Day : 22

832 56 0
                                    

---

(Disetiap permasalahan pasti ada jalannya, termasuk semua yg kau lakukan, pasti ada alasannya)

---

Membayangkan bangun dipagi hari dan yg pertama ia lihat adalah orang yg ia sangat cintai, pikir Sulhye, wajah Jungkook yg terlelap disampingnya membuat Sulhye meneteskan air mata.

Dengan pelan, ia usap dan memainkan rambut Jungkook sehingga ia terbangun, "pagi..".

"Pagi Koo...bagaimana tidurmu? Apa nyaman?"

"Sangat nyaman jika kau disampingku seperti ini"

Sulhye menutup wajahnya yg memerah, "u-umm...a-apa kau lapar? Bagaimana kalau kita pesan makanan?".

"Bagaimana tidurmu Hye?," tanya Jungkook tiba tiba.

"Y-ya?"

Jungkook mengeluarkan senyum tipisnya, ia mendekati wajah Sulhye, semakin dekat. Sehingga Sulhye dapat merasakan nafas hangat Jungkook, jantungnya tidak bisa berhenti berdebar.

"K-Koo? A-"

"Shh...aku ingin melihat wajahmu secara detail, kau sangat cantik Hye. Wajar saja Eommamu mantan Miss Korea, wajahmu juga secantik ini"

Sulhye memberontak sambil menutup mulut Jungkook dengan tangannya, ia menatap mata Jungkook dengan malu, sedangkan Jungkook semakin menggoda Sulhye dengan mengusap wajah dan kepalanya.

"K-Koo...bagaimana jika dokter atau Appa masuk?"

Jungkook menggeleng sambil tersenyum, "biarkan mereka melihat, melihat bagaimana Park Sulhye dan Jeon Jungkook yg sedang berkencan".

"J-jangan Koo..."

Berhenti, Jungkook berhenti bergerak, sesekali Sulhye mengerjapkan matanya. Setelah lama berfikir, Jungkook berdiri dari posisinya, ia duduk lalu menatap Sulhye.

"M-maaf...a-aku malu Koo, a-aku belum siap"

"Sudah, aku hanya menggodamu Hye"

"Ya! Jahat, kau membuat jantungku berolahraga pagi pagi," ucapnya kesal.

"Bagus, kau tidak perlu treadmill test untuk jantung lagi kan?"

"Jeon Jungkook!!"

"Hye...ssttt"

.

.

.

.

"Hye? Ada apa? Kenapa berteriak?," tanya Jimin yg baru datang ke ruangannya.

Hal pertama yg dilihat Jimin adalah Jungkook yg sedang mencium bibir Sulhye, ia tidak terkejut dengan hal itu karena ia sering melihat Jungkook melakukannya dengan Eunha. Tapi sekarang yg ia cium adalah adiknya, adik semata wayangnya, Jimin ingin sekali mengamuk tetapi Hye terlihat bahagia.

"O-Oppa? S-sejak kapan berdiri disana?"

"Oh? Hyung? Sudah datang? Sejak kapan?," tanya Jungkook tanpa merasa bersalah sedikitpun.

Jimin yg kesal langsung melempar jasnya ke wajah Jungkook yg tersenyum lebar, "Oppa! Kau kenapa melempar Jungkook dengan jasmu?".

"Hyung! Kau jahat..."

"Habisnya, aku kesal melihat Jungkook yg tersenyum"

"Kenapa? Apa salah jika aku tersenyum?," tanyanya yg sudah duduk disamping Jimin.

"Senyummu membuat semua orang kesal melihatnya"

"Tidak, senyumnya tidak membuatku kesal Oppa"

"Untukmu iya Hye, tidak untuk sebagian orang"

50 Days Falling For My Boss, JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang