50 Days Falling For My Boss, JJK

Day : 17

---

(Thinking of you who doesnt thinking of me)

---

Jeon Interprises

Sudah bosan melihat angka angka dilayar monitornya, Jungkook memilih keluar dan menikmati angin dingin ditaman, seketika semua memorinya berputar lagi. Dengan susu pisang ditangan sebelah kanan, dan ponsel yg sedang ia pegang disebelah kiri.

Matanya ikut tersenyum saat melihat layar ponselnya, "Hye!," girangnya.

"Oh, halo Koo"

"Kenapa menelpon?"

"Tidak, aku hanya sedang membaca buku dan tokoh utamanya sangat mirip denganmu, jadi aku langsung mengingatmu"

"Oh ya? Buku itu bercerita tentang apa?"

"Bukan buku novel atau semacamnya, ini buku dongeng tentang kelinci diAlice In Wonderland"

"Hahaha apa tokoh utamanya kelinci?"

"Tentu saja, ini menceritakan bagaimana kelinci itu menjadi pengikut setia Alice dan mementingkan Alice daripada dirinya, dan hampir membuatnya celaka"

"Bagaimana itu bisa mirip denganku Hye?"

"Mirip, kau adalah orang yg mengikuti ucapan semua orang daripada kata hatimu sendiri yg membuatmu sakit"

Jungkook terdiam sambil menatap sepasang burung yg bertengger dipohon, "Koo? Apa kau mendengarku?".

"Ah- maaf Hye, aku melamun"

"Apa aku menggangu waktumu?"

"Tidak! Tidak seperti itu, aku malah senang kau menelponku Hye"

"Aku senang mendengarnya Koo, kalau begitu aku tutup dulu, aku harus pergi"

"Ya Hye"

Saat sambungan telepon sudah selesai, ia kembali menatap sepasang burung tersebut, sambil menatap dengan teliti, ia sadar dengan apa yg tadi Hye ucapkan. Jungkook bangkit dari duduknya, ia bergegas menuju ruangannya dan mengambil semua perlengkapannya.

.

.

.

.

Kediaman Eunha

Dengan cepat, Eunha membukakan pintu untuk pria dengan wajah merah dan rambut berantakannya yg baru saja sampai diSeongjin. Jungkook membawa Eunha kedalam pelukannya dan Woonbin hanya bisa menatapnya dengan sendu.

"K-kau kenapa Kook? A-apa yg terjadi?"

"Eun, aku sudah bertekad, dan Woonbin, maaf aku mengucapkan ini," ucapnya cepat.

Eunha menarik lengan Jungkook dan membawanya masuk kedalam rumahnya, "lebih baik mengobrol didalam, kau tunggulah disitu bersama Woonbin".

.

.

.

.

"Jadi Kook, kau ingin membicarakan apa? Kau sudah bertekad apa?"

Eunha menatap mata Jungkook yg memancarkan keseriusan, ia melirik ke arah Woonbin lalu Woonbin mengangguk, "aku sudah bertekad Eun, aku bertekad tidak akan melupakanmu, karena kau sangat berarti untukku. Tolong jangan buat aku menyiksa diriku dengan mencintai wanita lain".

"Tapi Kook, kau tau kan kalau aku tidak bisa berpisah dengan Woonbin, aku sudah mencintainya"

"Maaf Jeon, bukan maksudku mengaturmu. Tapi dengan kau memohon pada Eunha seperti ini, sama saja seperti menyakitimu lebih dalam. Jika kau memaksa ingin bersama Eunha kau harus siap melihat Eunha yg selalu bersamaku"