Day : 49

682 51 5
                                    

---

Kediaman Jeon

Akibat kejadian kemarin, Sulhye langsung dibawa oleh Ibu Jungkook ke rumahnya. Disana Sulhye diperlakukan seperti ratu, mungkin karena Ayah dan Ibu Jungkook yg selalu mengharapkan seorang cucu.

Saat Sulhye keluar dari kamar Jungkook, ia mendengar banyak suara dilantai bawah. Saat ia turun, ia melihat Ayah, Kakak dan Bangtan sudah ada dibawah.

"Nah ini dia yg ditunggu!," tajam Jimin sambil menarik lengan Sulhye dan menyuruh duduk.

"A-ada apa ini? Kenapa ramai sekali?"

"Apa benar? Yg dikabarkan oleh Eomma Jungkook, Hye? Kau sedang mengandung anak Jungkook?," tanya Ayahnya.

Sulhye menunduk tak sanggup menatap mata Ayahnya, ia mengangguk, "b-benar...Appa".

"Kapan kalian melakukannya?," sekarang giliran Ayah Jungkook yg bertanya.

"L-lima hari yg lalu...Appa, s-sebelumnya juga sudah p-pernah"

"Aku sudah mengabari Jungkook soal ini, dia senang, tapi ia juga khawatir jika ia akan terlambat melihat proses anak kalian tumbuh"

Sulhye hanya bisa menangis pelan saat mendengar hal itu, Jimin yg berada disebelahnya langsung merangkul adik kesayangannya.

"Appa punya solusi, kalian akan menikah diatas kertas untuk memberi hak asuh pada anak kalian. Setelah Jungkook selesai melaksanakan wajib militernya, terserah kalian ingin mengadakan pesta pernikahan atau tidak. Bagaimana Hye?," tawar Ayah Jungkook.

Sulhye perlu berpikir lebih lama, ia tidak bisa memilih terlalu cepat. Tapi ia juga tidak bisa memberikan resiko kepada calon anaknya nanti.

"B-baiklah Appa, Sulhye mau melakukannya"

Ayahnya dan Ayah Jungkook langsung pergi untuk mengobrol pribadi berdua, disini Sulhye terus menerus ditemani oleh kakak kakaknya. Seokjin yg paling tertua dan paling perhatian pada Sulhye, ia mengusap perut Sulhye yg masih rata itu.

"Keponakan Paman harus sehat, kau dan Eommamu harus menunggu Appamu pulang"

"Terima kasih Jin Oppa, kau membuatku sedikit tenang"

Seokjin tertawa lalu memeluk Sulhye, "kau ini adikku juga Hye, aku akan melakukan hal yg membuatmu senang".

"Umm...boleh aku meminta satu hal pada kalian?"

"Apa itu?," tanya Jimin.

"Aku ingin sekali makan sup rumput laut, bisa belikan itu untukku?"

"Ya! Kami akan belikan itu padamu!"

"Itu tidak perlu, aku sudah memasaknya," ucap Ibu Jungkook dari dapur.

"Kau tak perlu repot repot Eomma, mereka akan membelikannya"

"Tidak perlu sayang, Eomma akan memasakannya untukmu. Kau putriku sekarang," ucapnya sambil memeluk Sulhye.

Sulhye tertawa lalu membalas pelukan Ibu barunya itu, "terima kasih Eomma".

"Tentu sayang..."

.

.

.

Ayah Jungkook dan Ayahnya kini sedang tertawa sambil menuruni tangga, mereka juga sedang memegang ponsel yg sedang diloudspeaker.

"Hye, ini ada telepon untukmu"

"Terima kasih Appa"

"Umm...Appa, omong omong ini telepon dari siapa?"

"Kau dengar saja Hye," kali ini Ayah Sulhye yg berbicara.

"H-halo?"

"Hye?"

"K-Koo?," tangisnya pelan.

"Aku hanya punya waktu 10 menit untuk mengobrol denganmu Hye, aku tidak punya banyak waktu. Jadi, k-kapan kau mulai hamil?"

"Entahlah, aku belum memeriksakannya kedokter. Tapi hasil dari testpack adalah kemarin"

"Astaga Hye, kunjungilah dokter. Atau aku akan minta Ayah untuk panggilkan dokter keluargaku?"

"T-tidak perlu Koo, aku akan memeriksakannya besok"

"Koo?"

"Ya Hye?"

"Apa kau senang?"

"Tentu saja Hye, aku bahagia bisa menjadi Ayah. Tapi aku takut tidak bisa melihat anak kita tumbuh nanti, tapi tetap saja aku senang Hye!"

Sulhye tertawa mendengar girangan Jungkook, "aku akan menunggumu Koo, kami akan menunggumu, Jungkook Appa".

"Lucu sekali mendengarmu memanggilku Jungkook Appa, Hye sudah dulu, aku harus kembali ke pangkalan"

"Baiklah Koo, hati hati, jangan sampai terluka"

"Hei, tenang saja sayang, aku tidak apa apa. Lagipula aku akan membalas suratmu"

"Kau menerimanya?"

"Iya, aku juga sudah memilih Hye, dan aku memilihmu untuk menungguku pulang"

"Aku akan menunggumu Koo, aku sayang padamu"

"Aku juga sayang padamu, Jeon Sulhye"

.

.

.

.

.

Sebentar lagi ada surprise dari Jungkook, just wait♡.

.

.

Tbc...

50 Days Falling For My Boss, JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang