"Hyeri, apa kau siap?"
"Ayo kita akhiri ini semua,"
Mereka kemudian berbalik badan mengambil pistol dan siap membidik. Dong Wook menaruh tangannya pada gagang pintu dan siap untuk membuka pintu. "Ayo kita tangkap mereka semua!" tegas Dong Wook yang kemudian membuka pintu ruangan itu,
Cek..
"Kami polisi! Jangan ada yang bergerak!" ucap Dong Wook sambil memegang pistolnya.
Semua orang terlihat panik, mereka segera menutup koper mereka. "Operasi macam apa ini? Siapa yang telah mengizinkan operasi ini!" tanya kepala Kepolisian.
"Kami tidak perlu meminta izinmu untuk menangkap para penjahat!" ucap Dong Wook.
"Cepat turunkan senjatamu, berani sekali kau melawanku!" bentak kepala Kepolisian.
Walikota terlihat benar-benar panik sekarang. "Apa kau mencoba menghianati kami?" ucap Walikota pada kepala kepolisian
"Tidak, aku tidak tau sama sekali tentang operasi ini,"jawab kepala Kepolisian
"Lalu siapa? Bagaimana dia bisa tau kita berkumpul ditempat ini sekarang?"
Nam Jo Hyuk mencoba melihat sekitar, ada 5 orang pengawal diruangan dan dua orang di pintu masuk, sepertinya yang di pintu masuk sudah mereka atasi. Nam Jo Hyuk tiba-tiba teringat tentang seseorang yang terikat dengan Lee Dong Wook. "Kepala Jaksa, apa itu kau?"tanya Nam Jo Hyuk.
"Sebaiknya kalian menyerah saja, operasi kali ini hanya untuk memperkuat semua barang bukti yang telah kuberikan kepada mereka. Ini adalah akhir bagi kita semua," terang Ayah Dong Wook.
Sialan, semua yang telah kurencakan selalu berhasil. Tapi apabila kerusakan itu dari dalam, aku benar-benar tidak bisa mencegahnya. Berengsek kau kepala jaksa, batin Nam Jo Hyuk.
"Sebaiknya kalian menurut saja, kacamata ini telah merekam wajah kalian semua," ucap Dong Wook sembari melihat kesana kemari untuk merekam mereka semua. "Semua file langsung tersimpan melalui wireless. Apapun yang kalian lakukan untuk membungkam kami, file ini akan kami kirim ke media."
Para pengawal mencoba mengambil langkah pelan mendekati mereka berdua.
"Siapapun yang mendekat, aku akan menembaknya!" dengan peringatan dari Hyeri para pengawal pun menghentikan langkah mereka.
"Nam Jo Hyuk! Apa yang kau lakukan? Untuk apa ada pengawal ditempat ini! Cepat bunuh mereka!" ucap Walikota.
Nam Jo Hyuk menggerakan giginya beberapa kali karena panik "Saat ini para pengawal sama sekali tidak membawa senjata untuk menembak, walaupun jumlah kami banyak melawan sebuah pistol dengan pisau lipat adalah jawaban yang bodoh. Persetan dengan yang lain, aku dapat kabur ke jepang dan memulainya dari awal lagi"
Nam Jo Hyuk memberi kode pada pengawal kepercayaannya. Dengan cepat pengawal itu mematikan saklar lampu disampingnya.
"Sial aku tidak bisa melihat apapun," ucap Dong Wook. "Hyeri, cepat cari saklarnya,"
"Baiklah," Hyeri mengambil langkah mundur perlahan, dengan bidikan pistol yang masih terjaga dia mencoba meraba dinding dengan tangan kanannya. Setelah beberapa detik Hyeri menemukan saklar lalu menyalakannya.
Dong Wook mengeserkan kedua bola matanya ke segala sudut untuk mencari Nam Jo Hyuk, tapi dia tidak menemukan dia dimanapun. "Sial, dia pasti telah kabur," batin Dong Wook. "Hyeri aku akan mengejarnya, kau borgol semua bajingan ini," ucap Dong Wook yang kemudian berlari untuk mengejar Nam Jo Hyuk.
"Semoga berhasil," ucap Hyeri. Hyeri kemudian memandang 16 orang yang harus dia tangkap. "Aku tidak memiliki borgol sebanyak itu, tapi aku mempunyai tali panjang untuk mengikat kalian semua," ucap Hyeri sembari menarik-narik tali dengan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redemption (COMPLETE)
Mystery / Thriller(#3 in jaksa on 10 desember 2020) Ketika sebuah kebenaran tak lagi dapat terungkap. Ketika sebuah bukti dibuat untuk mencari kambing hitam. Ketika seseorang yang tidak bersalah harus berada di penjara untuk menutupi kesalahan orang lain. Lee Dong W...