ngga makan malam, apalagi semalam kamu mabuk."
"Dan karena hari ini juga kita libur sekolah jadi belajar bareng kita juga libur dulu. Kita lanjut besok, aku yakin kamu butuh istirahat."
Dia terus bicara sedangkan aku focus pada kenikmatan telur kukus di hadapan ku ini.
"Thanks you." Ucap ku singkat dan segera pergi ke ruang tamu begitu makananku habis. Hari ini aku tidak ingin kemana-mana, aku merasa lelah dan tubuh ku pegal-pegal.
Aku menyalakan televisi dan menonton kartun favorit ku. Gadis yang sedari tadi masih di dapur menyusul aku ke ruang tamu.
"Hum.. Ryujin.. boleh aku di sini bareng kamu?"
"Hm" jawaban singkat keluar dari mulut ku. Ada yang ingin aku katakan tetapi seperti ada juga yang menahannya.
Dia akan segera duduk di lantai dan sebelum itu aku menghentikannya.
"Ngapain lo?"
"Eh..ah.. maaf, aku lancang."
"Bukan itu.. maksud gue ngapain lo duduk dilantai, di situ ada sofa. Yah lo duduk di sofa lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Day [End]
RomanceAda apa dengan ku? Bukankah aku membencinya? - Ryujin Aku bingung dengan perasaanku pada mu Shin Ryujin. - Lia