By
hyyeye
Jepang bukan sesuatu yang asing lagi bagi Taehyung. Dia kerap kali kemari demi mengunjungi kakek nenenknya yang entah bagaimana terdampar ke daratan Jepang alih-alih menetap di Korea bersama orangtuanya.Tetapi ini menjadi sesuatu yang menyenangkan pada akhirnya, kunjungan Taehyung kesana dapat dijadikan salah satu liburan dari kesuntukannya.
Rumah kakek neneknya itu masihlah khas rumah tradisional Jepang. Dimana tiap kamarnya menggunakan pintu geser yang terbuat dari triplek dan kayu kayu yang dilengkapi dengan kertas khusus. Di kamar utama milik keduanya bahkan dipermanis dengan lukisan indah di permukaan kertasnya.
Sederhana dan minimalis. Tetapi dapat membawa ketengangan luar biasa. Kerangka kayu dan tubuh kaca sangat berfungsi untuk menghangatkan rumah di musim dingin serta pencahayaan alami di dalam rumah.
Perumahan tempat keduanya tinggal itu berada dekat kaki gunung yang asri. Tetangga kakek neneknya dikelilingi oleh perumahan minimalis lainnya dan yang sedikit lebih besar biasanya digunakan untuk persinggahan para turis, yang ternyata sebagian besar berasal dari satu negara dengannya.
Malam itu cuaca tidak begitu bagus. Ada banyak sambaran kilat di langit yang memantul dari pintu kertas tempat dimana kamar yang Taehyung gunakan untuk tidur. Mereka cukup mengganggu namun Taehyung sudah terlanjur nyaman dengan kondisi kamar yang telah ia buat gelap gulita.
Seharusnya hujan badai akan tiba dengan kencang. Namun setengah jam kemudian hanya kilat samar yang terus memantul dari kertas dinding di kamarnya.
Taehyung baru saja akan bangun untuk mengecek keadaan kakek dan neneknya—memastikan keduanya bersiap untuk hujan badai ketika tiba-tiba ia teringat perkataan neneknya jika malam ini akan tiba festival kecil-kecilan karena langitnya yang cerah.
Ia membeku. Lalu semua kilatan itu? Lagipula, kilatan itu tidak akan memantul jika berasal dari luar ruangan.
Taehyung meneguk saliva gelisah ketika perlahan suara ‘cekrek’ jepretan kamera mulai terdengar samar sekaligus dekat—mungkin berada di pojok ruang kamarnya dimana bidikannya akan mengarah tepat dimana tatami tempatnya tidur berada.
Seseorang telah terus memotretnya secara diam-diam ketika ia tertidur.
.
Namanya juga gelap, jadi pake flash.