🦋Lalui harimu dengan nyaman, jangan berusaha terlalu keras untuk menjadi bahagia, lepaskan dan rasakan betapa menyenangkannya hari-harimu 🦋
- Lee Taeyong -Happy Reading
"Chan, bayar kas kelas sekarang!"
Echan memutar bola matanya malas. Kalimat itu seperti kalimat keramat yang selalu membuat bulu kuduknya merinding. Tagihan uang kas, setiap senin, sungguh malas sekali. Seakan ada godaan syaiton untuk tidak mengeluarkan selembar uang dari kantong celana.
"Hutang lagi deh Ren, kasian uang gue buat beli soto nanti," jawabnya melas.
"Nih tunggakan lama-lama numpuk Chan, mirip dosa lo,"
"Na bayarin dong,"
Nana menyahut," Gue bayarin, terus lo utang sama gue,"
Mata Echan berbinar, tumben sohibnya ini baik sekali.
"Wahh oke dah kalo gitu,"
"Ada bunganya, 80 persen,"
Echan mendengus sebal, " Gajadi Na gajadi, tega banget lo biarin gue jadi kaum dhuafa,"
"Muka lo aja udah mendukung Chan," Rendy menyahut.
" Nih ya daripada bahas uang kas, main yuk," Echan berdiri, menarik Nana yang sedang tiduran di meja.
Saat ini kelas mereka sedang jam kosong tidak ada guru. Dan kesempatan emas ini tentunya dimanfaatkan oleh si trio perusuh.
" Selamat datang di Channel Echan, disini saya, Mahechan Pradipta bersama partner saya-
" Nathan Abigail" Nana mulai bersemangat, saat sebelumnya tak tau harus melakukan apa
"Beri tepuk tangan semuanyaaa,"
"Huuuuuuuuuek"
Mulai lagi drama ketiga orang ini. Berpura-pura menjadi mc acara tv dengan memaksa teman sekelas memberi reaksi yang memukau. Dibawah tekanan mental nan batin, siang itu kelas XII IPA 1 ramai akan siswanya yang ricuh di dalam kelas. Sudah tak asing lagi, kalau ada Nana, Echan, juga Rendy, pasti kelas menjadi ajang komedi opera van java.
"Oke Mr. Natrium, siapa yang akan kita wawancara kali ini," Echan menyodorkan micnya.
"Ada tamu spesial yang saya bawa hari ini tuan Mah, silahkan beri tepuk tangannya untuk Mr. Rendangggg," Nana berteriak heboh diikuti teman sekelas yang juga asyik menonton pertunjukan komedi gratis.
Rendy tertawa malu-malu," Ekhem permisi, nama saya Rendy bukan rendang,"
"Ohh maaf, lidah saya belum pemanasan jadinya begitu,"
Echan kembali memegang micnya dengan muka sok tampan, " Okey Mr. Rendy, boleh saya wawancara??Nanti saya bersama Mr. Natrium akan bertanya-tanya seputar anda,"
Rendy berpikir sejenak," Emm boleh,"
"Pertanyan pertama, apakah anda kenal dengan Princess Snow White?" Nana mengajukan pertanyaannya. Perhatian seisi ruangan masih tertuju pada mereka.
"Jelas tidak, kenapa anda bertanya begitu?"
Echan menjawab sambil duduk menyilangkan kakinya, " Anda pasti kenal"
"Lah kok maksa,"
Nana menyahut, " Jadi tidak ada hubungan apapun dengan Princess Snow White?"
"Tidak ada,"
Echan tertawa kecil, "Saya kira anda termasuk kurcacinya hihihi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
PAGE of 365
FanficNot a romantic story, just a story of a family and togetherness in it * * * * * * all picture in this story cr by pinterest