Day : 48

658 43 3
                                    

---

Dipagi hari, Sulhye terbangun karena ia merasa mual. Ia membuang semua isi perutnya ke dalam kloset, ia merasa pusing dan perutnya teras sakit.

Saat berjalan ke arah dapur, ia mengambil beberapa obat pereda pengar. Namun mualnya tidak kunjung hilang, Jihyo melihat Sulhye yg sudah beberapa kali muntah dikamar mandi.

"Hye? Kau tak apa? Apa mau kupesankan sup taoge?"

"A-aku tak apa Hyo, ini mungkin karena aku terlalu banyak minum"

"Yasudah aku pesan sup taoge dulu"

Sulhye mengangguk sambil terduduk lemas dilantai marmer kamar mandinya, ia terus memegangi perutnya. Dari semalam Sulhye merasa ada yg aneh dengan dirinya, moodnya selalu berubah.

Bahkan semalam, setelah ia tidak sengaja mencium Wonwoo, ia memarahi Wonwoo dan mengusirnya.

"Apa yg terjadi padaku?," tanyanya.

"Tidak mungkin kan? Aku tidak melakukan apa apa pada Wonwoo...hanya...astaga! Aku sudah berdosa telah melakukan ini pada Wonwoo dan Jungkook!"e

Bip-

"Halo? Eomonni?"

"Hye, kau sekarang ada dimana?"

"Aku diapartemen, ada apa Eomomni?"

"Apa aku boleh datang ke tempatmu?"

"Tentu saja Eomonni, kau boleh datang"

Suara Ibu Jungkook terdengar bahagia, ia seperti menantikan saat akan bertemu dengannya, "baiklah, aku akan bawa Junjo juga".

"Aku tidak sabar Eomonni"

.

.

.

"Hye, sup taogenya sudah datang. Ayo kita makan"

Sulhye mencoba berdiri perlahan, ia berjalan ke meja makan dengan keadaan lesu.

"Nah, orang bilang, sup taoge ini bisa menyembuhkan pengar"

Sulhye menatap mangkuk berisi sup taoge hangat, tiba tiba ia merasa mual lagi.

"Kau kenapa Hye? Apa kau mau makan yg lain?"

"Tidak, hanya saja perutku terasa mual," ucapnya sambil mengusap usap perutnya.

"Hye!"

"Apa?," jawabnya lesu.

"Apa kau melakukan itu?"

"Melakukan apa?"

"Kau tau...seks"

"Jangan bercanda! Aku hanya kebanyakan minum!"

Jihyo menggengam lengan Sulhye dengan kencang, "akh! Sakit Hyo!".

"Kau melakukannya dengan siapa Hye?"

"Apa maksdumu? Aku tidak mengerti"

"Jawab aku Hye!"

Bola mata Sulhye melirik ke arah luar jendela, "a-aku melakukannya dengan J-Jungkook".

"Sejak kapan?"

"Lima hari yg lalu...dan sebelumnya juga pernah"

"Kau tunggu disini! Aku pergi sebentar!"

"Kau mau kemana Jihyo?! Jihyo!"

Sulhye terdiam, ia menatap perut ratanya, "tidak mungkin kan? Kan? Jika iya, ini milik Jungkook kan? Aku tidak mungkin menyentuh Wonwoo tanpa seizin Jungkook!," bisiknya pada perutnya.

Sepuluh menit kemudian Jihyo kembali dengan membawa sesuatu ditangannya, ia meletakan barang itu dihadapan Sulhye. Sulhye meraih kotak panjang itu, lalu ia menatap Jihyo dengan tatapan ragu.

"Kau mau aku apakan benda ini Hyo?"

"Tidak tau, apa yg harus kita lakukan pada testpack? Aku tidak tau"

Sulhye memejamkan matanya lalu menghela nafas, "aku ke kamar mandi dulu".

---

12 Menit Kemudian...

Sulhye terus terduduk diatas kloset sambil memegangi testpack yg ia pakai, anjuran yg ia baca adalah untuk menuggu hasil dari testpack adalah 10 menit. Dan Sulhye sudah menunggu lebih dari sepuluh menit, ia tidak sanggup untuk melihat testpack yg ia pegang sekarang.

Tok-

"Hye? Ini sudah 10 menit, apa hasilnya?"

Sulhye menghela nafas, ia memutar testpack itu perlahan.

Sulhye menghela nafas, ia memutar testpack itu perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Positif, batinya sedih bercampur senang.

"Apa hasilnya Hye?"

"P-positif, H-Hyo"

Jihyo membuka pintu kamar mandi dan mendapati Sulhye yg sedang menangis keras.

"Aku turut senang Hye"

"Tidak! Aku tidak senang!," pekiknya sambil melempar testpack itu ke lantai.

"Bagaimana aku bisa senang?! Jika aku hamil, aku pasti sendirian! Aku juga belum tau jika Jungkook akan menerima anak ini atau tidak! Walaupun ia menerimanya....itu akan memakan waktu lama, Jungkook baru pulang dua tahun lagi....anak ini sudah besar jika ia pulang"

Jihyo memeluk sambil menepuk pelan punggung Sulhye, "kau tidak sendiri Hye, aku disini...aku disini".

Setelah Sulhye sedikit tenang, Jihyo memberi secangkir teh pada Sulhye.

"Apa kau mau aku menghubungi Oppamu?"

"Jangan, aku tidak ingin Oppa khawatir"

"Tapi Hye-"

"Tidak Hyo! Aku belum siap!"

Kemudian Sulhye menyimpan ponselnya disaku lalu berbaring dengan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Maaf Hye...apa aku terlalu memaksamu?"

"Tidak Hyo, a-aku hanya belum siap memberi taunya"

"Aku yakin dia akan murka jika tau aku sedang mengandung anak Jungkook"

"Apa?!"

Sulhye menoleh ke arah Ibu Jungkook yg masuk saat melihat pintu apartemen Sulhye terbuka,  "E-Eomonni?".

.

.

.

.

.

.

Tbc...

50 Days Falling For My Boss, JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang