------Akhir-akhir ini rada kehilangan motivasi untuk nulis. Dimohon untuk memberikan semangat kepada author dengan koment atau vote ya. Terimakasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini
Di ruangan kelas dua belas, SMA swasta terdengar hening sekarang. Satu orang terlihat menangis karena baru saja mengetahui bahwa uang tabungannya telah hilang. Guru yang coba menyelesaikan masalah itu mulai mengecek seluruh isi tas muridnya.
Semua murid terlihat kaku dan duduk di kursinya, menunggu giliran tasnya untuk diperiksa oleh guru tersebut.
Kim Tae Hyung tak bisa menahan senyumnya ketika melihat temannya sedang menangis. Tapi tak berapa lama senyum bahagia itu menjadi tatapan tajam. "Kenapa bukan aku saja yang melakukannya. Pasti menyenangkan membuat seseorang kehilangan barang yang sangat penting. Seperti sekarang." Tae Hyung mencoba melihat sekeliling, mencari tau siapa pelakunya,
Semua orang terlihat takut, tapi ada satu orang yang terlihat sangat cemas. "Sung Jae, apakah kau pelakunya?" Benar-benar bodoh, apa kau pikir akan lolos dengan memasang wajah seperti itu." Tatapan tajam Tae Hyung kembali berubah dengan senyuman licik.
Sekarang giliran Sung Jae yang diperiksa tasnya. Dengan keringat di kening dia selalu mencoba untuk menenangkan diri. Tak ada yang tau, dia sudah menyimpannya ditempat yang aman. Diatas alas sepatunya. Tidak ada yang akan menyadarinya. "Aku yakin itu," pikir Sung Jae.
Guru itu mulai mengeluarkan buku di tas Sung Jae satu persatu, mengangkat dan membaliknya agar tidak ada yang terselip. Mengecek seluruh isi tas Sung Jae dengan seksama.
Setelah menghela nafas dan kembali tidak menemukan apapun akhirnya guru itu kembali memasukkan buku-buku Sung Jae ke tasnya.
"Aku pikir pelakunya tidak menyembunyikan uang curian didalam tasnya," imbuh Tae Hyung. "Pak, sebaiknya anda juga memeriksa seluruh bagian tubuh,"lanjut Tae Hyung yang mencoba mempertahankan wajah polosnya.
Setelah mendengar saran Tae Hyung kelas yang awalnya hening mulai terjadi beberapa percakapan disana, mereka mulai menerka-nerka dimana pencuri itu menyimpan uang Kwon Eun Bi.
"Sepertinya kamu benar juga," jawab pak guru setelah sejenak berpikir. "Kwon Eun Bi akan memeriksa seluruh tubuh perempuan ketika aku selesai dengan para lelaki. Sung Jae, bangkit dari kursimu dan berdiri di samping mejamu."
Sung Jae berdiri dari kursinya dengan gugup. Dengan langkah berat dia meninggalkan kursinya dan berdiri di depan Pak guru itu sekarang. Pak guru itu memulai dengan memeriksa setiap kantong yang ada di pakaian Sung Jae. Kemudian dilanjutkan dengan memeriksa seluruh tubuh seolah pegawai bandara.
Tae Hyung melihat tubuh Sung Jae dengan tajam, "Bukan ditasmu, bukan di pakaianmu, lalu dimana kau menyembunyikannya hah." dengan raut wajah kegelisahan yang semakin memuncak di wajah Sung Jae, Tae Hyung semakin meyakinkan dirinya bahwa Sung Jae lah pelakukanya. Dia mencoba meihat putaran bola mata Sung Jae, karena berpikir pelaku akan beberapa kali melihat ketempat yang dia sembunyikan.
"Akhirnya ketemu, postur tubuh anehmu itu memberikan ku sebuah jawaban" Tae Hyung segera menutup mulutnya dengan erat karena takut suara tertawanya akan terdengar orang lain. "Pak, sepertinya anda harus memeriksa sampai kesepatunya, barang kali ada yang mencoba menyembunyikan di alas sepatu mereka."
Sung Jae hanya bisa mengepalkan tangannya dengan kencang, tidak tau lagi berapa banyak keringat yang sudah keluar dari tubuhnya. "Sung Jae, lepaskan sepatumu?"
Sung Jae terus berdiri kaku, sambil memikirkan apa yang akan terjadi ketika dia ketauan, matanya terlihat melihat kesana kemari dengan panik, "Sung Jae, cepat lepaskan sepatumu." Desak guru tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redemption (COMPLETE)
Mystery / Thriller(#3 in jaksa on 10 desember 2020) Ketika sebuah kebenaran tak lagi dapat terungkap. Ketika sebuah bukti dibuat untuk mencari kambing hitam. Ketika seseorang yang tidak bersalah harus berada di penjara untuk menutupi kesalahan orang lain. Lee Dong W...