24

784 86 19
                                    

Keesokan harinya, sepulang sekolah Lia akan pulang naik bus. Lia tidak bersama Ryujin karena Yeji meminta Ryujin untuk menemaninya ke rumah neneknya dan akan kembali nanti malam. Sedangkan Chaeryeong, ia ada rapat OSIS untuk persiapan lomba diluar kota.

Lia menunggu di halte bus, ada beberapa siswi yang juga sedang menunggu di sana. Namun tiba-tiba sekumpulan siswa dari sekolah khusus pria datang, dari penampilan mereka terlihat mereka adalah berandalan sekolah. Seragam berantakan, bahkan ada beberapa yang sedang menghisap rokok. Kedatangan mereka membuat para siswi sekolah khusus perempuan pergi tapi tidak dengan Lia. Karena ini pertama kalinya bagi Lia melihat mereka dan Lia tidak tau apa-apa tentang sekolah khusus pria itu.

Salah seorang siswa yang sedang menghisap rokok mengarahkan asap rokoknya ke arah Lia, hingga membuat Lia batuk. "Uhuk uhuk."

"Maaf, asap rokok kamu mengenai wajah saya." Tegur Lia pada siswa di sebelah nya.

"Eoh? Kenapa? Ngga suka? Kalau ngga suka pergi sana." Ucap si pria itu.

"Tapi ini tempat umum, kamu bisa membuat orang lain merasa terganggu. Terlebih lagi kamu masih sekolah."

Siswa itu berdiri dan kembali menghisap rokoknya kemudian membuang ke hadapan Lia. "Terus, urusannya sama lo apa?" Bentak laki-laki itu.

Beberapa teman-temannya pun berkumpul hingga membuat Lia sedikit ketakutan. "Gue mau merokok dimana aja itu urusan gue, kalau lo ngga suka pergi sana."

Lia pun berdiri dan hendak pergi, namun upaya nya terhenti karena siswa-siswa itu mengelilinginya. "Chan, gimana kalau kita main-main aja dulu sama nih cewek. Dilihat dari seragamnya sih.. kayaknya dia siswi disekolah khusus perempuan itu deh." Ujar salah satu teman siswa bernama Chan itu.

"Boleh juga ide lo." Chan menampilkan smirknya dan memberi kode kepada teman-temannya untuk membawa Lia. "Kalian mau apa? Tolong lepaskan saya." Pinta Lia sambil berusaha melepaskan diri dari teman-teman Chan.

"Lo udah buat masalah sama kita, dan sebagai gantinya lo harus temanin kita." Ujar Chan lagi.

"Tolong lepaskan aku." Lia berteriak tapi tidak ada satupun orang yang bisa menolong nya, disaat seperti ini halte bus yang biasanya ramai menjadi sangat sepi.

"Tolong.. tolong." Teriak Lia, namun nihil. Chan dan teman-teman nya sudah membawa Lia ke tempat yang benar-benar sepi.

"Kalian jagain, gue mau main." Perintah Chan pada teman-temannya. Kemudian mereka pun menjaga agar tidak ada orang yang melihat.

"Lo harus puasin gue sekarang."

"Tolong jangan lakuin itu, lepaskan aku."

Chan meraih dagu Lia, ia hendak mencium namun tiba-tiba seorang teman Chan terlempar dengan keadaan sudah babak belur dan membuat Chan menghentikan aksinya.

"Kenapa lo?" Tanya Chan.

"Woi bajingan, Lepasin dia." Suara yang sangat di kenal oleh Lia. Itu Yujin, dia datang disaat yang tepat.

Flashback on

"Tolong lepaskan saya."Pinta Lia sambil berusaha melepaskan diri dari teman-teman Chan.

"Lo udah buat masalah sama kita, dan sebagai gantinya lo harus temanin kita." Ujar Chan lagi.

Diseberang jalan, Yujin yang baru keluar dari toko melihat Lia di tarik oleh banyak laki-laki. "Lia." Yujin menjatuhkan belanjaannya dan langsung berlari mengejar Lia.

Flashback off

Yujin tampak sangat murka, dengan langkah cepat Yujin mendaratkan satu pukulan keras di wajah Chan. "Jangan pernah lo dan teman-teman bangsat lo itu gangguin dia lagi." Yujin menarik kerah baju Chan.

Another Day [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang