---
Paginya
Sulhye terbagun bukan karena cuaca yg dingin atau suara berisik burung diluar, ia terbangun karena tangannya yg hangat dan saat ia melihat sosok yg memegang tangannya. Ia secepat mungkin untuk bangun dan membenarkan penampilannya, Sulhye-pun melihat mantel yg ia beri pada Jungkook kini kembali padanya.
Dan juga Sulhye melihat sebuah tali tipis yg menggantung dilehernya, ia bercermin dan mendapati ia sedang menggunakan kalung bergambar bulan sabit dengan permata biru ditengahnya. Sulhye-pun menatap Jungkook yg masih tertidur pulas.
"Koo...bangun..."
"Hmm...lima menit lagi," ucapnya masih berbaring.
Sifat jahil Sulhye membara didalam dirinya, ia mengambil beberapa gengam salju dan menaruhnya diatas kepala Jungkook.
"Argh! Dingin!," ucapnya langsung bangun.
"Kau sudah sembuh kan? Aku antar ke rumahmu"
Tapi Jungkook tidak mengubris perkataan Sulhye, ia malah keluar dari mobil dan melihat sekelilingnya yg bersalju.
"Aku tidak tau jika semalam akan bersalju," Jungkook-pun mengambil beberapa genggam salju.
"Koo...umm...Jungkook, ayo kuantar, diluar masih dingin"
"Oh? Ya- argh," saat Jungkook hendak bangkit dari posisinya, ia merasakan pinggangnya yg sakit akibat kemarin.
"Kau tak apa? Sini kubantu"
"Hye!"
Pria yg memanggil Sulhye segera menghampiri mereka, kemudian pria tersebut menarik Sulhye untuk menjauh dari Jungkook. Sulhye heran, ia melihat pria itu malah membantu Jungkook untuk berdiri.
"Namjoon Oppa?"
Namjoon-pun membopong Jungkook dipundaknya, "serahkan Jungkook pada Oppa Hye, kau kembalilah. Oppa tidak akan lama, cepatlah sebelum penjaga Jimin datang".
Sulhye mengangguk kemudian memasuki mobilnya, begitu-pun dengan Namjoon dan Jungkook. Didalam mobilnya, Sulhye sama sekali tidak bergerak. Ia sedang memperhatikan kalung yg sedang ia kenakan, kalung silver yg cantik itu tiba tiba dilehernya dan membuatnya bingung.
"Kapan ia memasang ini padaku?"
Toktok-
Jendela mobilnya diketuk, sontak itu membuatnya kaget. Ketika ia melihat keluar, Sulhye melihat beberapa pengawal dan Kakaknya yg sedang menyusul ia kemari.
"Oppa? Kenapa sampai kemari?"
Jimin berkeliling dimobil Sulhye untuk mencari Jungkook, "kemana anak itu?".
"D-dia s-sudah pergi Oppa"
"Ayo sekarang kita pulang, kalian bawa mobil adikku!," perintahnya pada pengawal yg mengikutinya.
.
.
.
.
Mansion Jimin
Sulhye merendam tubuhnya kedalam air hangat yg sudah diisi dengan mawar, beberapa orang pernah berkata jika aroma mawar bagus untuk tubuhmu. Sulhye-pun terus menerus memandangi kalungnya, ia baru sadar bahwa dikalung itu terdapat nama '국'.
"Ini punyanya, kenapa ia memberikannya padaku?"
Lalu mata Sulhye tertuju pada gelang yg Jimin berikan padanya, ia memandangi gelang yg bertuliskan namanya itu.
"Aku harus apa?," ucapnya sambil menunduk.
"Aku tidak bisa membenci Jungkook, tapi aku masih sulit melupakan apa yg ia lakukan padaku, dan aku tidak bisa melanggar janjiku pada Oppa. Tapi aku tidak bisa tidak bertemu dengan Jungkook, aku tidak bisa melupakan hal penting yg pernah kami lakukan"
Ia tidak bisa berpikir panjang lagi, lalu Sulhye-pun memejamkan matanya dan berusaha membiarkan apa yg ia alami kemarin sebagai angin lalu.
.
.
.
Setelah 10 menit Sulhye berendam, Sulhye-pun menggenakan pakaian yg sudah Geumbi siapkan. Kaos lengan pendek jumputan berwarna putih-biru, jeans biru muda dan beberapa aksesoris rambut.
"Geumbi?"
"Ya nona?"
Sulhye memberikan kotak berisi aksesoris itu pada Geumbi, "aku tidak akan menggunakan hiasan rambut apapun, aku akan menggerai rambutku seperti ini".
"Baik nona, ada yg perlu saya ambilkan lagi?"
"Ini sudah cuk-"
Tuk-
Jendela kamar Sulhye tiba tiba dilempari batu batu kecil oleh seseorang, saat Sulhye keluar dan mencari siapa sosok itu. Ia melihat teman masa SMAnya dulu dan dia juga adalah musuh bebuyutan Jungkook sejak SMA.
"W-Wonwoo? Kenapa kau ada disini?," tanya Sulhye tak percaya.
Wonwoo menyibak rambutnya ke belakang, ia berlari ke arah Sulhye dengan senyum khasnya, "apa kabar Hye? Semalam aku melihatmu didekat jembatan, aku terkejut ternyata itu benar benar kau Hye".
"Aku baik baik saja Woo, bagaimana dengan kabarmu?"
Sekedar informasi, sewaktu SMA, Wonwoo menyukai Sulhye. Tetapi usahanya untuk mendekati Sulhye selalu gagal karena Sulhye dan Jungkook selalu bersama, Wonwoo tau jika Jungkook dan Sulhye hanya berteman, tapi Jungkook adalah musuhnya ditim basket dan juga soal wanita.
"Sudah lama aku tidak melihatmu Hye, kau semakin cantik saja"
"Hye, diluar dingin, masuk sek- oh Wonwoo! Masuklah," ucap Jimin ramah dan berjalan beriringan dengan Wonwoo.
Sulhye mengikuti mereka dari belakang, ia heran sejak kapan Kakaknya mulai dekat dengan Wonwoo. Bahkan Jimin-pun sering mengeluarkan tawanya ketika Wonwoo bercanda dengannya.
"Minumlah tehnya, Wonwoo, Oppa..."
"Terima kasih Hye"
"Umm...Wonwoo? Bagaimana kau bisa masuk kesini? Bukannya banyak penjaga diluar?," tanya Sulhye sambil memperhatikan Kakaknya.
"Oh! Aku berkata pada mereka jika aku temanmu dan Jimin Hyung yg mempersilahkan aku masuk"
Sulhye mengangguk pelan, Wonwoo memperhatikan Sulhye dengan pelan. Matanya tertuju pada gelang yg Sulhye kenakan, sebenarnya gelang yg Sulhye dapat dari Kakaknya itu adalah pemberian dari Wonwoo melalui Jimin.
"Gelang yg indah Hye"
"Aku pergi ke belakang sebentar," ucap Jimin tersenyum lalu meninggalkan Sulhye dan Wonwoo.
"Terima kasih Woo, Oppa yg memberikannya padaku"
"Cocok dipakai padamu," lalu mata Wonwoo tertuju pada kalung yg Sulhye kenakan, ia bertanya tanya apakah kalung ini pemberian Jimin atau orang lain.
"Terima kasih, sekarang kau menetap dimana Woo?"
"Aku diSeoul, kesini hanya sedang ikut liburan kantor"
"Oh ya? Kau sedang liburan? Disekitar sini ada air terjun yg indah"
"Apa kau mau menemaniku besok kesana Hye?," pertanyaan Wonwoo membuat Sulhye sedikit terkejut, namun ia mengiyakan ajakan tersebut.
"Besok kujemput jam 9 pagi Hye"
.
.
.
.
.
.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
50 Days Falling For My Boss, JJK
Fanfiction[COMPLETED] "Dalam 50 hari, akan kubuat kau jatuh cinta padaku Jeon Jungkook" "Dasar aneh" Park Sulhye, wanita berumur 24 tahun yg lahir diBusan, wanita cantik yg memiliki badan dan tinggi ideal. Ia bekerja diJeon Interprises, perusahaan terbesar di...