By
hyyeye
Jungkook menyambut ibunya dengan senyum tipis.Sementara anak perempuan kami bergegas memeluk neneknya dengan bahagia. Mereka berbincang di halaman depan dan aku menatap mereka dari dalam rumah.
Tidak lama mobil lain datang. Seorang wanita paruh baya lainnya dan anak perempuan mereka yang telah dewasa.
Aku menemui mereka di pintu depan. Mereka terlalu asyik membicarakan suatu hal sampai nyaris tidak menyadari keberadaanku. Sementara di sampingku, Jungkook hanya berjalan mengikuti tanpa mengatakan apapun.
Mereka membahas soal perpindahan dan juga jual beli rumah. Memang, Jungkook berniat menjual rumah kami. Dulu sekali, kami bersama-sama merancang rumah impian kami sendiri. Dengan gaya klasik dan furniture serba kayu. Rumah bertingkat-tingkat dan konsep rumah pohon yang rindang. Jungkook sangat tahu bahwa aku begitu menyukai rumah dengan gaya alami semacam itu.
Tetapi kendala lainnya, Jungkook menampakan raut tidak senang. Aku tidak tahu apa yang membebani pikirinnya, mungkin memang berat baginya melepaskan rumah pertama kami. Tapi ibu mertua kukuh bahwa ini adalah yang terbaik bagi kami.
Sementara tamu itu tengah sibuk memperhatikan sekeliling, aku menemui Jungkook yang tengah berbincang serius dengan ibunya setelah sebelumnya mengelus kepala anak perempuan kami dengan sayang.
"Tetapi ini rumahku dengan Taehyung, ibu." Nada bicara Jungkook nampak meninggi. Ia menatap nyalang pada ibunya sendiri. Terlihat bahu wanita paruh baya itu meluruh, aku tidak dapat melihat bagaimana ekspresi wajahnya karena posisinya yang membelakangiku.
"Lalu harus bagaimana, Jungkook? Alasan seperti apa lagi yang kau butuhkan untuk meninggalkan tempat ini?" Ibunya menjawab. Aku berusaha mendekat untuk melerai mereka sebelum ibu Jungkook kembali berkata.
"Sampai kapan kau akan bertahan dalam bayang-bayang kematian Taehyung? Sampai kau dan anakmu juga akan menjadi korban makhluk penghuni rumah ini?"
Benar. Ibu Jungkook adalah yang paling teguh untuk menjual rumah ini setelah kematianku yang secara mendadak. Terbunuh oleh makhluk tak kasat mata yang tidak pernah aku dan Jungkook sadari telah hidup di ruang bawah tanah keluarga kecil kami.