By
hyyeye
"Mengapa? Memang apa yang salah dengan perasaanku padanya." sambil terisak Taehyung bergumam menyebutkan nama pria yang dicintai di hadapan sang ayah. "Apa alasan ayah tidak mau memberi restu? Apa karena perbedaan umur kami? Apa Namjoon tidak baik untukku? Atau karena ayah malu?""Kami saling mencintai," Taehyung berdiri. Menatap kedua orangtuanya yang duduk sambil menatap nanar padanya. Ibu yang dicintainya hanya dapat menangis sedang sang ayah dengan wajah raut melas sekaligus tidak terima.
"Kau tidak. Kau masih terlalu kecil, kau salah mengartikan perasaan kagum dan menyebutnya cinta."
"Tae mengerti ayah! Tae bukan anak kecil lagi, Tae menginginkannya sebagai seorang pria. Dari dulu begitu, Tae tidak mungkin salah"
"Memang apa yang salah dengan hubungan kami, ayah?"
"Kim Taehyung! Jangan membuat ayah malu! Ayah tidak pernah mendidikmu menjadi seperti ini."
"Tetapi Tae mencintainya, hiks. Tolong jangan seperti ini "
"Dia bahkan seumur dengan ayah! Pikirkan itu lagi Taehyung!"
"Terserah ayah! Jika Tae tidak merestui kami, Tae akan bunuh diri!"
Taehyung pikir dapat melakukan negoisasi dengan kedua orangtuanya. Taehyung pikir kedua orang yang sangat mencintainya itu akan mengerti perasaannya dan mulai menerima keadaan.
Tetapi semua berita itu telah menyebar dan ia kini tengah diadili keduanya di meja makan yang terletak di dapur. Katanya untuk meredam perbincangan namun nyatanya nihil karena suara mereka kian meninggi saat pembicaraan kian intens.
Taehyung baru saja akan meraih pisau dapur di dekat meja pantry ketika tiba-tiba sang ayah bangkit. Meraih senapan selaras panjang di atas kabin dapur mereka dan keluar rumah dengan tergesa. Ibunya menyusul dengan kocar kacir dibelakang.
Pintu depan rumahnya terbuka lebar dan Taehyung hanya dapat mengintip lewat jendela dimana kini ayahnya nampak berembuk sesuatu dengan para tetangganya dengan raut tegang di wajahnya.
Tidak lama gerombolan warga itu pergi ke sebuah rumah yang terletak di depan rumahnya sendiri. Rumah milik seorang sherif tua di desa mereka yang selama ini Taehyung dekati ketika mereka bersama-sama memakmurkan gereja.
Sherif tua itu nampak ditarik paksa keluar dari rumah dan akan diadili kelanjutannya. Taehyung menyeringai ketika seratus persen tebakannya pada si tua bangka itu akan tepat sasaran. Di akan di asingkan, atau bahkan di bumi hanguskan sekalian. Karena dianggap melanggar norma dan juga merusak lingkungan desa mereka yang taat.
Jadi dengan begitu pergerakannya akan bebas. Tidak akan ada petugas keamanan yang sehandal seketat pria itu terhadap pendatang asing seperti kekasihnya. Setelah ini mereka akan dengan leluasa menghabisi satu persatu tetangganya yang menjengkelkan itu.
.