1.9 Family Time

789 138 33
                                        

🦋 Jika kamu punya ribuan alasan untuk menangis, kamu juga harus mempunyai satu alasan untuk tersenyum 🦋
- Huang Renjun -

Happy Reading

"Jadi, chef Nana Ramsay, apa yang akan anda masak kali ini??"

Nana mengerutkan keningnya seolah berpikir keras, "Makanan yang megah, mewah, eksotis pula,"

Jovi menyodorkan mic dari gagang sapunya," Eksotis? Masakan apakah itu chef? Kepiting saus kecap? Brownies Gold Caramel?"

"Pisang goreng,"☺

Penonton mendengus sebal, merubah raut wajah excitednya menjadi helaan nafas.

"Dimanakah letak eksotisnya pisang goreng wahai kakanda?" Jeje bertanya.

"Kamu pernah liat warna pisang goreng waktu selesai diangkat dari penggorengan?? Itulah namanya warna eksotis wahai dayang-dayangku,"

Jovi menimpali," itu berminyak kakanda, bukan eksotis,"

"Ssssttt abang dan adik sekalian dimohon untuk diam,"

Jadi, hari minggu ini mumpung mereka lagi libur rencananya mau masak-masak di rumah. Quality time kalo kata Jeje. Hitung-hitung nurutin kemauan dia berhasil tes kemarin.

Untuk masalah kerja part time, Jovi akan masuk kembali mulai besok, untung saja dibebaskan cuti kapanpun dia mau.

"Bang," panggil Jeje pada Nana yang sibuk menyiapkan bahan-bahan di dapur.

"Whatt,"

"Heleh gegayaan pake bahasa inggris, kemarin ulangan aja remed tuh," sahut Jovi menidurkan dirinya di kursi.

"Daripada Jeje sama bang Jovi nganggur, mending bantuin masak deh,"

"Setujuuuu," sambung Jovi.

"Janji gak bakal buat yang aneh-aneh,"

Nana sempat berpikir sebentar, sedikit ragu dengan kedua saudaranya ini. Kalo Jovi sih di dapur tidak masalah, tapi untuk yang satu ini......

Ia jadi ingat dulu Jeje pernah membuat masakan yang cukup creepy untuk dimakan.

Ia jadi ingat dulu Jeje pernah membuat masakan yang cukup creepy untuk dimakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yaudah boleh, tapi jangan buat stick man lagi kamu," tegur Nana.

"Enggak kok, paling cuma wajah mbah irul,"

PAGE of 365 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang