🦋Dalam hidup ada rasa manis dan juga pahit. Terkadang kita harus menikmati rasa pahit untuk benar-benar menikmati rasa manis ketika datang kepada kita🦋
- Huang Renjun -Happy Reading
"Sholeh mau jadi apa kalau sudah besar nanti?"
"Ah itu kak, Sholeh mau jadi pengusaha,"
"Alasannya?"
"Kalau Sholeh sudah kaya, pengen bantu orang diluar sana yang kelaparan atau tidak punya tempat tinggal,"
Obrolan ringan semalam rupanya menjadi akhir dari pertemuan hari itu. Pagi ini, hanya ditemukan sepucuk surat yang tergeletak di atas meja. Itu surat dari Sholeh, ia pergi tanpa ada yang tahu.
Hai kak Jovi....
Kak Nana dan Jeje juga
Sholeh mau pergi dulu maaf kalau tidak bilang. Sholeh sudah kenyang dan cukup beristirahat. Terima kasih atas makanan dan tempat tidurnya.
Jangan khawatir, setelah ini Sholeh akan cari pekerjaan dan mendapat uang.
Senang memiliki kakak seperti kalian.
Kapan-kapan kita bertemu lagi.....-Sholeh
Sejujurnya, tak ada yang rela membiarkan anak itu pergi. Sendirian di luar, tak memiliki tempat tinggal dan juga sanak saudara. Uang sepuluh ribu yang diberikan semalam tak mungkin cukup untuk makan berhari-hari.
"Yahh, Sholeh udah pergi," keluh Jeje
Nana menimpali, " Kok Nana ngga denger sih suara dia pergi,"
"Abang aja yang tidurnya kayak orang mati,"
Nana merengut, " Heh kamu juga ya,"
"Abang takut dia nyelakain dirinya lagi," ucap Jovi.
"Sama, takut kenapa-napa," jawab Jeje.
Nana membaca kembali surat yang ditinggalkan Sholeh, " Tapi kayaknya enggak deh, dia kemaren cerita sama kita, mau nyoba belajar jualan buat cari uang katanya,"
"Alhamdulillah kalo gitu,"
"Kalo kalian ketemu dia di jalan, ajak ke rumah ya," ucap Jovi
"Oo pasti, Jeje kangen sama dia, pengen tidur sama-sama lagi," ucap Jeje
Bagi mereka, Sholeh sudah seperti saudara kandungnya sendiri. Semalam mereka bertiga tidur bersama dalam satu ranjang juga saling bercerita hingga larut malam. Namun sekarang, entah dimana dia berada, semoga tetap baik-baik saja.
♤♤♤
Secarik puisi dari Jeffrey untuk Nathan Abigail Pragya :
Abang......
Makhluk kecil ciptaan Tuhan
Kecil, lucu, dan tak berbentuk.Abang...
Tubuhmu seperti spatula, kepala mu kecil seperti bubuk lada, dan wajahmu ibarat semangka yang terbelah-belah.Abang.....
Apa salah kami sehingga ditakdirkan memiliki dirimu dalam keluarga kecil ini.
Tak bisakah kau lahir sebagai batu??
Agar hidupku......
tenang tak terusik ragamu."Sekian puisi dari Jeje, dengan sangat memaksa, Jeje mohon apresiasinya,"
"Woowww amazingg," ucap Nana heboh bertepuk tangan seperti fans yang melihat idolanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAGE of 365
FanfictionNot a romantic story, just a story of a family and togetherness in it * * * * * * all picture in this story cr by pinterest